38
4.3. Percepatan proses adopsi VUB Spesifik lokasi
UPBS perannya tidak hanya memproduksi benih tetapi sekaligus sebagai media diseminasi.
Proses adopsi VUB spesifik lokasi dipercepat melalui pembinaan petani penangkar,
promosi, sosialisasi dan
distribusi benih. Selanjutnya untuk lebih memasyarakatkan VUB yang dihasilkan oleh UPBS maka
dilakukan serangkaian kegiatan promosi dan diseminasi melalui kegiatan temu lapang.
Diseminasi melalui kegiatan temu lapang telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 di lokasi penangkaran Kabupaten Bengkulu Tengah. Hasil kegiatan
temu lapang bertujuan agar petani dan petugas dapat mengenal, mengetahui dan memahami penyediaan dan percepatan penyebaran VUB padi melalui UPBS
BPTP Bengkulu. Promosi
bertujuan untuk
menyebarluaskan informasi
tentang ketersediaan
benih yang diproduksi oleh
UPBS BPTP Bengkulu kepada dinas instansi lingkup pertanian tingkat provinsi dan kabupaten kota, BUMN,
penangkar dan petani padi. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai kegiatan pertemuan
temu lapang
dan sinkronisasi koordinasi
kegiatan dengan
stakeholder, penyebarluasan informasi dalam bentuk tercetak leaflet dan buku deskripsi varietas serta website. Melalui berbagai kegiatan sosialisasi diharapkan
timbulnya sinergi kegiatan antar pelaku agribisnis petani, badan usaha, dan pemerintah dalam mempercepat penyebarluasan penggunaan VUB tanaman
pangan di lahan petani. I novasi teknologi berpeluang untuk diadopsi oleh petani apabila teknologi
yang diintroduksikan memiliki sifat -sifat sebagai berikut: 1. Bermanfaat bagi petani secara nyata.
2. Lebih unggul dibandingkan dengan teknologi yang telah ada. 3. Bahan, sarana, alat mesin, modal dan tenaga untuk mengadopsi
teknologi tersedia. 4. Memberikan nilai tambah dan keuntungan ekonomi.
5. Meningkatkan efisiensi dalam berproduksi. 6. Bersifat ramah lingkungan dan menjamin keberlanjutan usaha pertanian
Kartono, 2009. Dari sisi petaninya sendiri, mereka juga mempertimbangkan beberapa
faktor sebelum mengadopsi teknologi. Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh petani diantaranya adalah:
39
1. Ketersediaan pasar hasil panen dengan harga pasar yang layak serta keuntungan yang baik.
2. Kepastian diperolehnya hasil panen dengan resiko kegagalan yang minimal.
3. Penerapan teknologi tidak sulit bagi petani. 4. Petani mampu menyediakan modal untuk mengadopsi teknologi.
5. Memberikan nilai tambah dan keuntungan nyata bagi petani. VUB yang ditangkarkan oleh UPBS adalah varietas yang adaptif dan
spesifik lokasi. Penyebaran atau distribusi VUB melalui kegiatan penangkaran
UPBS dilakukan pada 10 kabupaten kota pada umumnya dengan sistem promosi dan komersial.
Distribusi dengan kegiatan promosi diseminasi Kegiatan yang dilakukan antara lain :
1 Sosialisasi benih VUB kepada Dinas Pertanian provinsi kabupaten kota, Badan Koordinasi Penyuluhan pada tingkat provinsi atau Badan Pelaksana
Penyuluhan kabupaten kota. 2 Melakukan promosi benih bersama dengan Dinas, penangkar dan masyarakat
dalam bentuk kunjungan lapang, panen bersama. 3 Pemberian bantuan benih kepada petani melalui
Dinas Pertanian
kabupaten kota dan atau
Badan Pelaksana
Penyuluhan Pertanian
kabupaten kota yang. 4 Temu lapang hasil kegiatan penangkaran.
