16 fenomena sosial, berupa serangkaian kegiatan atau upaya menjaring informasi
secara mendalam dari permasalahan yang ada dalam kehidupan suatu objek, dihubungkan dengan pemecahan suatu masalah, baik dari sudut pandang teoritis
maupun empiris.
1.7.2.1. Kebutuhan Data
Dalam penulisan ini data sekunder diperoleh dari data instansional, sedangkan data primer diperoleh dengan cara observasi lapangan, wawancara
dengan masyarakat dan instansi terkait dan pengambilan dokumentasi untuk mengetahui keadaan lapangan yang sebenarnya. Kebutuhan data, sumber data dan
tujuan penggunaan data dapat dilihat pada Tabel I.2.
1.7.2.2. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data primer merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti secara langsung kepada objek penelitian di lapangan, baik
melalui pengamatan observasi langsung maupun wawancara interview serta penyebaran angketkuisioner, sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan
peneliti dengan cara tidak langsung ke objek penelitian tetapi melalui penelitian terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek penelitian
Singarimbum, 1995.
17
TABEL I.2 DATA YANG DIGUNAKAN
PENGEMBANGAN PEMANFAATAN RUANG TERBANGUN DI KAWASAN PESISIR KOTA KUPANG
KEBUTUHAN DATA PRIMER
SEKUNDER SASARAN
KEBUTUHAN DATA
VARIABEL KOMPONEN
VARIABEL INDIKATOR
Q W O L
I Sumber
1a 1b
2 3
4 5
6 7
6 7
6 7
1.Kondisi Fisik Alam
– Topografi
– Estetika Lingkungan
– Kondisi Air – Keberadaan Ekositem
Wilayah pesisir dilihat dari topografi, estetika
lingkungan, kondisi air,
keberadaan ekosistem.
V V V V V
2.Kondisi Fisik Buatan
– Kondisi bangunan dan Permukiman – Sarana Prasarana
Wilayah pesisir dilihat dari kondisi permukiman. Serta
ketersediaan dan kondisi
sarana prasarana.
- V V - -
2.Pemanfaatan ruang terbangun – Kepemilikan lahan
– Cara memperoleh lahan
– Perijinan mendirikan bangunan
V V V V V ANALISIS POLA
PEMANFAATAN RUANG TERBANGUN DI KAWASAN
PESISIR KOTA KUPANG MENGIDENTIFIKASI
DAN MENGANALISIS FISIK KAWASAN
PESISIR KOTA KUPANG.
ASPEK FISIK KAWASAN PESISIR
3.Perkembangan kawasan Pesisir – Historis
– Pola Ruang Terbangun
- -
V V
- V
V -
V V
Bappeda, BPN,
DTK, Kelurahan,
Masyarakat Pesisir.
Keterangan : Q : quisioner , W : wawancara, O : Observasi, L : Literatur, I : Instansi
17
18 Lanjutan
KEBUTUHAN DATA PRIMER
SEKUNDER SASARAN
KEBUTUHAN DATA
VARIABEL KOMPONEN
VARIABEL INDIKATOR
Q W O L
I Sumber
1a 1b
2 3
4 5
6 7
6 7
6 7
1.Sosial Kependudukan • Status kependudukan
- Lama tinggal
- Status tinggal
V V
- -
- -
- -
V V
2.Sosial Ekonomi
• Mata Pencaharian • Pendapatan
- Jenis mata pencaharian
- Jumlah pendapatan
V V
- -
- -
- -
V V
3.Aktivitas Ekonomi Kawasan Pesisir - Jenis Aktivitas Ekonomi
Kawasan Pesisir
V V V - V
MENGIDENTIFIKASI DAN MENGANALISIS
SOSIAL EKONOMI KAWASAN PESISIR
KOTA KUPANG. ASPEK SOSIAL
EKONOMI KAWASAN PESISIR
4.Budaya • Nilai Budaya
-Latar belakang sukuetnis V - V - V
Bappeda, BPN,
DTK, Kelurahan,
Masyarakat
Pesisir.
ANALISIS POLA PEMANFAATAN RUANG
TERBANGUN DI KAWASAN PESISIR KOTA KUPANG
MENGIDENTIFIKASI DAN MENGANALISIS
KEBIJAKAN TATA RUANG KAWASAN
PESISIR KOTA KUPANG.
ASPEK KEBIJAKAN TATA RUANG
KAWASAN PESISIR 1. Kebijakan Tata Ruang Kawasan
Pesisir • RTRW Kota Kupang
• UU No. 7 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-
pulau kecil. • Keppres No. 32 tahun 1990
• Perda Kota Kupang No. 7 Tahun 2000 tentang Ruang Terbuka Hijau.
• Perda Kota Kupang No. 09 Tahun 2003 Tentang Penataan Bangunan
-Ketentuan penggunaan lahan -Ketentuan garis sempadan
pantai, jalan dan bangunan -Koefisien Dasar Bangunan
KDB.
- V V V V Bappeda, BPN,
DTK, Kelurahan,
Masyarakat Pesisir.
Keterangan : Q: quisioner , W : wawancara, O : Observasi, L : Literatur, I : Instansi
18
1.7.2.3. Data Primer