Bab 17: Obat, Narkotika, dan Penyahgunan Obat
418
Narkotika dapat dibuat dalam berbagai bentuk, rasa, dan penampilan. Ada yang berupa pil, cairan, bubuk, dan sebagainya.
Namun sekarang ada juga narkoba yang dibentuk menjadi permen berwarna-warni dan punya aneka rasa. Salah satu
permen narkoba ini namanya yaba. Warnanya menarik dan rasanya manis. Permen berisi narkoba yang termakan akan
menimbulkan rasa pusing dan sempoyongan. Dan seperti jenis narkoba lainnya, permen ini bisa membuat orang kecanduan.
Karena bentuknya seperti permen yang manis dan menarik, ada kemungkinan dipasarkan di lingkungan anak-anak. Ada baiknya
untuk menasehati anak-anak supaya lebih berhati-hati lagi, terutama pada saat membeli jajanan dan terhadap orang yang
menawari panganan dengan gratis. Jadi, bagi orang tua yang memiliki anak mulai dari tingkat sekolah
dasar harus selalu memberikan waktunya untuk memonitor segala kegiatan anak baik di lingkungan rumah maupun sekolah.
Monitoring tidak selalu dengan terlalu mengekang anak. Banyak cara memonitor anak dengan cara yang baik. Mudah-mudahan
generasi muda Indonesia tidak lagi terkotori dengan Narkoba dan minuman keras yang dapat merusak generasi ini menjadi
generasi yang lemah.
17.7.2. Jenis-jenis narkotika dan efek yang ditimbulkan
Saat ini jenis narkoba semakin banyak. Diantaranya yang paling sering digunakan adalah ganja, heroin atau putau dan kokain.
Sedang obat berbahaya yang sering digunakan adalah shabu, ecstasy dan pil koplo. Obat-obatan ini bisa menyebabkan orang
menjadi kecanduan atau ketagihan sampai membuat kesadaran orang hilang. Selain jenis-jenis yang telah disebutkan ada satu
jenis lagi barang berbahaya, yaitu minuman keras yang mengandung kadar alkohol tinggi. Minuman keras tidak kalah
bahayanya dengan narkoba. 1. Kanabis Ganja
Kanabis adalah nama singkat untuk tanaman Cannabis sativa. Semua bagian dari tanaman tersebut mengandung kanabioid
psikoaktif. Ganja terbuat dari daun tanaman kanabis. THC Delta 9 tetrahydrocannibinol adalah salah satu dari 400 bahan kimia
yang ditemukan di dalam ganja. THC-lah yang menyebabkan pengaruh yang mengubah suasana hati. Kadar THC yang
Bab 17: Obat, Narkotika, dan Penyahgunan Obat
419
terdapat pada ganja yang beredar, semakin hari semakin meningkat. Ganja kanabis mempunyai beberapa bentuk. Ganja
biasanya berbentuk dedaunan seperti tembakau berwarna hijau. Hashish atau minyak hashish merupakan bentuk ganja yang lebih
kuat. Hashish adalah getah pohon ganja dan dijual dalam bentuk minyak atau kubus padat kecil. Tanaman kanabis biasanya
dipotong, dikeringkan, kemudian dipotong kecil-kecil dan digulung menjadi rokok yang dalam bahasa gaul disebut joints. Bentuk
yang paling poten berasal dari tanaman yang berbunga atau dari eksudat resin yang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang
berasal dari daun yang disebut hashish atau hash. Ganja dapat dikategorikan sebagai depresan obat yang mengurangi kegiatan
sistem saraf dan halusinogen menimbulkan halusinasi. Nama yang umum untuk kanabis adalah: Marijuana, Grass, Pot, Weed,
Tea, atau Mary Jane. Nama lain untuk menggambarkan tipe kanabis dalam berbagai kekuatan adalah: hemp, chasra, bhang,
dagga, dinsemilla, ganja, cimenk. Efek yang ditimbulkan
Efek euforia dari kanabis telah dikenali. Efek medis yang potensial adalah sebagai analgesik,
antikonvulsan dan hipnotik. Belakangan ini juga telah berhasil digunakan untuk mengobati mual sekunder yang disebabkan
terapi kanker dan untuk menstimulasi nafsu makan pada pasien dengan sindroma imunodefisiensi sindrom AIDS. Kanabis juga
digunakan untuk pengobatan glaukoma. Kanabis mempunyai efek adiktif dengan efek alkohol, yang seringkali digunakan dalam
kombinasi dengan Kanabis. Apa saja pengaruh langsung pemakaian ganja?
Ganja dapat menimbulkan efek yang berbeda-beda. Beberapa orang mengalami reaksi yang lebih kuat dari yang lain. Reaksi
yang paling umum adalah perasaan teler atau melayang. Pengaruh-pengaruh lain termasuk:
Paranoia ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional
Muntah-muntah Kehilangan koordinasi
Kebingungan Nafsu makan meningkat
Mata merah Halusinasi
Pengaruh jangka panjang pemakaian ganja