10
I nformasi kebutuhan dan rekomendasi benih dan varietas, rekomendasi pupuk
d. Metode sosialisasi dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Metode tidak langsung menggunakan perantara media, baik media cetak bahan
cetak KATAM maupun elektronik web dan email. e. Parameter yang diamati dalam pelaksanaan sosialisasi
Jumlah penyuluh petugas yang hadir
Jumlah dan jenis bahan informasi yang disampaikan
Tingkat pengetahuan petugas
Tingkat adopsi f.
Analisa data Untuk mengukur penyebaran dari inovasi sistem informasi kalender
tanam maka dilakukan pengukuran tingkat pengetahuan penyuluh dan tingkat adopsi.Analisa data jumlah penyuluh petugas yang hadir, jumlah dan
jenis bahan informasi yang disampaikan dilakukan secara diskriptif sedangkan analisa terhadap tingkat pengetahuan dan tingkat adopsi
menggunakan statistik deskriptif dan interval kelas. Data tingkat pengetahuan dan adopsi diambil dengan menggunakan
daftar pertanyaan kuesioner. Penentuan interval kelas untuk masing- masing indikator berdasarkan Nasution dan Barizi dalam Rentha, T 2007 :
NR = NST – NSR
dan
PI = NR : JI K
Dimana : NR : Nilai Range
NST : Nilai Skor Tertinggi NSR : Nilai Skor Terendah
PI : panjang interval JK : Jumlah interval kelas
3.4.3. Verifikasi dan validasi kegiatan sistem informasi kalender tanam terpadu
Kegiatan verifikasi sistem informasi kalender tanam terpadu
11
Pelaksanaan verifikasi adalah kegiatan untuk memantau akurasi dan kebenaran informasi atau data yang dihasilkan dari sistem atau pendapat
maupun kajian terhadap suatu kejadian atau proses.Verifikasi ini dilakukan dengan membandingkan hasil dari suatu proses dalam suatu sistem informasi
kalender tanam dengan kondisi riil di lapangan.
Verifikasi dilakukan secara mandiri
Verifikasi dilakukan minimal dua kali setahun pada periode tanam
Waktu verifikasi dilakukan pada musim tanam pertama MH dan musim tanam kedua MK
Parameter untuk verifikasi lapang adalah luas baku sawah, waktu tanam, luas realisasi tanam, varietas yang digunakan petani, jenis pupuk dan
dosisnya.
Metode verifikasi dilakukan melalui wawancara terhadap stakeholder dan
petugas yang pelaksanaanya dilakukan bersamaan dengan sosialisasi dan monitoring.
Kegiatan validasi sistem informasi kalender tanam
Validasi dilakukan dengan cara mengimplementasikan rekomendasi Katam Terpadu yaitu jadwal tanam, rekomendasi varietas dan pupuk.
Selanjutnya hasil implementasi dibandingkan dengan kondisi aktual existing condition di lahan petani lainnya.
Validasi akan dilaksanakan pada lahan petani seluas 5 ha. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja pada sent ra padi.
Validasi terdiri dari 2 kali tahap penanaman yaitu Jadwal tanam sesuai dengan rekomendasi KATAM dan tidak sesuai dengan KATAM kondisi
eksisting
Validasi juga akan dilaksanakan sinergi dengan kegiatan yang mendukung P2BN lainnya seperti kegiatan pendampingan padi, UPBS maupun
kegiatan lain yang ada di BPTP.
Parameter yang diamati yaitu data teknis berupa data produktivitas dan produksi.
3.4.4. Umpan Balik Dari Stakeholder dan Petugas
Untuk menghimpun umpan balik dari Katam yang disosialisasikan maka dilakukan evaluasi emplementasi Katam guna menentukan masalah yang
12
akan diperbaiki ke depan dalam upaya meningkatkan efektifitas dan manfaat sistem informasi Katam terpadu dilapangan.
Kegiatan ini dilakukan secara formal dan informal pada waktu sosialisasi.
Penggalian umpan balik dilakukan kepada stakeholder dan petugas
Metode yang dipakai dalam menghimpun umpan balik dengan mengunakan kuesioner.
