Linier Programming Nonrutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek

ƒ Bank Credit Line adalah surat keterangan yang diterbitkan Bank, yang biasanya diminta pemilik proyek pada saat pra kualifikasi atau saat tender proyek kesanggupan bank untuk memberikan kredit, apabila suatu perusahaan memenangkan tender Adapun persyaratan yang diminta oleh Perbankan apabila suatu perusahaan ingin mendapatkan Fasilitas Kredit berupa KMK, NCL dan CL antara lain sebagai berikut : ƒ Laporan Keuangan berupa Neraca, Laporan Rugi Laba yang telah diaudit selama 3 tahun berturut- turut. ƒ Company Profile yang berisi pengalaman mengerjakan proyek. ƒ Daftar Proyek yang sedang dikerjakan. ƒ Rencana Perusahaan Jangka Panjang untuk 3 tahun ke depan ƒ Anggaran Dasar Perusahaan ƒ Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP ƒ Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi SIUJK ƒ Izin Domisili ƒ Struktur Organisasi Perusahaan dan Penanggung Jawab Perusahaan Untuk dapat menggunakan fasilitas perbankan berupa fasilitas kredit maka suatu perusahaan terlebih dahulu harus mempunyai perikatan dengan bank yang bersangkutan, yang disebut juga Perjanjian Kredit PK.

2.1.5 Linier Programming

Menurut Partono 2007, Teknik Pemrograman Linier adalah suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas. Dengan menggunakan Teknik Pemrograman Linier dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam menangani proyek-proyek yang sedang atau akan berjalan. Dengan model tersebut juga dapat diketahui kemungkinan-kemungkinan sumber dan besar dana lain yang dapat dialokasikan pada proyek tersebut seandainya dana yang tersedia di perusahaan tidak memenuhi syarat. Pemanfaatan Teknik Pemrograman Linier yang akan disampaikan dalam tulisan ini digunakan untuk mengevaluasi kelayakan pendanaan proyek yang akan dilaksanakan oleh rekanan atau kontraktor. Menurut Ataha 1996, Pemrograman Linier adalah sebuah alat deterministik yang berarti bahwa semua parameter model diasumsikan diketahui dengan pasti. Programasi linear merupakan suatu metode untuk membuat keputusan di antara berbagai alternative kegiatan pada waktu kegiatan-kegiatan tersebut dibatasi oleh kendala tertentu. Keputusan yang akan diambil dinyatakan sebagai fungsi tujuan sedangkan kendala-kendala yang dihadapi dalam membuat keputusan tersebut dinyatakan dalam bentuk fungsi-fungsi kendala. Fungsi kendala dan fungsi tujuan harus dalam bentuk linear, baik dalam bentuk persamaan maupun pertidaksamaan pada variabel-variabel keputusannya Agustini dan Rahmadi, 2004. Dengan menggunakan Teknik Pemrograman Linier dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam menangaini proyek-proyek yang sedang atau akan berjalan. Dengan model tersebut juga dapat diketahui kemungkinan-kemungkinan sumber dan besar dana lain yang dapat dialokasikan pada proyek tersebut seandainya dana yang tersedia di perusahaan tidak memenuhi syarat. Jika sumber dana diperoleh dari Bank, juga dapat diketahui kapan dan berapa jumlah dana yang harus dicairkan dari Bank, berapa besar bunga Bank dan lama waktu pelunasan hutang. Tujuan akhirnya tetap sama yaitu memberikan keuntungan terbesar pada perusahaan. 2.1.5.1 Teknik Pemrograman Linier Pemrograman Linier Linier Programing merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas. Masalah tersebut akan timbul apabila seseorang diharuskan memilih atau menentukan setiap kegiatan yang akan dilakukan dimana setiap kegiatan membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya terbatas. Teknik ini menggunakan istilah “Linear” karena semua fungsi-fungsi matematis yang disajikan dalam model adalah merupakan fungsi-fungsi linier lurus. Pada perencanaan model matematis dengan teknik Pemrograman Linier mencakup perencanaan kegiatan-kegiatan yang disusun sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang optimal. Secara umum hasil terbaik yang dicari dapatberupa keuntungan maksimal atau resiko minimal yang mungkin diperoleh dari hasil pemecahan suatu masalah. Secara matematis model pemrograman Linier dapat dituliskan sebagai berikut : Fungsi Tujuan Maks Min Z = C 1 X 1 + C 2 X 2 +….C n X n Fungsi Batasan : a 11 X 1 + a 12 X 2 +a 13 X 3 + …………..+ a 1n X n ≤ ≥ b 1 a 21 X 1 + a 22 X 2 +a 23 X 3 + …………..+ a 2n X n ≤ ≥ b 2 a 31 X 1 + a 32 X 2 +a 33 X 3 + …………..+ a 3n X n ≤ ≥ b 3 .............................................................................................................................. .................................................................................................................................. a m1 X 1 + a m2 X 2 +a m3 X 3 + …………..+ a mn X n ≤ ≥ b m X 1 ≥0; X 2 ≥0, X 3 ≥0, X 4 ≥0, X 5 ≥0;………….., X n ≥0 Dari pendekatan matematis tersebut di atas, maka Fungsi tujuan akan menggambarkan tujuan yang akan atau ingin dicapai, apakah akan memaksimalkan hasil atau meminimalkan resiko. Sedangkan Fungsi Batasan memberikan gambaran tentang metode pengalokasian sumber daya yang sangat terbatas. Variabel X1, X2, X3,..............,Xn dikenal dengan Variabel Keputusan. Pemecahan model matematis di atas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara grafis dan cara analitis Simples Methods. Cara grafis dapat dilakukan untuk junlah variable keputusan maksimum dua. Cara analitis dapat dilakukan untuk jumlah variable keputusan minimal dua dengan cara hitungan manual atau dengan menggunakan Software Komputer. Dengan menggunakan Teknik Pemrograman Linier dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam menangaini proyek-proyek yang sedang atau akan berjalan. Dengan model tersebut juga dapat diketahui kemungkinan-kemungkinan sumber dan besar dana lain yang dapat dialokasikan pada proyek tersebut seandainya dana yang tersedia di perusahaan tidak memenuhi syarat. Jika sumber dana diperoleh dari Bank, juga dapat diketahui kapan dan berapa jumlah dana yang harus dicairkan dari Bank, berapa besar bunga Bank dan lama waktu pelunasan hutang. Tujuan akhirnya tetap sama yaitu memberikan keuntungan terbesar pada perusahaan.

