xx
jagung tidak dapat dilepaskan dari faktor penggunaan luas lahan, input pertanaman seperti tenaga kerja, bibit, pupuk Urea, TSP, KCL, dan pestisida.
1.2. Perumusan masalah
Dilihat dari aspek ekologi Kabupaten Grobogan merupakan daerah yang sesuai untuk pengembangan tanaman jagung Dispertan Jateng, 2005. Namun demikian, produktivitas hasil
jagung di daerah penelitian rendah karena berada di bawah potensi produktivitas yang diharapkan. Produktivitas hasil jagung di Kabupaten Grobogan selama periode tahun 1999-2004 sekitar 2,9 - 3,5
ton per hektar BPS Jateng dan Dispertan Jateng, 2005. Sementara itu, menurut Suprapto dan Marzuki 2005, hasil penelitian dan pengembangan dapat mencapai 4-6 ton per hektar, bahkan
lebih jika kondisi iklim mendukung. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas perlu dianalisis mengenai beberapa faktor berpengaruh
terhadap produksi jagung di Kabupaten Grobogan.
1.3. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian
1.3.I. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut :
1. Menganalisis pengaruh faktor-faktor lahan, tenaga kerja, bibit, Urea,
TSP, KCL, pestisida terhadap produksi jagung dan mengukur besarnya pengaruh masing-masing faktor tersebut secara simultan di Kecamatan
Wirosari Kabupaten Grobogan.
2. Menganalisis tingkat efisiensi baik efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi
ekonomis usaha jagung di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.
13.2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, antara lain :
xxi
1. Bagi petani jagung, dapat memberikan tambahan wawasan dalam menyikapi kemungkinan
timbulnya permasalahan serta dalam pengambilan keputusan dalam usaha tani jagung. 2.
Bagi Instansi terkait, dapat menjadi tambahan masukan dalam melengkapi bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan pembangunan sektor pertanian tanaman pangan.
3. Bagi peneliti, penelitian ini sebagai langkah awal dalam penerapan ilmu pengetahuan dan
sebagai pengalaman yang dapat dijadikan referensi, mengingat keterbatasan dalam penelitian ini maka dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut di masa yang
akan datang.
xxii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS