BENTUK DAN TATA CARA PENETAPAN PERATURAN

BAB VIII BENTUK DAN TATA CARA PENETAPAN PERATURAN

Pasal 47 Bentuk Peraturan

1. Bentuk Peraturan yang diterapkan di STKIP Taman Siswa Bima diurutkan sebagai berikut:

a. Statuta STKIP Taman Siswa Bima

b. Peraturan STKIP Taman Siswa Bima

c. Peraturan Ketua Pengganti Peraturan STKIP Taman Siswa Bima

d. Peraturan Ketua

e. Keputusan Ketua e. Keputusan Ketua

Pasal 48 Tata Urutan Peraturan

1. Statuta merupakan peraturan tertinggi yang ditetapkan oleh Ketua selaku ketua senat STKIP Taman Siswa Bima dan disahkan oleh Badan Penyelenggara.

2. Peraturan STKIP Taman Siswa Bima merupakan peraturan di bawah Statuta yang dibuat oleh Ketua bersama dengan Senat STKIP Taman Siswa Bima.

3. Peraturan Ketua Pengganti Peraturan STKIP Taman Siswa Bima adalah peraturan yang dibuat oleh Ketua dalam keadaan memaksa dan segera tanpa pertimbangan Senat yang kedudukannya sederajat dengan Peraturan STKIP Taman Siswa Bima.

4. Peraturan Ketua adalah peraturan yang dibuat oleh Ketua sebagai pelaksanaan oprasional dari peraturan di tingkat atasnya.

5. Keputusan Ketua adalah keputusan yang dibuat oleh Ketua dalam bidang-bidang tertentu.

6. Peraturan pelaksana yang lain adalah peraturan yang dibuat oleh pejabat struktural di bawah pimpinan STKIP Taman Siswa Bima sebagai peraturan pelaksana diatasnya.

7. Dalam hal ketentuan peraturan sebagaimana ayat (3) pasal ini telah dibuat, dalam waktu selambat-lambatnya 3 bulan sejak diberlakukan harus dimintakan pertimbangan dari Senat STKIP Taman Siswa Bima.

BAB IX EVALUASI KEBERHASILAN STUDI

Pasal 49 Prosedur Penilaian

1. Penilaian terhadap keberhasilan studi dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan secara berkala dalam bentuk ujian, pelaksanaan tugas, dan/atau bentuk-bentuk penilaian lain.

2. Penilaian proses belajar dan kemajuan belajar diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian semester, ujian akhir penyelesaian studi pada masing-masing jenjang pendidikan.

3. Pemberian nilai terhadap hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D dan E yang masing-masing bernilai 4, 3, 2, 1, dan tidak lulus.

4. P enghargaan akademik summa cumlaude, magna cumlaude, dan cumlaude 4. P enghargaan akademik summa cumlaude, magna cumlaude, dan cumlaude

5. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) diatur dengan keputusan Ketua setelah mendapat pengesahan dari Senat STKIP Taman Siswa Bima.

Pasal 50

1. Ujian akhir penyelesaian studi pada diploma dan program sarjana dapat terdiri atas ujian komprehensif, dan/atau ujian karya ilmiah, dan/atau ujian skripsi.

2. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur dengan

Keputusan Ketua setelah mendapat pengesahan dari Senat STKIP Taman Siswa Bima.

Pasal 51 Sistem Penilaian

1. Sistem penilaian yang digunakan di STKIP Taman Siswa Bima sistem penilaian komperehensif.

2. Orientasi penilaian yang digunakan adalah Orientasi Penilaian Acuan Patokan (PAP), dengan menetapkan nilai batas lulus yang dapat menggambarkan penguasaan materi perkuliahan yang dituntut.

3. Proses pembelajaran dimonitor dan dinilai diantaranya melalui kuis, tugas, praktikum, UTS, UAS, dan partisipasi kuliah yang dinyatakan dalam bentuk angka dan huruf.

4. Selama satu semester, sekurang-kurangnya, penilaian dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali termasuk UAS.

5. Semua hasil penilaian dapat diketahui oleh semua peserta kuliah.

Pasal 52 Ukuran Keberhasilan Studi

1. Pada semester pertama mahasiswa baru wajib mengambil paket beban studi maksimal

24 SKS.

2. Ukuran keberhasilan kemajuan belajar dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP) yang dihitung berdasarkan nilai numerik hasil evaluasi masing-masing matakuliah (N), besar SKS masing-masing matakuliah (K) dan jumlah kumulatif matakuliah yang telah diambil (n) sebagai berikut:

Khusus mahasiswa baru wajib mengambil seluruh beban studi semester I dan II tanpa memperhatikan IPS semester I

3. Ukuran keberhasilan kemajuan belajar dalam 1 (satu) semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS); IPS adalah Indeks Prestasi yang dihitung dari semua matakuliah yang diambil dalam semester yang bersangkutan.

4. Beban studi mahasiswa Program Sarjana ditentukan oleh IPS yang dicapai pada semester sebelumnya, dengan acuan sebagai berikut:

5. Pengambilan setiap matakuliah harus memperhatikan matakuliah prasyaratnya, matakuliah Prasyarat harus diambil dengan nilai minimum D.