2.1.5.2 Analisa Sensitivitas

Analisa sensitivitas adalah analisa yang dilakukan terhadap model matematis dari Pemrograman Linier jika terjadi perubahan pada setiap parameter yang ada terhadap nilai optimum yang akan diperoleh. Analisa sensitivitas merupakan bagian integral dari pemecahan masalah Pemrograman Linier. Analisa ini akan memberikan karakteristik yang sangat dinamis terhadap suatu model Pemrograman Linier sehingga pengambil keputusan akan mampu melihat pengaruh nilai optimum yang akan diperoleh jika parameter yang ada di dalam moel berubah. Analisa sensitivitas pada evaluasi kelayakan pendanaan suatu proyek sangat diperlukan juka dana atau sumber dana yang ada tidak memenuhi syarat atau jumlahnya terbatas. Dengan analisa sensitivitas dapat diketahui dana tambahan yang diperlukan oleh rekanan seandainya dana asli yang dimiliki rekanan tidak memenuhi syarat. Dengan analisa sensitivitas juga dapat diketahui berapa dan kapan dana tambahan proyek diperlukan. Pemanfaatan otomatisasi analisis oleh software komputer sangat membantu pada analisa sensitivitas sehingga pencapaian keuntungan optimal dan suatu proyek dapat diprediksi dengan lebih baik.

2.1.6 Kurva S