LEMBAGA KEMAHASISWAAN

BAB XI LEMBAGA KEMAHASISWAAN

Pasal 66 Pengertian

1. STKIP Taman Siswa Bima melaksanakan usaha pengembangan pribadi, wawasan, dan kreativitas mahasiswa melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler sehingga mahasiswa mampu mengembangkan penalaran, bakat dan minat, menyeimbangkan emosi dan intelegensi, mengembangkan minat baca dan tulis, serta kegiatan olahraga yang serasi dan seimbang, sebagai bagian dari proses pendidikan.

2. Kegiatan ekstrakurikuler dalam ayat (1) dapat dilakukan melalui organisasi kemahasiswaan, lembaga pengabdian kepada masyarakat dan lembaga-lembaga lain yang relevan.

3. Organisasi kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan aspirasi, wawasan dan peningkatan kecerdasan, kecermatan dan kecerdikan, integritas dan profesionalisme mahasiswa.

4. Lembaga kemahasiswaan adalah lembaga non struktural yang merupakan wadah pengembangan implementasi tri darma perguruan tinggi yang dibentuk dan atau dibina sesuai dengan peraturan yang berlaku di STKIP Taman Siswa Bima.

5. Bentuk dan struktur organisasi kemahasiswaan STKIP Taman Siswa Bima dibentuk, diatur dan dikelola atas prakarsa mahasiswa sendiri dengan bimbingan dan persetujuan Ketua.

6. Atribut kemahasiswaan dan penggunaannya diatur oleh Ketua sesuai Peraturan STKIP Taman Siswa Bima.

Pasal 67 Bentuk Organisasi

1. Organisasi Mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima berbentuk:

a. Organisasi Internal

b. Organisasi Eksternal

2. Organisasi Internal yang dimaksud pada ayat 1 poin a adalah organisasi yang didirikan dalam STKIP Taman Siswa Bima dan bernaung di bawah lembaga pendidikan STKIP Taman Siswa Bima.

3. Organisasi Ekternal yang dimaksud pada ayat 1 poin b adalah organisasi yang berada dikampus STKIP Taman Siswa Bima dan bersifat bagian atau cabang dan atau komisariat dari organisasi mahasiswa diluar STKIP Taman Siswa Bima

4. Contoh organisasi yang dimaksud pada ayat 2 adalah BEM, DPM, HMJ/HMPS dan UKM lainnya

5. Contoh organisasi yang dimaksud pada ayat 3 adalah organisai Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan sebagainya.

Pasal 68 Tingkatan Organisasi

1. Organisasi mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima, terbagi atas tingkatan:

a. Organisasi Tingkat Perguruan Tinggi  Badan Eksekutif Mahasiwa Sekolah Tinggi (BEM).  Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Sekolah Tinggi  Unit kegiatan mahasiswa (UKM).

b. Organisasi Tingkat Program Studi/ Jurusan  Himpunan mahasiswa Jurusan (HMJ)  Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).

2. Organisasi Tingkat Sekolah yang dimaksud pada ayat 6 point a adalah di bawah 2. Organisasi Tingkat Sekolah yang dimaksud pada ayat 6 point a adalah di bawah

3. Organisasi Tingkat Program Studi/ jurusan yang dimaksud pada ayat 6 point b adalah dibawah tanggung jawab dan pembinaan ketua program studi masing-masing yang ada di lingkungan STKIP Taman Siswa Bima.

4. Badan Eksekutif Mahasisawa Sekolah Tinggi selanjutnya disingkat BEM adalah badan non struktural untuk kelengkapan lembaga kemahasiswaan tertinggi di tingkat Sekolah Tinggi dalam bidang eksekutif. BEM dipimpin oleh seorang Ketua.

5. Dewan Perwakilan Mahasiswa Sekolah Tinggi selanjutnya disingkat DPM adalah badan non struktural yang mengemban tugas dalam bidang legislative. DPM dipimpin oleh seorang Ketua.

6. Himpunan Himpunan Mahasiswa Program Studi selanjutnya disingkat HMPS adalah wadah pengembangan profesi dan bidang keilmuan mahasiswa di tingkat Sekolah Tinggi.

7. Unit kegiatan mahasiswa selanjutnya disingkat UKM adalah unit-unit yang menghimpun mahasiswa dalam satu bidang tertentu di tingkat Sekolah Tinggi.

Pasal 69 Peraturan Peralihan

Hal-hal yang menyangkut lembaga kemahasiswaan diatur tersendiri dalam pokok-pokok ketentuan Pembinaan lembaga kemahasiswaan

BAB XII PEMBIAYAAN DAN KEKAYAAN STKIP TAMAN SISWA BIMA

Pasal 70 Pembiayaan

1. Pembiayaan STKIP Taman Siswa Bima diperoleh dari :

a. Pemasukan dari mahasiswa berupa SPP dan DSP

b. Hibah-Hibah dan Bantuan Pemerintah

c. Hibah-Hibah dan Bantuan Instansi Terkait

d. Usaha-usaha lain yang halal, sah, dan tidak mengikat.

2. RAPB STKIP Taman Siswa Bima disusun oleh Ketua STKIP Taman Siswa Bima dengan mempertimbangkan pemasukan, kebutuhan dan usulan dari pelaksana kegiatan organisasi.

3. Ketua STKIP Taman Siswa Bima dapat menetapkan biaya operasional di luar SPP dan DSP yang dipergunakan sepenuhnya untuk keberlangsungan kegiatan tersebut.

4. Biaya di luar SPP dan DSP diantaranya UAS, PMB, Konversi, dll.

Pasal 71 Pembukuan dan Pelaporan

1. Ketua STKIP Taman Siswa Bima menyelenggarakan pembukuan terpadu berdasarkan peraturan yang berlaku di Perguruan Tinggi.

2. Kewenangan penerimaan, penyimpanan dan penggunaan dana serta pembukuan

keuangan STKIP Taman Siswa Bima disusun oleh Wakil Ketua yang membidanginya.

3. Pelaporan SPP dan DSP dilaksanakan ke Badan Penyelenggara setiap tahun sekali melalui Badan Pelaksana Harian.

Pasal 72 Kekayaan

1. Kekayaan STKIP Taman Siswa Bima di luar sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaannya diatur dengan ketetapan Ketua STKIP Taman Siswa Bima.

2. Pendayagunaan sarana, prasarana dan kekayaan STKIP Taman Siswa Bima untuk memperoleh dana guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi STKIP Taman Siswa Bima diatur dengan ketetapan Ketua STKIP Taman Siswa Bima.