Perencanaan Konstruksi Perkerasan Lentur Jalan Raya Data-data :

123 Stasion PLV = Sta PPV – 2 1 x Lv = + 0.110 – 2 1 x 50 = + 0.85 m - Pertengahan lengkung PPV Elevasi PPV = Elevasi PPV – Ev = + 9,00 – 0,625 = + 8,375 m Stasion PPV = + 0,110 m - Akhir lengkung PTV Elevasi PTV = Elevasi PPV + 2 1 x Lv x g 2 = + 9,00 + 2 1 x 50 x 0 = + 9,00 Stasion PTV = STA PPV + 2 1 x Lv = + 0,110 m + 2 1 x 50 = + 0,135 m

5.2 Perencanaan Konstruksi Perkerasan Lentur Jalan Raya

Struktur perkerasan pada jalan penghubung berdasarkan buku “Petunjuk Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen, 1987”

a. Data-data :

a. Umur rencana = 20 tahun b. Pertumbuhan lalu lintas = 1,51 c. Untuk CBR diambil dari data CBR pada jalan dr. Cipto yaitu : 4, 4, 3.5, 4, 4.35, 3.2 , Penggunaaan CBR pada jalan dr. Cipto untuk perencanaan konstruksi perkerasan lentur pada oprit jembatan Kartini dikarenakan karakteristik tanah pada kedua tempat tersebut dimungkinkan hampir sama, karena letak kedua jalan tersebut dalam jarak yang tidak terlalu jauh. 124 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 3 3.5 4 4.5 CBR CBR mewakili = 3,4

1. Cara Grafis

Tabel 5.1 Nilai CBR pada Jl. Dr. Cipto Semarang CBR Jumlah yang sama atau yang lebih besar Prosentase yang sama atau lebih besar 3,20 3,50 4,00 4,00 4,00 4,35 6 5 4 - - 1 66 x 100 = 100 56 x 100 = 83,33 46 x 100 = 66,67 - - 16 x 100 = 16,67 Sumber : Ibnu F.Z. dan Moch. Rezani I. ,Tahun 2004 Sumber : Ibnu F.Z. dan Moch. Rezani I. ,Tahun 2004 Gambar 5.4 Grafik Nilai CBR Dari grafik diatas didapat harga CBR rata-rata 90 CBR mewakili sebesar 3,4. 125

2. Menurut RDS Road Design System

Menurut RDS Road Design System , nilai CBR desain diperoleh dengan rumus : CBR desain = CBR rata-rata – 1 SD Keterangan : CBR desain = nilai CBR rencana yang dicari CBR rata-rata = nilai CBR rata-rata yang diperoleh dari data yang ada = n CBR n ∑ 1 , n = jumlah data SD = Standar Deviasi Simpangan Baku = 1 2 1 1 2 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ ∑ ∑ n n CBR CBR n n n Peritungan CBR : CBR 90 nilai yang sama = 6 35 , 4 4 4 4 5 , 3 2 , 3 + + + + + = 3,84 Standar Deviasi = 1 6 6 05 , 23 35 , 4 4 4 4 5 , 3 2 , 3 6 2 2 2 2 2 2 2 − − + + + + + = 1,49 Sehingga didapat nilai CBR desain = 3,84 – 1,49 = 2,35

3. Pemeriksaan Urugan Pilihan

Nilai CBR tersebut terlalu kecil untuk digunakan dalam menentukan besarnya Daya Dukung Tanah DDT dalam perencanaan perkerasan jalan, maka 126 diperlukan adanya perbaikan tanah di lokasi . Perbaikan daya dukung tanah yang dipillih adalah dengan melakukan penimbunan menggunakan urugan pilihan sampai dengan elevasi rencana. Pemeriksaan material urugan pilihan dilakukan untuk menilai apakah tanah pada lokasi quarry terdekat dapat digunakan sebagai urugan pilihan. CBR urugan pilihan yang digunakan harus mempunyai syarat nilai 6 . Dalam menentukan lokasi sumber material disarankan dekat dengan lokasi proyek dan harus diperiksa apakah volume ketersediaannya cukup atau diperlukan penambahan beberapa lokasi quarry.

b. Perhitungan Data Lalu Lintas