Parameter yang diamati yaitu : 1. Masukan untuk perbaikan sistem informasi kalender tanam
2. I nformasi yang sulit dipahami dan diterapkan pada kalender tanam
13
I V. HASI L DAN PEMBAHASAN 4.1. Koordinasi intern dan antar institusi
Gugus tugas kalender tanam mempunyai tugas mendukung dan terlibat aktif bersama peneliti lainnya dalam proses penyusunan Katamterpadu hingga
siap di- launching, yang dikoordinasikan oleh Balai Besar Sumber Daya Lahan
Pertanian BBSDLP, untuk itu telah dilakukan koordinasi baik intern maupun antar institusi untuk mendapatkan data yang diperlukan tim Katam pusat.
Koordinasi intern dilaksanakan secara rutin dalam bentuk pertemuan di BPTP Bengkulu. Pertemuan dilaksanakan 1 kali dalam sebulan. Dalam pertemuan ini
akan dibahas kemajuan dan tindak lanjut kegiatan untuk bulan berikutnya. Koordinasi antar institusi dilakukan dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika BMKG Provinsi Bengkulu dan Badan Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura BPTPH Provinsi Bengkulu.
Koordinasi dengan BMKG dilakukan dengan unit kerja Stasiun Klimatologi Klas I Pulau Baai Provinsi Bengkulu dalam rangka pemutahiran dat a dan
informasi Katam Terpadu di Provinsi Bengkulu Tahun 2016 2017. Data dan informasi yang diperlukan curah hujan bulanan, kelembaban, suhu dan jumlah
hari hujan di seluruh kabupaten kota se Provinsi Bengkulu khususnya sentra tanaman padi. Koordinasi ke BPTPH dilakukan untuk mendapatkan data yang
diperlukan terkait dengan salah satu informasi yang bisa diperoleh dari sistem informasi kalender tanam terpadu yaitu potensi serangan organisme penganggu
tanaman OPT.
4.2.Sosialisasi Sistem I nformasi Katam Terpadu
Sosialisasi kalender tanam terpadu adalah upaya penyampaian kepada pemangku kebijakan serta publik pertanian mengenai Katamterpadu agar dapat
mengetahui memahami teknologi
yang ada
pada sistem
informasi Katamterpadu.Kegiatan sosialisasi Katam Terpadu dilakukan setelah pelaksanaan
launching oleh Kepala Badan Litbang Pertanian. Pada Tahun 2016 telah dilakukan sosialisasi sistem informasi Katam terpadu MK 2016 Provinsi Bengkulu
yang dilaksanakan di 10 kabupaten kota baik yang dilakukan dengan
pertemuan tatap muka maupun dilakukan dengan memproduksi bahan informasi
14
berupa bahan cetak bahan cetak katam dan banner dan media elekt ronik siaran radio pedesaan.
Sosialisasi sistem informasi Katam terpadu MK 2016 dengan metode pertemuan tatap muka telah dilaksanakan di 2 kabupaten yaitu Kabupaten Kaur
dan Kota Bengkulu. Kegiatan pelaksanaan sosialisasinya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kegiatan sosialisasi Katam terpadu MK 2016 melalui tatap muka No
Lokasi Tempat Pelaksanaan Sosialisasi
Kehadiran Jumlah
Orang BPP
Yang Hadir
BPP yang hadir nama BPP
1 Kaur
Kaur Selatan
30 6
Muara Tetap, Maje, Tanjung Kemuning,
Bintuhan, Tanjung Harapan, Tanjung Ganti
2 Kota
Bengkulu Muara
Bangkahulu 60
9 Muara Bangkahulu,
Sungai Serut, Ratu Agung, Selebar, Kampung
Melayu, Gading Cempaka, Ratu Samban, Singaran
pati, Teluk Segara
Sumber : Data primer diolah, 2016
Sosialiasi sistem informasi Katam terpadu di Kabupaten Kaur dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2016 bertempat di aula pertemuan Balai
Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan BP3K Bintuhan, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur. Kegiatan tersebut dihadiri oleh peserta sebanyak
30 orang yang merupakan utusan BP3K Maje, Tanjung Kemuning, Bintuhan, Tanjung Harapan, Muara Tetap, dan Tanjung Ganti. Selain peserta yang berasal
dari BP3K juga dihadiri oleh peserta yang berasal dari Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perkebunan Perikanan dan Kehutanan BP4K Kabupaten
Kaur serta dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Bengkulu. Judul materi yang disampaikan adalah “Sistem I nformasi Kalender Tanam
Katam Terpadu Modern MK 2016”. Ringkasan materi yang disampaikan adalah sebagai berikut :
a Katam terpadu modern untuk tahun 2016 berbeda versi pada sistem informasi Katam terpadu pada MH. 2015 2016, dimana Katam MH. 2015 2016 versi 2.3
dan Katam MK. 2016 merupakan versi terbaru 2.4.
