22
I I I . PROSEDUR PELAKSANAAN
3.1 Lokasi kegiatan dan w aktu
Kegiatan Produksi Benih UPBS pada tahun 2014 dilaksanakan di Provinsi Bengkulu diantaranya di Kabupaten
Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong,
Mukomuko, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari–Desember 2014. Pemilihan lokasi didasarkan
pada beberapa kriteria yaitu 1 merupakan daerah sentra padi di masing-masing kabupaten kota, 2 Lahan sawah mudah dijangkau dan didukung irigasi yang
memadai melalui kerjasama dengan petani penangkar, 3 Bukan merupakan daerah endemis hama dan penyakit utama padi.
3.2 Ruang Lingkup Kegiatan
UPBS merupakan kegiatan lanjutan yang dimulai dari tahun 2011. Ruang lingkup kegiatan Produksi Benih UPBS pada tahun 2014 meliputi a koordinasi
internal dan antar institusi, b pelaksanaan penangkaran di lahan petani penangkar, c promosi dan sosialisasi benih sumber, d pemetaan dan
penyebarluasan VUB e penjaringan respon dan umpan balik dari stakeholders.
UPBS dilakukan secara rutin tiap tahun, kegiatan UPBS dilaksanakan di seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2015 diharapkan UPBS sudah
menjadi lembaga yang profesional serta mampu berperan aktif dan bersinergi dengan lembaga perbenihan daerah. Produksi benih diutamakan untuk
kebutuhan benih sumber di Provinsi Bengkulu.
3.3 Bahan dan Alat
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Produksi Benih UPBS antara lain benih VUB padi I npari 6, I npari 7, I npari 10,
I npari 13, I npari 15 dan I npari 20, Banyuasin, I npara 2, I npara 6, I npago 8 kelas BS dan FS, saprodi pupuk pupuk ponska, urea, pestisida herbisida,
insektisida, fungisida. Selanjutnya alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan
produksi benih UPBS antara lain dryer, sealer, timbangan, pengukur kadar air,
karung untuk hasil panen, karung kemasan 20 kg, plastik kemasan 5 kg, tali, gerobak dorong, lantai jemur dan elpiji.
23
3.4 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan