Pengukuran variabel dependen Uji validitas dan reliabilitas

bekerja. Dikategorikan tidak benar apabila responden mendapat nilai Median N + 12 dari total skor pertanyaan nilai median 16.

3.6.2 Pengukuran variabel dependen

Penilaian variabel penerapan MK3 dengan dua kategori pengukuran yaitu: 2 = Baik, ukuran objektif hasil penilaian menurut evaluasi pekerja yang menggambarkan penerapan MK3 yang baik. Dikategorikan baik apabila responden mendapat nilai ≥ median N + 12 dari total skor pertanyaan nilai median 42,5. 1 = Tidak Baik, ukuran objektif hasil penilaian menurut evaluasi pekerja yang menggambarkan penerapan MK3 yang tidak baik. Dikategorikan tidak baik apabila responden mendapat nilai ≥ m edian N + 12 dari total skor pertanyaan nilai median 42,5. Tabel 3.1. Metode Pengukuran Variabel No Sub Variabel Kategori Alat Ukur Skala Ukur A Perilaku Pekerja 1 Pengetahuan • Sangat Tahu • Tahu • Tidak Tahu Kuesioner Ordinal 2 Sikap • Sangat setuju • Setuju • Tidak setuju Kuesioner Ordinal 3 Tindakan • Benar Observasi Ordinal Universitas Sumatera Utara • Tidak Benar B Penerapan MK3 Penerapan MK3 • Baik • Tidak Baik Kuesioner Ordinal

3.6.3 Uji validitas dan reliabilitas

Pengukuran data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Sebelum kuesioner dijadikan alat ukur instrument yang sah maka sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas, yaitu: 1. Uji kesahihan instrumen validitas Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran menunjukan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Uji validitas yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment oleh Pearson dengan mengetahui nilai total setiap item pada analisis reliabilitas yang tercantum pada nilai correlation corrected item. Suatu pertanyaan dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila r-Hitung lebih besar dari r-Tabel, pada taraf signifikansi 95 α = 0,05 Ridwan, 2005. 2. Uji keterhandalan instrumen reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data secara tetap dari sekelompok individu. Teknik yang diapakai untuk menguji kuesioner penelitian adalah teknik Alpha Cronbach yaitu dengan menguji coba Universitas Sumatera Utara instrument kepada sekelompok responden pada satu kali pengukuran pada taraf 95 Ridwan, 2005. Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai alpha lebih besar dari r-Tabel. Uji coba dilakukan pada bulan April 2010 terhadap 24 pekerja bagian produksi PT. Gold Coin. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 2. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukan bahwa secara keseluruhan pertanyaan dikatakan valid, karena nilai hasil pengujian pada corrected item-total Correlation menunjukkan bahwa nilai yaitu r-Hitung diatas nilai r-Tabel dan semua pertanyaan dikatakan reliabel karena nilai Alpha Cronbach yang diperoleh lebih besar dari r-Tabel Nilai r-Tabel 0,404.

3.7 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Persepsi Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Perilaku K3 pada Pekerja Bagian Produksi PT. Supratama Juru Enginering Medan Tahun 2015

7 70 156

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Pekerja pada Bagian Produksi Mengenai Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. Toba Pulp Lestari Porsea Tahun 2012

39 293 152

Pengaruh Sifat Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Gold Coin Indonesia Medan Tahun 2010

3 72 150

Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Laba Kotor pada PT. Gold Coin Indonesia Cabang Medan.

37 186 98

Gambaran Pengetahuan dan Tindakan Pekerja Pada Bagian Produksi Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 18001:2007 di PT. Socfindo Kebun Aek Pamienke Tahun 2010

9 137 84

Pengaruh Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Perilaku keselamatan Karyawan PT PDSI Rantau Aceh Tamiang Tahun 2014

8 62 164

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE Pengaruh Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 2 14

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN Pengaruh Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 2 16

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Hubungan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Persepsi Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

1 2 7

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. GAMATEX CIMAHI.

1 3 58