Bab 17: Obat, Narkotika, dan Penyahgunan Obat
428
bisa overdosis, orang yang baru pertama kali menggunakan sampai orang yang telah bertahun-tahun menggunakan obat.
Sakaw Ketergantungan fisik merupakan suatu fenomena alami bila
seseorang menggunakan suatu obat biasanya golongan opioid seperti morfin dll dalam dosis yang cukup besar dan berjangka
lama. Sel-sel tubuh yang terpajan obat akan beradaptasi sehingga terdapat suatu keseimbangan biologis yang baru.
Penghentian penggunaan opioid secara tiba-tiba pada seseorang yang sudah bergantung pada opioid dalam jangka lama akan
menimbulkan reaksi putus obat dengan gejala-gejala:
Tingkat Gejala Tingkat 0
craving, ansietas
Tingkat I menguap, lakrimasi, rinorea, berkeringat
Tingkat II
midriasis, piloereksi, anoreksia, tremor, panas dingin
Tingkat III peningkatan keluhan dan gejala, suhu meningkat,
tekanan darah dan nadi meningkat, napas cepat dan dalam, ejakulasiorgasme spontan
Gejala putus obat ini merupakan pengalaman yang sangat tidak mengenakkan walaupun tidak mematikan. Reaksi gejala putus obat
berlangsung sekitar 5-10 hari.
17.7. Berbagai alasan pemakai narkoba
Banyak alasan yang sering dilontarkan oleh seseorang yang telah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba dan akhirnya menjadi
pemakai atau bahkan pecandu narkoba diantaranya: 1. Lingkungan sosial
1. Awalnya iseng dan untuk mencoba-coba, sama seperti halnya dengan mencoba-coba rokok. Motif ingin tahu: pada
masa remaja biasanya seseorang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, lalu setelah itu ingin mencobanya. Misalnya
dengan mengenal narkotika, psikotropika maupun minuman keras atau bahan berbahaya lainnya.
2. Ditawari teman dan tidak bisa menolak karena takut atau segan.
3. Adanya kesempatan: karena orang tua sibuk dengan kegiatannya masing-masing, mungkin juga karena
Bab 17: Obat, Narkotika, dan Penyahgunan Obat
429
kurangnya rasa kasih sayang dari keluarga ataupun karena akibat dari broken home.
4. Ingin lari dari masalah. Orang yang mempunyai masalah, merasa dirinya tidak sebaik orang lain. Perasaan itu
membuat hidupnya jadi tidak menyenangkan. Kemudian ia memakai narkoba dengan tujuan untuk melupakan masalah.
Dengan memakai narkoba, ia mengira masalahnya akan hilang. Padahal, begitu Ia sadar masalah itu masih ada dan
harus dihadapi, sementara sebagian tubuhnya sudah terkena dampak buruk narkoba.
5. Sarana dan prasarana: karena orang tua berlebihan memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan, merupakan
sebuah pemicu untuk menyalahgunakan uang tersebut untuk membeli narkotika untuk memuaskan rasa keingintahuan
mereka.
2. Kepribadian
1. Rendah diri: perasaan rendah diri di dalam pergaulan di masyarakat ataupun di lingkungan sekolah, tempat kerja dsb.
Mereka mengatasi masalah tersebut dengan cara menyalahgunakan narkotik, psikotropika maupun minuman
keras yang dilakukan untuk menutupi kekurangan mereka tersebut sehingga mereka memperoleh apa yang diinginkan
seperti lebih aktif dan berani
2. Emosional dan mental: Pada masa-masa ini biasanya mereka ingin lepas dari segala aturan-aturan dari orang tua
mereka. Dan akhirnya sebagai tempat pelarian yaitu dengan menggunakan narkotik, psikotropika, dan minuman keras
lainnya. Lemahnya mental seseorang akan lebih mudah dipengaruhi oleh perbuatan-perbuatan negatif yang akhirnya
menjurus ke arah penggunaan narkotik, psikotropika dan minuman keras lainnya.
17.9. Faktor akibat Narkotika
Penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan minuman keras pada umumnya disebabkan karena zat-zat tersebut menjanjikan sesuatu
yang dapat memberikan rasa kenikmatan, kenyamanan, kesenangan dan ketenangan, walaupun hal itu sebenarnya hanya
dirasakan secara semu. Akibat yang ditimbulkan dari penyalah-gunaan narkotika: