Perumusan Model Kerangka Pemikiran Teoritis

xlv Secara ringkas kajian penelitian terdahulu dapat dilihat pada matriks di bawah ini: No Studi Objek Penelitian Metodologi Hasil Penelitian 1. Puapanichya Panayotou 1985 Production Function for Maize in Lop Buri Thailand Model analisis: ln Y = ln K + α S ln S + α f ln F+ α w ln W + α L ln L+ α A ln A + u Y= output; S= seed; F= fertilizar; W= labor; L= land; A= farm asset Dari penelitian tersebut diketahui bahwa faktor produksi yang berpengaruh nyata thd produksi jagung adalah: α S = 0,0979; α f = 0,0154; α w = 0,0269; α L = 0,7244; α A = 0,0523; R 2 =0,8832; n= 145; SE= 0,2619 2. Yeh, MH 1961 Production Function for Corn in Fertilizer Use of Nitrogen and Phosphate in District Winnipeg USA Model analisis yang digunakan dalam penelitian adalah model Cobb-Douglas. Dari penelitian didapat per- samaan Cobb-Douglas: Y = 7,55 N 0,097 P 0,244 dengan R 2 = 0,88 dari log Persamaan tersebut diduga dengan menggunakan regresi kuadrat terkecil atau least square regression. Notasi N= pupuk nitrogen, P= pupuk fosfat. 3. Heady Dillon 1990 Production Function for Corn in Fertilizer Use of Nitrogen and P 2 O 5 in Iowa USA Model analisis yang digunakan dalam penelitian adalah model Cobb-Douglas. Dari penelitian didapat per- samaan Cobb-Douglas: Y = 0,442 P 0,4090 N 0,2877 dengan R 2 = 0,91 dari log Notasi N= pupuk nitrogen, P= pupuk fosfat.

2.2. Kerangka Pemikiran Teoritis

2.2.1. Perumusan Model

Model yang dimaksudkan di sini adalah abstraksi dari suatu fenomena aktual. Fenomena- fenomena ini diabstraksikan dalam model dengan tujuan untuk menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol Intrilligator, 1978. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan modal matematika yang mencakup variabel pengganggu error term. Suatu model yang baik Kuotsyouanis, 1977 harus mencakup kriteria: ekonomi, statistika, dan ekonometrika. Oleh karena itu model faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan dapat dibuat sebagai berikut. Produksi jagung di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan merupakan fungsi dari luas lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCl, dan pestisida. Secara matematis persamaan ini dapat ditulis sebagai berikut. xlvi PROD = f LAH, TKJ, BIT, UREA, TSP, KCL, PEST Sedangkan secara ekonometrika, model produksi jagung di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan dapat dituliskan sebagai berikut: PROD = ß . LAH ß 1 .TKJ ß 2 .BIT ß 3 . UREA ß 4 . TSP ß 5 . KCL ß 6 . PEST ß 7 Untuk menaksir parameter-parameternya harus ditransformasikan dalam bentuk double logaritme natural ln sehingga merupakan bentuk linear berganda multiple linear yang kemudian dianalisis dengan metode kuadrat terkecil ordinary least square. Ln PROD = Ln ß + ß 1 Ln LAH + ß 2 Ln TKJ + ß 3 Ln BIT + ß 4 Ln UREA + ß 5 Ln TSP + ß 6 Ln KCL + ß 7 PEST + e Dimana: PROD = produksi jagung diukur dalam ton ß = intercep atau konstanta ß 1 .. ß 7 = koefisien arah regresi masing-masing variabel independen LAH = luas lahan diukur dalam hektar TKJ = tenaga kerja diukur dalam hari orang kerja atau HOK BIT = bibit diukur dalam kilogram UREA = pupuk urea diukur dalam kilogram TSP = pupuk TSP diukur dalam kilogram KCL = pupuk KCL diukur dalam kilogram PEST = pestisida diukur dalam liter e = gangguan stokhastik atau kesalahan disturbance term

2.2.2. Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka pemikiran teoritis menunjukkan tentang pola pikir teori yang dibuat untuk memecahkan masalah penelitian. Kerangka pemikiran ini didasarkan pada teori-teori yang dibahas serta dikaitkan dengan beberapa hasil penelitian terdahulu yang di antara variabelnya dimasukkan dalam model ini. Sebelum diuraikan tentang kerangka pemikiran teoritis, terlebih dahulu akan diuraikan secara singkat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pertanian. Salah satu tujuan petani jagung dalam mengelola usaha taninya adalah untuk memperoleh produksi jagung yang tinggi. Dalam mencapai tujuan tersebut petani menghadapi beberapa kendala. xlvii Tujuan yang hendak dicapai dan kendala yang dihadapinya merupakan faktor penentu bagi petani untuk mengambil keputusan dalam usaha taninya. Oleh karena itu, petani sebagai pengelola usaha taninya akan mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya sesuai tujuan yang hendak dicapai. Masalah alokasi sumber daya ini berkaitan erat dengan tingkat produksi yang akan dicapai. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dibedakan menjadi 2 kelompok Soekartawi, 2005, yaitu: 1 Faktor biologi, seperti lahan pertanian dengan macam dan tingkat kesuburannya, varietas, obat-obatan, gulma, dan sebagainya; 2 Faktor sosial ekonomi, seperti biaya produksi, harga, tenaga kerja, tingkat pcndidikan, tingkat pendapatan, risiko, dan ketidakpastian, kelembagaan, tersedianya kredit dan sebagainya. Dalam produksi pertanian, produksi fisik dihasilkan oleh bekerjanya beberapa faktor produksi sekaligus yaitu tanah, modal dan tenaga kerja Mubyarto, 1994. Berdasarkan landasan teori yang telah dibahas, ada beberapa variabel dimasukkan dalam model ini, yaitu luas lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, dan pestisida. Beberapa variabel yang dapat mempengaruhi produksi jagung dihilangkan seperti curah hujan dan kondisi lahan, walaupun merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat produksi tetapi karena penelitian ini dilakukan di satu kecamatan, maka curah hujan dan kondisi lahan, diasumsikan homogen untuk semua responden. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah bahwa pada penelitian ini berbeda faktor produksi dan lokasi penelitian. Oleh karena itu dapat disusun suatu kerangka pemikiran teoritis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan, sebagai berikut : luas lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCl, dan pestisida berhubungan positif terhadap produksi jagung, artinya apabila penggunaan input tersebut meningkat, akan meningkatkan produksi jagung, sehingga akan teridentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung. Dari uraian kerangka pemikiran teoritis tersebut dapat dibuat dalam diagram berikut : Gambar 2.3. Model Kerangka Pemikiran Teoritis Faktor-faktor Produksi Jagung xlviii Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Keterangan: PROD = produksi jagung LAH = luas lahan TKJ = tenaga kerja BIT = bibit UREA = pupuk urea TSP = pupuk TSP KCL = pupuk KCL PEST = pestisida

2.3. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 12

EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 5

EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 15

EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 28

EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3

EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG (Studi Kasus: di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 5 71

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KOPI ROBUSTA DI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 4 3

Institutional Repository as a Center of

0 1 14