5 Pemberian bantuan benih VUB kepada penangkar benih Distribusi benih melalui kegiatan promosi diseminasi dengan cara
pemberian bantuan benih kepada petani penangkar melalui 10 Dinas Pertanian kabupaten kota Mukomumo, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kepahiang,
Rejang Lebong, Lebong, Seluma, Bengkulu Selatan, Kaur dan Kota Bengkulu telah dilakukan saat pelaksanaan pekan agroinovasi pada BPTP Bengkulu tanggal
9 September 2014. Pada pelaksanaan pekan agroinovasi ini telah terdistibusi benih padi sebanyak 500 kg dan masing-masing kabupaten kota mendapat
50 kg.
40
Distribusi dengan kegiatan promosi diseminasi Produksi benih yang dimanfaatkan secara komersial atau dijual, maka
hasil penjualan sepenuhnya disetorkan kepada kas negara sebagai pendapatan negara bukan pajak PNBP. Distibusi benih secara komersial dilakukan sesuai
dengan peraturan pemerintah Nomor 48 Tahun 2012. Untuk kelas benih FS didistribusikan dengan harga Rp. 9000 kg, kelas benih SS dengan harga Rp.
7000 kg. Benih padi yang telah lulus sertifikasi dan telah berlabel pada tahun 2014
sebanyak 4,18 ton dan sisa stok benih tahun 2013 sebanyak 938 kg dikelola oleh UPBS BPTP Bengkulu, sedangkan sebanyak 23,88 ton dikelola oleh petani
panangkar dan lembaga perbenihan BBI BBU. Hasil dari kegiatan tahun 2014 dan sisa stok dari kegiatan tahun 2013 yang dikelola oleh UPBS telah terdistribusi
secara komersial dan promosi sebanyak 3,09 ton, yang terdiri dari varietas I npara 2 FS sebanyak 280 kg, I npari 10 FS sebanyak 698 kg, I npari 13 FS
sebanyak 25 kg, I npari 20 SS sebanyak 185 kg, I npago 8 SS 550 kg, I npara 2 SS sebanyak 900 kg dan I npari 6 FS sebanyak 450 kg.
Sedangkan yang dikelola oleh petani penangkar dan lembaga perbenihan sudah terdistribusi sebanyak 3,5 ton yaitu varietas I npari 10 dengan kelas benih
SS. Dengan demikian dari hasil kegiatan penangkaran UPBS BPTP Bengkulu dengan petani penangkar dan balai benih terdapat total stok benih padi
sebanyak 22,41 ton yaitu stok benih yang dikelola oleh UPBS BPTP Bengkulu sebanyak 2,03 ton dan yang dikelolah oleh petani penangkar dan balai benih
sebanyak 20,38 ton Tabel 5.
41
Tabel 5. Stok dan distribusi benih padi kegiatan penangkaran UPBS BPTP Bengkulu dan petani penangkar serta lembaga perbenihan tahun
2014.
No Stok Benih
Terdistribusi Kg Sisa Stok Benih Kg
Keterangan
Varietas
Kelas Benih
Volume Kg UPBS
Balai Benih Petani
Jumlah distribusi
UPBS Balai
Benih Petani Jumlah Sisa
Stok Benih UPBS
Balai Benih Petani
Jumlah Stok Benih
1 I npara 2
FS 30
30 30
30
2 I npari 10
FS 698
698 698
698
3 I npari 13
FS 25
25 25
25
4 I npari 20
SS 185
185 185
185
Jumlah distribusi 1
938 938
938 938
Dari sisa
stok benih
tahun 2013
5 I npago 8
SS 550
800 1.350
550 550
800 800
6 I npara 2
SS 900
1.562 2.462
900 900
1.562 1.562
7 I npari 6
FS 450
2.060 2.510
450 450
2.060 2.060
8 I npara 2
FS 1.080
4.334 5.414
250 250
830 4.334
5.164
9
I npaari 7 FS
124 500
624 124
500 624
10
I npari 13 SS
778 3.000
3.778 778
3.000 3.778
11
I npari 10 SS
294 1.628
1.922 294
1.628 1.922
12 I npari 10
SS 10.000
10.000 3.500
3.500 6.500
6.500
Jumlah stok benih
5.114 23.884
28.998
Jumlah distribusi 2 2.150
3.500 2.026
20.384 22.410
Total distribusi 1+ 2 3.088
3.500 6.588
2.026 20.384
22.410
42
4.4. Kinerja UPBS dan Produktivitas Petani Penangkar