Kualitas Bahan dan Pekerjaan Pemeriksaan Pekerjaan dan Pengamanan

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung KUA Kec.TELLU SIATTINGE

1.1.2 Kualitas Bahan dan Pekerjaan

a. Kualitas Bahan dan Pekerjaan harus dari tingkat yang prima dan hasil kerja harus memberikan penampilan dan kesan yang rapi dan baik. b. Untuk itu tenaga kerja yang digunakan harus berpengalaman pada pekerjaan serupa terampil dan cakap. c. Apabila diperintahkan oleh Direksi, Kontraktor harus membuat pembukaanpembongkaran pada pekerjaan danatau bahan agar dapat diadakan pemeriksaan. d. Apabila dalam pemeriksaan itu Direksi menemukan kesalahan, kerusakan atau cacat-cacat lain, Kontraktor harus segera membongkar dan memperbaikinya sampai pada kondisi yang sesuai dengan spesifikasi ini,dan harus memikul biaya yang diperlukan untuk pembukaan pembongkaran pemeriksaan dan perbaikan tersebut.

1.1.3 Pemeriksaan Pekerjaan dan Pengamanan

a.Peralatan Pelaksanaan. 1 Kontraktor harus mengadakan dan menyiapkan semua peralatan pelaksanaan yang diperlukan dalam jumlah yang cukup dan kondisi yang baik dan siap pakai, agar terjamin adanya kualitas pekerjaan yang baik dan memenuhi persyaratan dan laju pekerjaan yang memadai, hingga seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat seperti ditentukan dalam pelelangan. 2 Apabila ternyata peralatan yang digunakan menurut pendapat Direksi tidak efisien pengoprasiannya atau tidak sesuai kegunaannya atau jumlahnya kurang, hingga mutu pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan persyaratan atau laju pekerjaannya tidak memadai, Direksi berhak memerintahkan Kontraktor untuk mengganti atau menambah peralatan dimaksud. 3 Kegagalan Direksi dalam perintahnya pada Kontraktor, tidak membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab atas pemenuhan kualitas pekerjaan dan laju pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Dokumen Kontrak. b. Perlindungan terhadap Bangunan dan Utilitas. 1 Kontraktor bertanggung jawab atas perlindungan terhadap semua bangunan dan utilitas, baik milik pribadi maupun milik negaramasyarakat termasuk semua sarana dan prasarananya, baik yang tertera dalam gambar maupun tidak. 2 Kontraktor harus mengambil langka-langka yang dianggap perlu untuk melindungi bangunan dari utilitas tersebut dari segala macam kerusakan - kerusakan yang terjadi akibat kegiatan-kegiatan pelaksanaan oleh Kontraktor harus diperbaiki oleh dan atas beban biaya Kontraktor, sesuai dengan kondisi sebelumnya. 3 Dalam hal terjadi kerusakan, Kontraktor wajib segera memberitahu pemilik bangunan dan utilitas agar diperoleh kesepakatan tentang perbaikannya. 4 Kontraktor bertanggung jawab untuk memperoleh informasi semua bangunan dan jaringan utilitas yang terletak didalam tanah. Prasarana yang ada disekitar dan diperlukan oleh bangunan dan utilitas harus dijaga agar tetap berfungsi. 5 Kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat kegiatan pelaksanaan oleh Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung KUA Kec.TELLU SIATTINGE Kontraktor, harus diperbaiki oleh dan atas beban biaya Kontraktor sesuai dengan kondisi sebelumnya. c. Penjagaan dan Pemeliharaan. Untuk tahap pekerjaan yang telah selesai, Kontraktor bertanggung jawab atas penjagaan, perlindungan dan pemeliharaannya, seperti pekerjaan permukaan bagian dalamluar, perlengkapan peralatan dan lain-lainnya dari segala macam bentuk nodakotoran, kerusakan dan cacat-cacat lainnya selama masa Kontrak berlangsung sampai pada saat pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya kepada pemilik. Persyaratan dan ketentuan khusus dibawah ini harus dianggap sebagai standar kondisi akhir pekerjaan pada saat penyerahan I pertama : 1. Halaman Bangunan Setelah pekerjaan selesai, kecuali Direksi berpendapat lain, Kontraktor harus membongkar semua bangunan sementara, peralatan pelaksanaan, mesin-mesin, kelebihan bahan, puing-puing dan kotoran- kotoran lain dari halaman bangunan. Kontraktor harus membuang bahan- bahan zat-zat organik yang berada didalam, dibawah dan sekitar bangunan dan melakukan desinfektan terhadap dan bekas-bekasnya. Halaman bangunan harus diserahkan dalam kondisi yang rapi dan memuaskan. 2. Permukaan Beton, Pasangan dan Logam Kontraktor harus membersihkan secara cermat semua permukaan beton, pasangan dan logam serta ceceran adukan, noda-noda bekas bocoran pada beton bekas-bekas bekisting, ceceran aspal, cat dan lain- lain kotoran. 3. K a c a Kontraktor harus memperbaikimengganti, apabila perlu mencuci, menggosok, secara cermat semua permukaan kaca, dan membersihkan menghilangkan kelebihan bahan lapisan kompon, ceceran cat dan goresan.Ruang antara pada bingkai dengan kaca rangkap harus benar- benar bersih dari sisa-sisa serutan, serbuk gergaji dan segala macam bentuk kotoran lain. 4. Permukaan Cat, Email dan Politur Kontraktor harus membersihkan semua permukaan dari semua tanda- tanda, noda, goresan, bekas jari dan kotoran lain. 5. Permukaan Lantai Kontraktor harus menyingkirkan semua lapispenutup pelindung sementara dan membersihkan dari semua noda-noda dan tanda-tanda dan apabila dianggap perlu oleh Direksi, diberikan lapisan lilin lantai wax dan digosok. 6. Permukaan Dinding Glazuur Kontraktor harus membersihkan dinding glazuur dari semua noda, ceceran cat dan kotoran-kotoran lain. 7. Perlengkapan Listrik Kontraktor harus membersihkan dan menggosok permukaan peralatan - peralatan logam, perlengkapan penerangan dan papan-papan pemasangan kabel dari ceceran cat, debu dan kotoran-kotoran lain. Terlebih lagi pada komponen-komponen yang tergantung. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung KUA Kec.TELLU SIATTINGE 8. Pekerjaan Ducting Kontraktor harus membuang dan membersihkan puing-puing dan kotoran lain dari pekerjaan ducting. 9. Permukaan Atap Kontraktor harus membuang dan membersihkan puing-puing, ceceran paku dan semua kotoran lain dari permukaan atap. 10. Plumbing dan Perlengkapannya Kontraktor harus membersihkan pipa-pipa, fitting dari kotoran dan puing- puing, membersihkan dengan menggosok semua perlengkapannya, serta menjamin bahwa fasilitas ini dapat berfungsi dengan baik. 11.Pemeriksaan, Penyediaan Bahan dan Barang Bila dalam rencana kerja dan syarat-syarat disebutkan nama dan pabrik pembuatan dari suatu bahan dan barang, maka hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahan dan barang yang digunakan setiap penggantian sesuai nama bahan dan pabrik pembuatan dari suatu bahan dan barang tersebut yang telah disetujui oleh Konsultan Perencana, dan bila tidak ditentukan dalam rencana kerja dan syarat-syarat serta gambar kerja, maka bahan dan barang tersebut diusahakan dan disediakan oleh Kontraktor yang harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas. Contoh bahan dan barang yang akan digunakan dalam pekerjaan harus disediakan atas biaya Kontraktor, Setelah disetujui pemberi tugas atau direksi, dan dianggap bahwa bahan dan barang tersebut yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti. Contoh bahan dan barang tersebut, disimpan oleh Direksi atau pemberi tugas untuk dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan dan barang yang dipakai tidak sesuai kualitas maupun sifatnya. Dalam pengajuan harga penawaran, KontraktorPelaksana harus sudah memasukan jumlah keperluan biaya untuk pengajuan berbagai bahan dan barang. Tanpa mengingat jumlah tersebut KontraktorPelaksana tetap bertanggung jawab pula atas baiya pengujian bahan dan barang yang tidak memenuhi persyaratan yang dibuat oleh Pemberi TugasDireksi Pengawas. d. Persyaratan-persyaratan lain. 1 Catatan dan Laporan Kontraktor harus selalu menjaga kelengkapan catatan dalam buku Direksi yang sesuai dengan pelaksanaan dan memperoleh persetujuan Direksi. Semua catatan yang berhubungan dengan pekerjaan selalu harus disiapkan untuk Direksi. Dan satu set copy gambar lengkap dan spesifikasi harus selalu tersimpan di direksi keet. Kontraktor juga harus membuat buku tamu yang akan melaporkan tentang keperluan tamu proyek tersebut. 