PEKERJAAN BETON TAK BERTULANG PEKERJAAN PLESTERAN PEKERJAAN KAYU

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung KUA Kec.TELLU SIATTINGE mendapatkan hasil cetakan yang menenuhi syarat pekerjaan bekisting harus dikerjakan oleh tukang yang ahli. b. Celah-celah antara papan bekisting harus cukup rapat, agar waktu mengecor tidak ada air adukan yang lolos, sebelum mulai mengecor bagian dari dalam bekisting harus disiram air dan dibersihkan dari kotoran. c. Bekesting harus direncanakan, dilaksanakan dan diusahakan sedemikian rupa agar waktu pengecoran dan pembongkaran tidak mengakibatkan cacat-cacat, gelombang-gelombang maupun perubahan-perubahan bentuk, ukuran-ukuran, ketinggian-ketinggian serta posisi dari pada beton. d. Penyangga-penyangga harus diberi jarak antara yang dapat mencegah defleksi bahan-bahan bekesting. Bekesting serta sambungan-sambungan harus rapat, sehingga mencegah kebocoran-kebocoran adukan selama pengecoran. Lubang-lubang permukaan sementara harus disediakan didalam bekesting untuk memudahkan pembersihan. e. Pembongkaran Bekesting : Bekesting harus dibongkar dengan cara sedemikian rupa, sehingga dapat menjamin keselamatan penuh atas struktur dan konstruksi yang dicetak dengan memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut : 1 Bagian struktur beton vertikal boleh dibongkar bekesting setelah 7 tujuh hari, dengan syarat bahwa betonnnya cukup keras dan tidak cacat karena pembongkaran tersebut. 2 Bagian konstruksi beton yang disangga horisontal dengan perancah tidak boleh dibongkar sebelum betonnya mencapai kekuatan yang cukup 28 hari untuk menyangga beratnya sendiri dan beban-beban pelaksanaan atau beban-beban lain yang akan menimpa bagian struktur beton tersebut. 1.11.7 Contoh-contoh Sebelum pelaksanaan pemasangan, terlebih dahulu Kontraktor harus memberikan contoh-contoh material yang akan dipakai guna mendapatkan persetujuan dari DireksiPengawas. 1.11.8 Koordinasi dengan Pemasangan Instalasi : Sebelum pengecoran dimulai, Kontraktor harus sudah mengkoordinasikan pemasangan dan letak-letak instalasi listrik, plumbing dan lain-lainnya.

1.12 PEKERJAAN BETON TAK BERTULANG

1.12.1 Lingkup Pekerjaan : Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan-bahan, pemasangan dan semua pekerjaan beton tak bertulang dan campuran yang dipergunakan adalah 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr, dan dilaksanakan untuk neut-neut kosen, neut-neut kolom kayu, lantai kerja, lantai cor beton, rabat beton dan lainnya yang ditentukan dalam gambar. 1.12.2 Material : Lihat uraian bagian 3.11.3. 3.

1.13 PEKERJAAN PLESTERAN

1.13.1 Lingkup Pekerjaan : Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan kebutuhan persyaratan adukan sebagai berikut : a. Untuk semua plesteran dinding biasa terdiri dari 1Pc:5 Ps. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung KUA Kec.TELLU SIATTINGE b. Plesteran kedap air transram menggunakan adukan 1 Pc:3 Ps. c. Untuk semua plesteran beton, kaki pondasi digunakan 1Pc:3 Ps. 1.13.2 Material : a. Pasir untuk plesteran harus diayak cukup halus, dan pasir laut atau pasir yang memiliki kandungan tanah tidak diperkenankan untuk digunakan. b. Semen yang digunakan harus baru, tidak ada bagian yang membatu serta dalam kemasan standard pabrik dan terlindung. 1.13.3 Pelaksanaan : a. Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, semua bidang yang akan diplester harus disiram air sampai jenuh, dan siar-siarnya telah dikeruk sedalam lebih kurang 1 cm. b. Tebal plesteran dinding ditentukan dengan ketebalan minimal 1 cm, dikerjakan dengan lurus dan rata, juka terdapat bidang-bidang dinding yang berombakretak harus dibongkar dan diperbaiki. c. Semua bidang plesteran yang kelihatan harus diaci menggunakan adukan 1 Pc : 7 Kpr, terkecuali plesteran kaki pondasi dan beton diaci dengan air semen.

1.14 PEKERJAAN KAYU

1.14.1 Lingkup Pekerjaan : Bagian pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan kayu -kayu untuk konstruksi kuda-kudakap, gording, rangka plafond, listplank, bingkai pintu dan jalusi kayu, kosen pintu dan jendela, ventilasi, dinding partisi, dan pekerjaan kayu lainnya yang tertera dalam gambar kerja. 1.14.2 Material : a. Jenis : Kayu yang dipakai pada pekerjaan ini seluruhnya adalah Kayu Palapi Merah yang mempunyai kelas keawetan II dan kelas kuat II sesuai dengan SKBI- 3.6.53.1987 UDC : 674.048. b. Mutu : Kayu yang dipakai harus lurus kering, memiliki serat yang teratur, tidak terdapat mata kayucacat-cacat lainnya serta tidak terdapat bidang-bidang yang lemah. c. Ukuran : Ukuran-ukuran kayu yang dipergunakan harus sesuai dengan yang terdapat pada gambar detail. d. Kadar Air : Kayu-kayu yang dipergunakan hanya boleh mengandung kadar air maksimum 25 untuk ukuran tebal lebih dari 7 cm dan kadar air maksimum 19 untuk tebal kurang dari 7 cm. e. Playwood dengan Veneer Teakwood : Playwood dengan lapisan veneer lebih kurang 1 mm dari jenis teak atau rose wood yang terekat ke badan plywood dan dipasang pada daerah - daerah sesuai gambar rencana. Bahan-bahan yang dipakai harus produksi dalam negeri dengan kualitas terbaik. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung KUA Kec.TELLU SIATTINGE f. Formika : Tebal minimum 1,5 mm dengan tebal laminasi 0,5 mm kualitas setaraf produksi Formica USA. Type dan bentuk akan ditentukan oleh DireksiPengawas. g. Pengikat-pengikat : Bahan pengikat digunakan dari kayu paku galvanis, baut atau plat besi. Apabila menggunakan perekat, bahan perekat yang digunakan harus terbuat dari lem tahan air setaraf dengan merk Herferin. 1.14.3 Pelaksanaan : a. Semua pekerjaan kosen, daun pintu dan jendela, lisplank, kuda-kuda dan jalusi kayu pada bagian-bagian tertentu harus diserut rata dan halus, dan pada bagian-bagian pertemuan harus dikerjakan dengan rapi dan tidak berongga. b. Untuk pekerjaan kapkuda-kuda dan gording, ukuran kayu, konstruksi dan cara penyambungannya mengikuti petunjuk yang tertera pada gambar, serta diberi penguat cawatbeugel besi plat dan angker. c. Semua pekerjaan harus bertaraf kelas satu dengan hasil yang baik dan rapi, untuk profil panjang harus menggunakan mesin potong. d. Semua lubang-lubang bekas paku, baut dan sebagainya harus ditutup dengan dempul hingga rapi kembali.

1.15 PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN