Koordinasi internal dan antar institusi

27 I V. HASI L DAN PEMBAHASAN

4.1. Koordinasi internal dan antar institusi

Koordinasi internal telah dilaksanakan secara rutin dalam bentuk pertemuan tim dalam rencana pelaksanaan kegiat an UPBS BPTP Bengkulu tahun 2014. Pertemuan dilaksanakan setiap bulan. Dalam pertemuan ini dievaluasi kemajuan kegiatan, hambatan dan kendala, tingkat serapan dana, pencapaian dan rencana tindak lanjut kegiatan UPBS. Koordinasi antar institusi di tingkat regional stakeholders di provinsi dan kabupaten. Khususnya di tingkat kabupaten dilaksanakan dalam bentuk kunjungan dan pemaparan kegiatan kepada stakeholders Dinas Pertanian dan Badan Pelaksana Penyuluhan maupun BPSB Koordinator Wilayah Penyuluhan Kabupaten Mukomuko, Kepahiang, Rejang Lebong, Seluma, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Lebong, Kaur dan Kota Bengkulu. Koordinasi dengan instituasi di tingkat provinsi dan kabupaten, khususnya dengan pihak Dinas Pertanian dan BPSB provinsi maupun BPSB koordinator wilayah dilakukan selain untuk mendapatkan informasi maupun data mengenai kebutuhan benih, varietas dan sebaran varietas yang ada di Provinsi Bengkulu, juga dilakukan untuk terlaksananya kegiatan sertifikasi benih padi. Koordinasi di tingkat nasional telah dilakukan melalui pertemuan open house UPBS Balitkabi Malang dan rangkaian kegiatan PENAS di Malang Jawa Timur pada tanggal 8 Juni sampai dengan 12 Juni 2104, selain itu juga dilakukan koordinasi pada Balai Besar pengkajian dalam rangka perbaikan proposal, RDHP dan RODHP. Koordinasi tingkat nasional dilakukan juga pada Balai Besar Padi dalam rangka mendapatkan informasi ketersediaan benih padi baik itu varietas beserta deskripsinya, volume benih, maupun kelas benih yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi benih UPBS BPTP Bengkulu tahun 2014, disajikan pada Tabel 1. Kegiatan koordinasi yang dilakukan pada tahap persiapan bertujuan untuk perencanaan produksi benih sumber sampai dengan tahap distribusi. Hal ini untuk menjamin bahwa benih yang dihasilkan diketahui oleh lembaga perbenihan setempat dan sesuai dengan kebutuhan maupun menampung aspirasi dari stakeholders. Oleh karena itu, informasi produksi benih yang dihasilkan harus disebar luaskan, agar stakeholders dan masyarakat mendapatkan informasi 28 ketersediaan benih di UPBS. Jumlah dan varietas padi yang diintroduksi dari BB Padi pada tahun 2014 disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Varietas dan j umlah benih padi untuk kegiatan Produksi Benih UPBS Tahun 2014. No Varietas Jumlah kg Kelas benih 1 I npari 7 25 Breeder Seed BS 2 I npari 15 25 Breeder Seed BS 3 I npari 20 25 Breeder Seed BS 4 I npago 8 25 Breeder Seed BS 5 I npara 6 25 Breeder Seed BS 6 I npara 2 75 Breeder Seed BS 7 Banyu asin 5 Breeder Seed BS 8 I npari 13 45 Breeder Seed BS Jumlah 250 4.2. Produksi benih sumber 4.2.1. Penentuan lokasi dan petani kooperator