15
b Pembentukan sistem informasi Katam terpadi ini berkerjasama antara
kementerian pertanian dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG sehingga keakuratan data dapat dipertanggungjawabkan.
c Secara umum pengertian Katam adalah pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi dan teknologi adaptasi terhadap perubahan iklim untuk
komoditas padi, jagung dan kedelai. d I nformasi-informasi yang dapat diperoleh dari Katam terpadu modern versi
2.4 adalah sebagai berikut: 1 estimasi waktu dan luas tanam padi dan palawija, 2 estimasi wilayah rawan banjir, kekeringan dan serangan OPT, 3
rekomendasi varietas, kebutuhan benih, pupuk dan alat mesin pertanian, 4 info tanam-BPP, 5 kalender tanam rawa, 6 monitoring
online kondisi tanaman pangan menggunakan CCTV, 7
standing crop padi sawah seluruh I ndonesia, 8 prediksi curah hujan dan musim bersumber dari I RI dan I FAD.
e Manfaat yang dapat diperoleh dari Katam terpadu adalah 1 Menentukan waktu tanam setiap Musim. MH : OKT-MAR tahun berikutnya, MK : APR-SEPT,
2 Menentukan Pola, rotasi tanam dan rekomendasi teknologi pada skala kecamatan, 3 Menduga potensi luas tanam untuk mendukung sistem
perencanaan tanam dan produksi tanaman pangan, 4 Mengurangi resiko penurunan dan kegagalan produksi serta kerugian petani akibat kekeringan,
banjir dan serangan OPT. f Keunggulan Katam Terpadu adalah : 1 Dinamis, karena disusun menurut
kondisi iklim berdasarkan prediksi iklim tahunan dan musiman, 2 Operasional dan spesifik lokasi karena didasarkan pada potensi sumberdaya iklim, air dan
tanah, wilayah rawan bencana banjir, kekeringan, OPT tingkat kecamatan, 3 Terpadu karena diintegrasikan dengan rekomendasi teknologi pupuk,
benih, dll, 4 Mudah diperbaharui update, 5 Mudah dipahami pengguna, karena disusun secara spasial dan tabular dengan uraian yang jelas, dan 6
I nformatif karena dikomunikasikan dengan sistem informasi website yang diunduh setiap saat.
g Sistem
informasi Katam
terpadu berbasis
web dapat
diakses melalui:
w w w .katam.info
atau Atau
melalui web
Kemtan Badan LitbangPertanian Balitklimat:
atau
w w w .deptan.go.id
atau
w w w . litbang.deptan.go.id
atau
w w w .balitklimat.litbang. deptan. go.id .
16
h I nformasi kalender tanam terpadu juga dapat didapatkan menggunakan telpon genggam dengan melakukan pengirim pesan sms ke nomor sms
center: 082-123-456-400 atau 082-123-456-500. i Pengguna cukup mengirimkan pesan sms ke nomor SMS-Center
082- 123- 456-500
atau 082-123-456- 400,
dengan format
sebagai berikut:TANYA SPASI [ nama kecamatan atau kabupaten atau
provinsi atau pulau atau nasional] .
