Sosialisasi Sistem I nformasi Kalender Tanam Terpadu

9 3. Mendapatkan umpan balik Feedback dari aplikasi penerapan inovasi sistem informasi kalender tanam terpadu  Dilakukan secara formal dan informal  Dilakukan dengan menggunakan kuesioner 3.4 Metode pelaksanaan kegiatan 3.4.1. Persiapan  Penyusunan RODHP  RODHP disusun sebagai penjabaran dan perincian dari RDHP. RODHP lebih rinci dan operasional baik dari aspek administrasi keuangan dan kegiatan yang akan dilaksanakan. RODHP selanjutnya diturunkan dan dirincikan lagi menjadi juklak kegiatan diseminasi.  Koordinasi intern dan antar institusi.  Koordinasi intern dilaksanakan secara rutin dalam bentuk pertemuan di BPTP Bengkulu. Pertemuan direncanakan dilaksanakan 1-2 kali dalam sebulan. Dalam pertemuan ini akan dibahas kemajuan dan tindak lanjut kegiatan untuk bulan berikutnya. Koordinasi antar institusi dilakukan dengan BMKG Provinsi Bengkulu, BPTPH Provinsi Bengkulu

3.4.2. Sosialisasi Sistem I nformasi Kalender Tanam Terpadu

a. Sosialisasi dilaksanakan di 10 kabupaten kota yang frekuensinya sebanyak 2 kali setahun pada awal musim tanam, baik MH maupun MK. b. Sasaran peserta sosialisasi yaitu pemangku kebijakan, penyuluh dan petani c. Materi yang akan disampaikan pada saat sosialisasi sistem informasi Katam Terpadu yaitu :  Penjelasan dan definisi tentang Katam terpadu dan istilah-istilah yang digunakan  Manfaat informasi Katam Terpadu  I nformasi prediksi hujan dari lembaga yang berwenang  I nformasi potensi luas tanam musim berjalan  I nformasi prediksi bencana yang akan menyertai pada musim tanam yang sedang berlangsung. 10  I nformasi kebutuhan dan rekomendasi benih dan varietas, rekomendasi pupuk d. Metode sosialisasi dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Metode tidak langsung menggunakan perantara media, baik media cetak bahan cetak KATAM maupun elektronik web dan email. e. Parameter yang diamati dalam pelaksanaan sosialisasi  Jumlah penyuluh petugas yang hadir  Jumlah dan jenis bahan informasi yang disampaikan  Tingkat pengetahuan petugas  Tingkat adopsi f. Analisa data Untuk mengukur penyebaran dari inovasi sistem informasi kalender tanam maka dilakukan pengukuran tingkat pengetahuan penyuluh dan tingkat adopsi.Analisa data jumlah penyuluh petugas yang hadir, jumlah dan jenis bahan informasi yang disampaikan dilakukan secara diskriptif sedangkan analisa terhadap tingkat pengetahuan dan tingkat adopsi menggunakan statistik deskriptif dan interval kelas. Data tingkat pengetahuan dan adopsi diambil dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner. Penentuan interval kelas untuk masing- masing indikator berdasarkan Nasution dan Barizi dalam Rentha, T 2007 : NR = NST – NSR dan PI = NR : JI K Dimana : NR : Nilai Range NST : Nilai Skor Tertinggi NSR : Nilai Skor Terendah PI : panjang interval JK : Jumlah interval kelas

3.4.3. Verifikasi dan validasi kegiatan sistem informasi kalender tanam terpadu