PENDAHULUAN Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Alat Kontrasepsi di RSUP Haji Adam Malik,Medan dari bulan Oktober hingga bulan November tahun 2011

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, hal ini merupakan masalah yang cukup serius, tidak saja bagi negara-negara yang berkembang seperti Indonesia tetapi juga negara-negara lain di dunia ini. Dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi sudah tentu menimbulkan masalah yang rumit bagi pemerintah dalam usaha mengembangkan dan meningkatkan taraf hidup warga negaranya. Untuk mengendalikan jumlah penduduk yang besar dengan laju pertumbuhan penduduk yang relatif masih tinggi, pemerintah mencanangkan suatu gerakan Keluarga Berencana Nasional dengan tujuan mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia. Program keluarga berencana KB di Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 1965 yang disponsori oleh perkumpulan keluarga berencana Indonesia PKBI Majalah bidan, 2004 Gerakan KB Nasional Indonesia telah berumur panjang sejak tahun 1970 dan masyarakat dunia telah menganggap Indonesia telah berhasil menurunkan angka kelahiran dengan bermakna. Manuaba, 1998 Keluarga berencana merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita. Meskipun tidak selalu diakui demikian. Untuk optimalisasi manfaat kesehatan KB, pelayanan tersebut harus disediakan bagi wanita dengan cara menggabungkan dan memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi utama dan yang lain. Peningkatan dan perluasan pelayanan KB merupakan salah satu usaha untuk menjarangkan kehamilan yang dialami oleh wanita. Kontrasepsi ialah usaha-usaha untuk mencegah kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara, dapat juga bersifat permanen. Usaha bersifat Universitas Sumatera Utara permanen dinamakan tubektomi pada wanita dan vasektomi pada pria. Sampai sekarang cara kontrasepsi yang ideal belum ada Prawibowo, 2005 Menurut WHO KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, menentukan jumlah anak dalam keluarga. Metode suntikan KB telah menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya minat pemakai suntikan KB oleh karena aman , sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dan dapat dipakai setelah persalinan Manuaba, 1998 Prevalensi KB memakai alat atau cara KB berdasarkan hasil mini survey peserta aktif tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi di Indonesia adalah 66,2. Alat atau cara KB yang dominan dipakai adalah suntikan 34, Pil 17, IUD 7, Implant 4, MOW 2,6, MOP 0,3, Kondom 0.6. 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka diperlukan satu penelitian deskriptif dengan masalah yang dirumuskan bagaimana tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap alat kontrasepsi? 1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan umum: Menganalisis tingkat pengetahuan ibu dan sikap ibu terhadap alat kontrasepsi 1.3.2 Tujuan khusus: Mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap alat kontrasepsi berdasarkan; A Umur B Pendidikan C Pekerjaan D Paritas Universitas Sumatera Utara 1.4. Manfaat penelitian 1. Bagi peneliti Sebagai wawasan dan ilmu pengetahuan yang memberi pengalaman nyata untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu terhadap alat kontrasepsi 2. Bagi responden Diharapkan dari hasil penelitian responden bisa mengetahui pentingnya keluarga Berencana dan pentingnya jenis kontrasepsi yang sesuai dengan tingkat pengetahuan. 3. Bagi tempat penelitian Sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan terhadap alat kontrasepsi. 4. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai data dasar untuk penelitian lanjut. 5. Informasi hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi tambahan bagi petugas kesehatan. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA