PEKERJAAN URUGAN PASANGAN BATU

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung KUA Kec.TELLU SIATTINGE 1.5.6 Bahan bangunan yang ditolak oleh Direksi karena cacat atau tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam.

1.6 PENGGUNAAN PERSYARATAN TEKNIS

1.6.1 Persyaratan teknis ini merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan yang disebut sebagai proyek termasuk seluruh bangunan dan pekerjaan lainnya yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan; 1.6.2 Kecuali disebutkan lain, maka setiap bagian dalam persyaratan teknis ini berlaku untuk seluruh bangunan yang termasuk dalam pekerjaan ini, disesuaikan dengan gambar-gambar, keterangan-keterangan tambahan tertulis dan perintah- perintah DireksiPengawas Teknis. 1.6.3 Standar-standar utama yang dipakai adalah yang dibuat dan berlaku resmi di negara RI, apabila tidak terdapat standar yang dapat diberlakukan terhadap suatu item pekerjaan, maka harus digunakan standar internasional yang berlaku atas pekerjaan dimaksud atau digunakan standar dari negara produsen bahan yang menyangkut pekerjaan dimaksud.

1.7 PEKERJAAN GALIANLAND KLARING

1.7.1 Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan galian ini meliputi galian tanah untuk pondasi bangunan serta pekerjaan galian yang nyata-nyata tertera dalam gambar kerja. 1.7.2 Pelaksanaan : a. Dimensi galian tanah pondasi minimal sama dengan gambar kerja atau maksimal sampai mencapai tanah kerasasli. Kecuali tanah dasarkeras melebihi dua kali kedalaman yang telah ditentukan, maka DireksiPengawas Teknik dapat mengambil kebijaksanaan untuk merubah konstruksi dan atau dimensi galian tanpa mengurangi kekuatan pondasi nantinya. b. Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh minimal 3 meter dari tepi lubang galian. c. Jika pada galian terdapat air tergenang, harus dipompa keluar. Untuk ini Kontraktor harus menyediakan pompa air yang siap pakai. d. Semua tanah galian yang tidak dipakai harus diangkut keluar lokasi pekerjaan. e. Apabila terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar pondasi sehingga dicapai kedalaman yang melebihi apa yang telah ditentukan dalam gambar, maka kelebihan pada galian harus diurug kembali dengan pasir, dan dipadatkan biaya akibat pekerjaan tersebut menjadi beban Kontraktor. f. Mengingat kemiringan tanah pada lokasi tersebut, maka perlu diadakan Land Klaring terlebih dahulu sebagaimana tercantum dalam Gambar. g. Pelaksanaan penggusuran dilakukan berdasarkan tata letak bangunan yang akan dibangun.

1.8 PEKERJAAN URUGAN

1.8.1 Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan ini meliputi semua penimbunan kembali bekas galian, urugan pasir bawah pondasi, urugan pasir dibawah lantai dan pekerjaan urugan lainnya yang tertera dalam gambar. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung KUA Kec.TELLU SIATTINGE 1.8.2 Pelaksanaan : a. Jika terdapat tempat-tempat tertentu pada lokasi bangunan yang menurut Direksi perlu ditimbun, maka Kontraktor harus menimbun sampai mencapai ketinggian yang ditentukan, dengan menggunakan bahan timbunan yang cukup baik, bebas dari rumput, akar-akar dan lain-lain serta harus mencapai nilai CBR 90 minimal 4 rendam b. Dalam hal ini harus mengikuti petunjuk-petunjuk Pengawas Teknik. c. Urugan pasirtanah harus disertai dengan pemadatan dengan stamper, sehingga minimal sama dengan keadaan tanah sebelum digali. d. Ketebalan lapisan urugan tanah yang diperkenankan maksimum 30 cm setiap lapis, kemudian dipadatkan sehingga pada ketebalan yang ditentukan urugan tanah tersebut mencapai tingkat kepadatan yang diinginkan. e. Semua urugan pasirtanah harus dipadatkan sambil disiram air sampai jenuh, sehingga mendapatkan angka kepadatan maksimal. f. Pasir yang dipakai harus pasir kali dan bukan pasir laut, dengan persyaratan bahwa pasir harus dalam keadaan bersih dari lumpur, tanah dan tidak mengandung garam atau mineral lainnya.

1.9 PASANGAN BATU

KALI 1.9.1 Lingkup Pekerjaan : Bagian pekerjaan ini meliputi pasangan anstamping batu kosong dan pondasi batu kali untuk landasan sloof, pasangan batu kali sebagaimana dinyatakan dalam gambar kerja. 1.9.2 Material : a. Batu kali yang dipakai harus dari jenis yang keras, tidak keropos, serta mempunyai gradasi baik dengan diameter maksimum 25 cm. b. Adukan yang dipakai terdiri dari campuran 1 PC : 5 Pasir. c. Baik batu kali, pasir maupun air adukan yang dipakai pada pekerjaan ini harus bersih dari lumpur dan kotoran-kotoran lainnya. d. Kontraktor tidak dibenarkan menggunakan jenis batu lain kecuali atas izin Direksi. 1.9.3 Pelaksanaan : a. Pekerjaan pasangan batu kali dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan bentuk yang ditunjukan dalam gambar kerja. b. Antar satu batu kali dengan batu kali lainnya tidak boleh saling bersentuhan, tetapi diantaranya diberi spesi 1Pc : 5 Psr sampai penuh sebagai perekat sambil ditekan agar padat.

1.10 PASANGAN BATU BATA