Contoh Penggunaan Kirim
: tanya tetap Balasan
: Ketik kembali angka di bawah ini utk data di KEC. TETAP KABUPATEN
KAUR :
1: Katam,2:Katam Rawa,3: Standing
Crop,4: Cuaca,5: BPTP,Pupuk= = 6: Padi Tunggal,7:Padi
Phonska,8: Padi Pelangi,9:Padi
Kujang,10: Jagung Tunggal,11:Jagung
Phonska,12: Jagung Pelangi,13: Kedelai
Tunggal,14: Kedelai Phonska,
15: Kedelai Pelangi,Varietas= = 16:Padi Banjir, 17: Padi Kekeringan, 18: Padi WBC, 19: Padi
Tikus, 20: Padi Penggerek, 21: Padi Tungro, 22: Padi Blast, 23: Padi Kresek, 24: Padi Umum,25: Jagung Banjir, 26: Jagung Kekeringan, 27: Jagung Bulai,
28: Jagung Lalat, 29: Jagung Penggerek Batang, 30: Jagung Penggerek Tongkol, 31: Jagung Tikus, 32: Jagung Ulat, 33: Jagung Umum, 34: Kedelai
Banjir, 35: Kedelai Kekeringan, 36: Kedelai Lalat, 37: Kedelai Penggulung Daun, 38: Kedelai Polong, 39: Kedelai Tikus, 40: Kedelai Ulat Grayak, 41: Kedelai Ulat
Jengkal, 42: Kedelai Umum,Alsin= = 43:Traktor, 44: Thresher, 45: Pompa, 46: Weeder,
47: Mower, 48: Reaper,
49: Streaper, 50: Transplanter,
51: Harvester, 52:Dryer,
53: Penggilingan BALI TBANGTAN
web: katam.litbang.pertanian.go.id Kirim : 7
Balasan : MK 2016: I nfo Rekomendasi Pupuk PHONSKA di KEC. TETAP KAB. KAUR: Phonska NPK: NPK: 350 kg ha, Urea: 100 kg ha, Untuk Phonska +
Kompos Jerami 2 ton ha: NPK: 250 kg ha, Urea: 150 kg ha, untuk Phonska + pupuk organik 2 ton ha : NPK : 300 kg ha, urea : 75 kg ha
Sosialisasi sistem informasi kalender tanam terpadu di Kota Bengkulu dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2016 bertempat di Aula Pertemuan
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian BKP3 Kota Bengkulu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh peserta sebanyak 60 orang yang
merupakan penyuluh pertanian yang berasal dari Balai Penyuluhan BP seluruh kecamatan di Kota Bengkulu. Selain peserta yang berasal dari BP juga dihadiri
peserta yang berasal dari BKP3 Kota Bengkulu. Kegiatan sosialisasi diisi dengan penyampaian materi Katamterpadu Modern dan penyerahanbahan diseminasi
17
berupa x-banner Katamterpadu, buku Katamterpadu level Kabupaten Kaur dan
I nfo BPP
.
Kegiatan sosialisasi selain dilakukan melalui pertemuan tatap muka juga dilakukan dengan memperbanyak bahan informasi media cetak berupa bahan
cetak dan elektronik KatamMK 2016 dan MH 2016 2017 yang disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Kegiatan sosialisasi kalender tanam terpadu MK 2016 dan MH 2016 2017 melalui media cetak elektronik.
