Memutus mata rantai penularan.

Bab 15: Kesehatan Penyakit 394 lainnya. Misalnya: karbol, formalin, sublimat, kaporit, yodium, alkohol dan lain-lain.

3. Melindungi orang-orang kelompok yang rentan

Bayi dan anak balita merupakan kelompok usia yang rentan terhadap penyakit menular. Kelompok usia yang rentan ini perlu lindungan khusus specific protection dengan imunisasi baik imunisasi aktif maupun pasif. Obat-obat profilaksis tertentu juga dapat mencegah penyakit malaria, meningitis dan disentri basilus. Pada anak usia muda, gizi yang kurang akan menyebabkan kerentanan pada anak tersebut. Oleh sebab itu, meningkatkan gizi anak adalah juga merupakan usaha pencegahan penyakit infeksi pada anak. Vaksin ialah suatu perbenihan kuman-kuman yang sudah dibunuh atau dilemahkan. Imunisasi bertujuan untuk merangsang timbulnya kekebalan dari dalam tubuh dengan memasukkan vaksin. Bila seseorang mendapat suntikan vaksin TCD Typhus, Cholera dan Dysenterie, maka tubuh orang itu akan mengadakan reaksi terhadap vaksin tersebut, yakni dengan membuat antibodi. Setelah antibodi tersebut terdapat dalam tubuh dalam kadar yang cukup, maka untuk waktu yang tertentu orang itu akan kebal terhadap penyakit typhus, cholera dan dysenterie. Jadi tujuan vaksinasi dengan vaksin ialah untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit yang bersangkutan. Kadar antibodi di dalam darah lambat laun akan menurun. Karena itu penyuntikan dengan vaksin-vaksin perlu diulangi dan suntikan ulangan ini tergantung pada macamnya vaksin. Imunisasi atau vaksinasi hanya diberikan kepada orang-orang yang sehat saja. Beberapa contoh vaksin yang sering digunakan untuk mencegah timbulnya penyakit adalah: 1 Vaksin TCD 2 Vaksin tetra mengandung bibit-bibit penyakit chloera, typhus, paratyphus A dan paratyphus B yang sudah dibunuh atau dilemahkan. Tetra berarti empat, sesuai dengan jumlah kuman yang terkandung di dalam vaksin tersebut. Vaksin tetra juga disebut sebagai vaksin Cho-ty-pa Chloera, Typhus, dan Paratyphus. 3 Vaksin BCG singkatan dari Bacille Calmette Guerin. Vaksin BCG tediri dari basil-basil TBC hidup yang sudah tidak virulen lagi. Dengan penyuntikan vaksin ini pada bayi atau anak-anak, diharapkan memberikan kekebalan terhadap serangan penyakit TBC. Awas Vaksin BCG tidak sekali-kali dipakai untuk mengobati penyakit TBC juga tidak untuk mengetahui apakah seseorang menderita penyakit TBC atau tidak. Suntikan vaksin BCG diberikan khusus untuk Bab 15: Kesehatan Penyakit 395 mendapatkan kekebalan yang khas, yakni kekebalan terhadap penyakit TBC. 4 Vaksin cacar 5 Vaksin Salk ialah vaksin yang diberikan kepada anak-anak untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit polio penyakit lumpuh anak-anak. 6 Vaksin Otten ialah vaksin yang disuntikan kepada orang- orang untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit pes. 7 Vaksin TCD, vaksin tetra, dan vaksin cacar disebut vaksin mati. Lawannya ialah vaksin hidup, misalnya.

16.11. Usaha-usaha menjauhkan diri dari penyakit-penyakit

Penyakit-penyakit yang masuknya melalui rongga hidung, rongga mulut dan tekak adalah sangat banyak. Bukan hanya yang melalui bagian-bagian itu saja, yang menyerang bagian-bagian itupun banyak pula. Misal dari penyakit-penyakit itu ialah: pilek-pilek, influenza, pneumonia, tonsillitis, diphterie, poilio dan masih banyak lagi. 16.12. Pengobatan Penyakit Pengobatan penyakit bertujuan untuk mematikan kuman penyebab penyakit yang terdapat dalam tubuh. Pengobatan biasanya ditujukan untuk penyakit akibat infeksi bakteri, jamur fungi, dan protozoa. Pengobatan untuk penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus sampai saat ini belum ada obatnya. Pengobatan harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan agar memperoleh hasil yang memuaskan. Jika tidak, maka kuman-kuman akan menjadi tahan resisten terhadap obat-obatan. 16.6. Penyakit-penyakit Menular

1. Penyakit-penyakit zoonosa

Penyakit-penyakit hewan yang dapat menular dari hewan ke manusia disebut zoonosa. Di antara zoonosa ada beberapa yang perlu dikemukakan karena dapat juga menghinggapi manusia. Penyakit-penyakit itu ialah: pes, tetanus, penyakit anjing gila rabies, penyakit Weil Brucellosis, typhus exanthematicus, penyakit gigitan tikus dan flu burung.

2. Demam Berdarah Dengue DBD

Agen penyebab: Penyakit ini disebabkan oleh sejenis virus. Gejala-gejala: Setelah masa tunas 5-8 hari, penderita sekonyong-konyong mendapat serangan demam, rasa nyeri di tulang belakang dan anggota-anggota gerak, lebih-lebih di tungkai. Kulit agak kemerah-merahan dan timbul bercak-bercak merah. Otot-otot terasa nyeri bila ditekan. Penyakit ini