Jumlah penerima beasiswa S2S3 dalam dan luar negeri

51 Komunikasi dan Informatika 2012, kendala-kendala dalam mencapai realisasi indikator ini, antara lain adanya kebijakan efisiensi anggaran, kurangnya kemampuan akademis calon peserta, terbatasnya kuota pada perguruan tinggi karena jumlah kelasmahasiswa terbatas, kurangnya peminat pada kampus tertentu, dan kurangnya peserta yang berasal dari PNS.

7. Jumlah paket standar kompetensi kerja bidang kominfo

Di tahun 2011, realisasi jumlah paket standar kompetensi kerja bidang komunikasi dan informatika sebanyak 4 paket dan di tahun 2012 sebanyak 2 paket. Adapun target 2014 yang telah ditetapkan sebanyak 16 paket. Sehingga total dari indikator ini sebesar 14. Indikator kinerja ini pun dinilai gagal. Menurut LAKIP Kementerian Komunikasi dan Informatika 2012, kemampuan pembiayaan karena efisiensi anggaran menjadi kendala realisasi indikator ini.

8. Jumlah SDM Kominfo yang bersertifikasi

Di tahun 2011, realisasi jumlah SDM Kominfo yang pendidikan dan pelatihan ahli multimedia sebanyak 1235 orang dan di tahun 2012 sebanyak 1499 orang. Adapun target 2014 yang telah ditetapkan sebanyak 4.980 orang. Sehingga total persentase realisasi dari indikator ini sebesar 55. Menurut LAKIP Kementerian Komunikasi dan Informatika 2012, kemampuan pembiayaan karena efisiensi anggaran menjadi kendala realisasi indicator. 52

BAB IV ISU-ISU STRATEGIS KOMUNIKASI DAN INFORMASI

1. Media

Kata media massa berasal dari medium dan massa. Medium dari bahasa latin berarti sarana atau saluran yang diterapkan untuk mengkomunikasikan ide, gambaran, perasaan, dan lain sebagainya. Menurut Blake dan Haralsen 1997, media adalah medium yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu pesan, dimana medium ini merupakan jalan atau alat dengan suatu pesan berjalan antara komunikator dengan komunikan. Media massa ialah saluran atau alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak menerima dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis, seperti surat kabar, film, radio, dan televisi Cangara, 2002. Blake dan Haralsen menambahkan definisi media yaitu medium yang digunakan untuk membawamenyampaikan pesan, dimana medium ini merupakan jalan atau alat dengan suatu pesan berjalan antara komunikator dengan komunikan. Adapun menurut McLuahan, media ialah channel saluran, karena pada kakikatnya media memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar, dan melihat dalam batas-batas jarak, ruang, dan waktu tertentu. Media ada yang dikatakan media konvensional, ada pula media baru yang saat ini populer di kalangan masyarakat. Jenis-jenis media konvensional, yaitu surat kabar, majalah, televisi, radio, dan lain sebagainya. Sedangkan, jenis media baru atau lebih dikenal dengan kata internet meliputi blog, website, jejaring sosial, dan sebagainya. Jika dibandingkan dengan media konvensional, media baru mampu menyampaikan berita dengan lebih cepat dan luas. Hal ini dikarenakan internet mampu memperpendek jarak antara peristiwa dan berita. Perbedaan lainnya menurut World Association of Newspaper, karakteristik media konvensional adalah kontrol berada di tangan pemilik, iklan disajikan untuk semua orang, ukuran produknya sama, diterbitkan dan didistribusikan sekali, serta penjualan yang fokus pada brand awareness. Sedangkan, media baru dikendalikan oleh konsumen, hanya terbit sekali namun didistribusikan berkali-kali, fokus penjualan pada preferensi, daya beli, dan retensi.