2 Gambar sesuai Pelaksanaan As Built Drawings Semua yang belum terdapat dalam gambar kerja karena perubahan atas perintah Pemberi TugasDireksi, maka Kontraktor wajib membuat gambar kerja shop drawing. Selanjutnya sebelum penyerahan I pertama pekerjaan, Kontraktor bekerja sama dengan Konsultan Pengawas membuat gambar hasil pelaksanaan pekerjaan as built drawing guna memperlihatkan dan menyerahkan kepada Pemimpin Kegiatan, tentang perbedaan-perbedaan antara gambar kerja dan hasil pelaksanaan pekerjaan. Gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap 3. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung KUA Kec.TELLU SIATTINGE 3 Foto-foto Mengenai Kemajuan Pekerjaan Kontraktor harus mengambil foto lapangan sebelum pekerjaan dimulai 0,00. Selanjutnya saat akan mengajukan pembayaran angsuran berkala terminj, penyerahan I pertama dan penyerahan II kedua Kontraktor wajib melampiri foto-foto kondisi kemajuan pekerjaan dilapangan. Foto-foto ini hendaknya dicetak berwarna 3 tiga rangkap dan diserahkan kepada Direksi dalam bentuk album. 4 Keamanan Proyek Kontraktor harus menjaga keamanan proyek untuk memberikan perlindungan dan pengamanan atas semua bahan, perlengkapan, peralatan dan pekerjaan yang ada didalam batas areal proyek dan sekitarnya yang menjadi tanggung jawabnya, terhadap semua bentuk kerusakan, gangguan atau kerugian yang dilakukan oleh orang-orang atau pihak-pihak tidak berwenang. Untuk mempermudah pelaksanaan pengamanan, Kontraktor harus membuat gudang penyimpan bahan, perlengkapan dan peralatan sesuai dengan petunjuk Direksi. Untuk pengawasan dan penjagaan keamanan, Kontraktor harus menugaskan penjaga gudang dan petugas keamanan yang memadai dan harus melakukan penjagaan terus menerus selama 24 jam setiap hari. 5 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan P3K Kontraktor harus menyediakan semua fasilitas P3K yang mencakup obat- obatan, peralatan medis dan tenaga-tenaga para medis sewaktu dibutuhkan untuk memberikan pertolongan pertama kepada personil Kontraktor, dan semua yang terlibat dalam pekerjaan. Dalam hal pengamanan P3K Kontraktor harus mengikuti semua ketentuan dan peraturan yang berlaku tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta petunjuk Direksi. 6 Papan Nama Kegiatan Papan nama kegiatan dipasang ditempat strategis dengan ukuran panjang 2 meter dan lebar 1,5 meter. Tulisan dibuat dengan huruf cetak yang jelas dan mudah dibaca. Dalam papan nama proyek harus jelas tercantum Nama Kegiatan, Pekerjaan, Pemilik Proyek, Sumber Dana, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas serta Kontraktor Pelaksana, Pekerjaan Dimulai dan Masa Pekerjaan Berakhir serta penjelasan lain yang diperlukan dengan Jenis Huruf yang akan ditentukan Direksi. 7 Pengukuran Prosentase Kemajuan Pekerjaan dan Pembayaran a Pengukuran untuk pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam persyaratan teknis ini ditentukan berdasarkan ketentuan seperti ditunjukan dalam Spesifikasi atau RAB. b Kecuali disebutkan lain dalam RAB pekerjaan-pekerjaan yang tercakup didalamnya sudah termasuk dalam pekerjaan-pekerjaan pokok yang bersangkutan. c Dalam hal dihitung terpisah, pengukuran meliputi penyediaan, pengadaan dan pengangkutan tenaga kerja, bahan, perlengkapan, peralatan dan pelaksanaan, pemeliharaan, perbaikan, termasuk pemeriksaan, pengujian dan pekerjaan-pekerjaan penunjang yang diperlukan seperti diuraikan dalam RAB. d Bobot pengukuran terhadap seluruh nilai KontrakAdendum Kontrak, bersama-sama dengan komponen-komponen pekerjaan yang lain akan merupakan bobot prestasi yang dicapai Kontraktor pada saat tertentu, dan akan dijadikan pedoman Kontraktor untuk mengajukan penagihan pembayaran angsuran kepada Pemimpin Kegiatan. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung KUA Kec.TELLU SIATTINGE