No Media yang
digunakan cetak elektronik
Jumlah yang diproduksi
Judul Tema I nformasi yang dipromosikan
MK 2016
MH 2016 2017
1 Cetak
150 buah 100
I nfo BPP MK 2016 dan Leaflet MH 2016 2017
2 Cetak
80 buah 70
Bahan cetak berupa buku Kalender Tanam Terpadu
Modern untuk tingkat Kabupaten Kotaserta
tingkat Provinsi Bengkulu
3 Cetak
25 buah -
Manfaat dan keunggulan kalender tanam
4 Cetak
11 -
Banner KATAM Terpadu 5
Elektronik siaran pedesaan RRI
1 -
I nfo katam, varietas, cuaca, rekomendasi pupuk dan
data alsintan
Sumber : Data primer diolah, 2016
Penyampaian bahan informasi berupa bahan cetak Katam selain disampaikan pada waktu sosialisasi tatap muka juga dilakukan untuk daerah
yang tidak terjangkau oleh kegiatan sosialisasi tatap muka baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten kota. Untuk tingkat provinsi bahan cetak katam
disampaikan ke Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura BPTPH, Stasiun Klimatologi Klas I , Badan Pusat
Statistik BPS, Badan Koordinasi Penyuluh Bakorluh, sedangkan untuk tingkat kabupaten kota disampaikan pada Dinas Pertanian dan Badan Pelaksana
Penyuluhan Pertanian Perkebunan dan Kehutanan BP4Ksebanyak 10 kabupaten kota.Sedangkan bahan cetak berupa
leaflet disebarluaskan melalui Kegiatan Ekspose I novasi Teknologi Bioindutri yang dilaksanakan pada tanggal 9
November 2016 di Kabupaten Seluma.Selain it u informasi Sistem I nformasi
18
KATAM Terpadu ini disampaikan melalui media elektronik berupa email, web, sms dan melalui siaran radio pedesaan.
Selanjutnya pengukuran tingkat pengetahuan penyuluh dan tingkat adopsi terhadap sistem informasi Kalender Tanam Katam.Pengukuran tingkat
pengetahuan dan tingkat adopsi dilaksanakan pada saat pelaksanaan sosialisasi Sistem I nformasi Kalender Tanam Terpadu Modern MK 2016.Tingkat
pengetahuan dan adopsi diambil dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang diberikan sebelum sosialisasi dan setelah sosialisasi dengan
responden penyuluh petugas yang hadir.Pengukuran dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu di Kota Bengkulu dan Kabupaten Kaur.Di Kota Bengkulu menggunakan
responden sebanyak 29 orang, sedangkan di Kabupaten Kaur sebanyak 13 responden.
Hasil analisa terhadap tingkat pengetahuan dan tingkat adopsi
menggunakan statistik deskriptif dan interval kelas disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan dan adopsi terhadap KATAM
tahun 2016
No Responden
Pengetahuan Kriteria
Sifat I novasi Adopsi
Pree Post
Pree Post
Pree Post
1 Kota
29 orang 87,56
88,62 Tinggi
3,61 cukup
rumit 2,68
rumit 44,44
49,33 2
Kaur 13 orang
70,43 86,15
Tinggi 4,06
mudah 4,35
mudah 35,38
88,46 Sumber : Data primer diolah, 2016
Dari Tabel 3. Menunjukkan bahwa, tingkat pengetahuan petugas di Kota Bengkulu dan Kota Bengkulu dalam kriteria tinggi, baik pada saat sebelum
sosialisasi maupun setelah sosialisasi dan mengalami peningkatan setelah dilaksanakan sosialisasi. Sedangkan pada sifat inovasi, petugas di Kota Bengkulu
menilai bahwa sistem informasi Katam cukup rumit sampai rumit bahkan mengalami penurunan nilai sifat inovasi setelah dilakukan sosisalisasi. Terjadinya
penurunan sifat inovasi tersebut disebabkan beberapa faktor, antara lain: a penyampaian materi yang kurang efektif, b petugas tidak mengikuti dengan
serius, dan c petugas menilai materi sosialisasi tidak begitu penting. Hal tersebut berbeda dengan penilaian yang diperoleh dari petugas Kabupaten Kaur,
19
bahwa sifat inovasi sistem informasi Katam mudah untuk dipahami.Selanjutnya tingkat adopsi mengalami peningkatan setelah adanya sosialisasi, dimana tingkat
adopsi tertinggi diperoleh pada Kabupaten Kaur. Tingginya tingkat adopsi diduga karena petugas merasa kebutuhan akan informasi Katam sangat diperlukan dan
sosialisasi di Kabupaten Kaur lebih efektif.
4.3. Verifikasi dan Validasi Sistem I nformasi Katam Terpadu