Analisis Estetika Lingkungan Analisis Kondisi Fisik Alam 1. Analisis Karakteristik Pantai

81

4.1.1.3. Analisis Estetika Lingkungan

Umumnya letak garis pantai kawasan pesisir Kota Kupang, hanya beberapa meter dari aktivitas masyarakat seperti pemukiman, pasar, terminal, jalan raya dan sebagainya. Kondisi lingkungan di kawasan pesisir Kota Kupang dapat dilihat pada Tabel IV.2. TABEL IV. 2 KONDISI LINGKUNGAN DI KAWASAN PESISIR KOTA KUPANG Kondisi Lingkungan Jumlah Responden Persentase Tidak indah dilihat karena lingkungan sekitar rusak akibat abrasi 33 33 Kurang indah dilihat karena tumpukan sampah dimana-mana dan berbau. 21 21 Indah dilihat dengan hamparan pasir putih yang bersih. 22 22 Sangat indah dilihat dengan hamparan pasir putih dan udara laut yang segar 24 24 Total 100 100 Sumber: hasil survey 2008 Dari hasil survey menyangkut kondisi lingkungan di kawasan pesisir Kota Kupang menunjukan kondisi lingkungan rusak akibat abrasi 33 responden menjawab dan tumpukan sampah 21 responden menjawab. Abrasi merupakan proses erosi yang diikuti oleh longsoran runtuhan pada material yang massif seperti tebing pantaisungai Suprijanto: 292. Pada kawasan pesisir Kota Kupang erosiabrasi, pada dasarnya merupakan proses yang terjadi secara alami. Erosiabrasi yang kuat ditemui di beberapa garis pantai di kawasan pesisir Kota Kupang khususnya di kawasan pemukiman pesisir Kelurahan Namosain, Nunbaun Sabu, Nunbaun Delha, Pasir Panjang, Oesapa dan Lasiana. Di kawasan wisata pantai Lasiana erosiabrasi terjadi pada daerah 82 aliran sungai dan muara menyebabkan kondisi garis pantai tertimbun oleh Lumpur. Untuk mengatasi abrasi pada kawasan ini penanaman hutan bakau dan pelestarian terumbu karang. dan pembangunan pengaman pantai di daerah-daerah yang belum ada pengaman pantainya Kelurahan Namosain, Nunbaun Sabu, Pasir Panjang, Tode Kisar dan Oesapa. Walaupun penanaman hutan bakau dan pelestarian terumbu karang memerlukan waktu yang cukup lama, namun usaha untuk tetap menjaga kondisi daerah pesisir sebagai sistem penyangga hidup life support system terus berjalan. Salah satu masalah yang juga mempengaruhi estetika lingkungan yaitu sampah di kawasan pesisir yang memerlukan perhatian sungguh-sungguh, karena berkaitan erat dengan lingkungan kawasan pesisir dan juga kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi masalah sampah ini maka kesadaran dari masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan sekitarnya sangat diperlukan. Dan selanjutnya dapat di atasi dengan adanya TPS Tempat Pembuangan Sampah Sementara, pemilihan lokasi penempatan TPS juga tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya.

4.1.1.4. Analisis Kondisi Air