D1 64.0000 0.0000 64.0000
D2 25.0000 25.0000
infinity D3 41.0000
41.0000 infinity
D4 0.0000 0.0000
infinity P 1.0000
1.0000 infinity
Dari hasil pemrograman linier, nilai optimum disajikan dalam tabel 4.13 Proyek III rencana , dengan menjelaskan :
1. Nilai P =1,0; yang artinya nilai kelayakan = 1 atau dilihat dari segi pendanaan Rekanan mampu menyelesaikan Proyek.
2. Kebutuhan dana tambahan pada bulan pertama sebesar Rp 64.000.000 max RHS = 64.0000 ; bulan kedua Rp 25.000.000 min RHS = 25,0000 ; bulan ketiga sebesar
Rp 41.000.000 min RHS = 41,0000, bulan keempat = 0 min RHS = 0 3. Object value pada bulan ke sepuluh adalah sebesar Rp 377.000.000 object value
max = 376,9999; yang berarti keuntungan kotor sebesar 22,681 dari Nilai Kontrak.
4. BEP diperoleh antara bulan kesembilan dan kesepuluh yaitu pada saat S10 sebesar 377 juta telah
memenuhi kebutuhan dana sebesar 64 juta + 25 juta + 41 juta.
4.4.3.2 Model matematis dan analisis Proyek III realisasi
1. Gambar tabel cash flow Proyek III realisasi
Bulan 1 2 3 4 5 6
Pengeluaran Juta rupiah
323 439 258 Termijn
Juta rupiah 259 382 284
Bulan 7 8 9 10
Pengeluaran
Juta Rupiah
- - - Termijn
Juta Rupiah - - --
326 Jumlah realisasi uang masuk realisasi cash in =
Rp 1.251.000.000
Rp 259.000.000 + Rp 382.000.000 + Rp 284.000.000 + Rp 326.000.000
Jumlah realisasi uang keluar realisasi cash out =
Rp 1.020.000.000
Rp 323.000.000 + Rp 439.000.000 + Rp 258.000.000
Cash in
– Cash
Out realisasi
= Rp
231.000.000
Berdasarkan tabel di atas, maka perhitungan cash in – cash out setiap bulan adalah: Bulan ke satu
= Rp 259.000.000 - Rp 323.000.000 = - Rp 64.000.000
Bulan ke dua = Rp 382.000.000 - Rp 439.000.000
= - Rp 57.000.000 Bulan ke tiga
= Rp 284.000.000 - Rp 258.000.000 = Rp 26.000.000
Bulan ke sembilan = Rp 326.000.000 – 0
= Rp 326.000.000
2. Gambar diagram Proyek III realisasi
Gambar 4.7. Diagram cashflow realisasi Proyek III
D1 D2 D3
S1 S2 S3 S8 S9
64P 57P
26P 326P
Dimana D = Alokasi dana setiap bulan S = Surplus dana setiap bulan
P =
Kelayakan
3. Model Matematis Proyek III realisasi
Dari gambar 4.7 maka model matematis dari persoalan di atas dapat ditulis sebagai berikut : Fungsi Tujuan
: Max Z = S11
Fungsi Batasan : D1 – 64P – S1 = 0 D2 – 57P +S1-S2
= 0 D3 + 26P + S2 – S3
= 0 S3
– S4 =
S4 –
S5 =
S5 –
S6 =
S7 –
S8 =
326P + S8– S9 = 0 ≤ Di ≤ 50 .i = 3
≤ P ≤ 1 1
2 3
9
Si ≥ 0
4. Analisis
Tabel 4.14 Optimum Proyek III realisasi
OPTIMUM SOLUTION SUMMARY
Variable Value
Obj Coeff Obj Val Contrib
S1 0.0000 0.0000 0.0000
S2 0.0000 0.0000 0.0000
S3 26.0000 0.0000
0.0000 S4 26.0000
0.0000 0.0000
S5 26.0000 0.0000
0.0000 S6 26.0000
0.0000 0.0000
S7 26.0000 0.0000
0.0000 S8 26.0000
0.0000 0.0000
S9 352.0000 1.0000
352.0000 D1 64.0000
0.0000 0.0000
D2 57.0000 0.0000
0.0000 D3
0.0000 0.0000 0.0000 P
1.0000 0.0000 0.0000
SENSITIVITY ANALYSIS
Constraint Current RHS
Min RHS Max RHS
D1 64.0000 64.0000
infinity D2 57.0000
57.0000 infinity
D3 0.0000 0.0000
infinity P
1.0000 0.0000 1.0000
Dari hasil pemrograman linier, nilai optimum disajikan dalam tabel 4.14 Proyek III realisasi , dengan menjelaskan :
1. Nilai P =1,0; yang artinya nilai kelayakan = 1 atau dilihat dari segi pendanaan Rekanan mampu menyelesaikan Proyek.
2. Kebutuhan dana tambahan pada bulan pertama sebesar Rp 64.000.000 min RHS = 64.0000 ; bulan kedua Rp 57.000.000 min RHS = 57,0000 ; bulan ketiga sebesar 0
min RHS = 0. 3. Object value pada bulan ke sepuluh adalah sebesar Rp 352.000.000 object value
max = 352,0000; yang berarti keuntungan kotor sebesar 21,21 dari Nilai Kontrak.
4. BEP diperoleh antara bulan kedelapan dan kesembilan yaitu pada saat S9 sebesar 352 juta telah
memenuhi kebutuhan dana sebesar 64 juta +57 juta .
21,213 22,655
Pro senta
se
-5,877 -5,877
-8,173 -
8,723 -7,281
-11,11 -11,919
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 WAKTU BULAN KE
: RENCANA :
REALISASI
Gambar 4.8 GRAFIK CASHFLOW PROYEK III RENCANA DAN REALISASI
DENGAN UANG MUKA
5. Dari gambar 4.8 grafik cashflow realisasi dan rencana dengan uang muka dapat dilihat :
Kebutuhan tambahan dana cukup kecil Untuk Proyek III rencana
Kebutuhan tambahan dana bulan ke satu 5,877 dari Nilai Kontrak, Kebutuhan tambahan dana bulan ke dua 2,296 dari Nilai Kontrak
Kebutuhan tambahan dana bulan ke tiga 3,764 dari Nilai Kontrak Untuk Proyek III realisasi
Kebutuhan tambahan dana bulan ke satu 5,877 dari Nilai Kontrak, Kebutuhan tambahan dana bulan ke dua 5,234 dari Nilai Kontrak
Dari segi keuntungan, prosentase keuntungan realisasi lebih kecil daripada prosentase keuntungan rencana. Tetapi waktu penerimaan keuntungan realisasi
lebih cepat pada bulan ke sembilan, sedangkan waktu penerimaan keuntungan rencana pada bulan ke sepuluh
6. Gambar Kebutuhan tambahan dana Proyek III dengan Uang Muka
5,877 5,877 5,234
3,764 2,296
1 2 3 1 2 WAKTU Bulan Ke WAKTU Bulan ke
RENCANA
REALISASI Gambar 4.9. DIAGRAM KEBUTUHAN TAMBAHAN DANA PROYEK III RENCANA DAN
REALISASI
4.4.4 Model matematis dan analisis Proyek IV