6. Mahasiswa diperkenankan mengulang matakuliah, kecuali setelah semester ke lima mahasiswa tidak diperkenankan mengulang matakuliah di semester 1 dan 2. Sertifikat diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan Tahap Persiapan.

7. Semua matakuliah yang pernah ditempuh akan tetap diperhitungkan sebagai beban studi dan dicantumkan dalam daftar nilai (skripsi).

8. Matakuliah yang diambil ulang, nilai keberhasilan mahasiswa yang diakui adalah yang terbaik.

Pasal 53 Program Sarjana

1. Mahasiswa program sarjana diperkenankan melanjutkan studi bila:

a. Pada akhir semster 4 (empat) telah lulus minimal 40 SKS matakuliah semester I dan

II dengan IP ≥ 2,00 tanpa nilai E.

b. Pada akhir semester 8 (delapan) telah lulus minimal 90 SKS matakuliah dengan IP ≥ 2,00 tanpa nilai E.

2. Mahasiswa dinyatakan lulus sebagai Sarjana jika telah menyelasaikan beban studi dalam program studinya dengan IPK ≥ 2,00 tanpa nilai D dan E dalam waktu maksimum 14

(empat belas) semester.

3. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan pada ayat (1) dan (2) di atas tidak diperkenankan melanjutkan studi (putus studi).

4. Kewajiban administrasi mahasiswa semester lanjut Program Sarjana diatur dalam aturan tersendiri.

Pasal 54 Kelulusan

1. Mahasiswa program Sarjana dinyatakan lulus bila telah berhasil menyelesaikan seluruh beban studi dan kewajiban lainnya dengan IP K ≥ 2,00 tanpa nilai D dan E.

2. Predikat Kelulusan

a. Lulusan dengan Cumlaude

Nilai :

3,51 - 4,00

b. Lulusan dengan Sangat Memuaskan

Nilai :

2,75 - 3,50

c. Lulusan dengan Memuaskan

Nilai :

2,00 - 2,75

3. Predikat dan Nilai Kelulusan seperti dimaksud pada ayat (1) tersebut, adalah penilaian secara Kumulatif (Indeks Prestasi Kumulatif) dari akhir program studi.

Pasal 55 Yudisium

1. Yudisium adalah pengumuman kelulusan mahasiswa yang telah menyelesaikan suatu kebulatan beban studi

2. Yudisium dinyatakan dekan keputusan Program Studi yang bersangkutan

3. Waktu yudisium diatur oleh Program Studi yang bersangkutan setiap hari kerja pada akhir bulan.

4. Tanggal yudisium ditetapkan sebagai tanggal kelulusan mahasiswa yang bersangkutan.

5. Mahasiswa diwajibkan mengikuti keseluruhan proses yudisium

6. Apabila Mahasiswa tidak mengikuti proses yudisium maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengikuti yudisium periode berikutnya

7. Prosedur mengikuti Yudisium ditetapkan sebagai berikut:

a. Mahasiswa menyerahkan dokumen hasil studi sementara ke sub bagian pendidikan program studi yang bersangkutan;

b. Mahasiswa mendaftarkan yudisium dengan mengisi blangko yudisium;

c. Mahasiswa harus hadir dalam pelaksanan yudisium yang dilakukan oleh ketua program studi yang bersangkutan.

Pasal 56 Wisuda

1. Wisuda diadakan dalam Rapat Senat Terbuka STKIP Taman Siswa Bima sesuai dengan kalender akademik;

2. Syarat pendaftaran wisuda ditetapkan sebagai berikut :

a. Menyerahkan surat keputusan yudisium dari prodi yang bersangkutan;

b. Menyerahkan surat keterangan bebas pinjaman perpustakaan dari perpustakaan STKIP Taman Siswa Bima

c. Menyerahkan segala persyaratan lain sebagai kelengkapan yang telah ditentukan BAAK STKIP Taman Siswa Bima;

3. Pendaftaran wisuda dilayani sejak yudisium sampai 3 (tiga) minggu sebelum hari wisuda oleh BAAK STKIP Taman Siswa Bima;

4. Pada saat wisuda, setiap peserta wisuda program studi kependidikan jenjang S1 menerima Ijazah, Transkrip Nilai;

Pasal 57 Ijazah

1. Mahasiswa yang telah diyudisium dan diwisuda berhak memperoleh transkip akademik, ijasah, dan surat keterangan pengganti ijasah.

2. Pengambilan ijazah dan transkip dapat dipenuhi setelah syarat administrasi yang ditetapkan terpenuhi.

BAB X PERATURAN AKADEMIK

Pasal 58 CUTI STUDI

1. Cuti Studi adalah berhenti studi sementara waktu selama-selamanya 2 (dua) semester berturut-turut.

2. Cuti dapat diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti kuliah minimum 2 (dua) semester berturut-turut.

3. Cuti diberikan tidak lebih dari 4 (empat) semester selama studi di STKIP Taman Siswa Bima.

4. Permohonan cuti diajukan ke Ketua paling lambat 1 (satu) minggu awal kuliah, permohonan tersebut harus disertai dengan dokumen penunjang yang disetujui oleh dosen wali atau Ketua Jurusan Program Studi.

5. Masa cuti tidak diperhitungkan dalam batas masa studi.

6. Mahasiswa yang berstatus cuti studi tidak berhak memperoleh segala layanan kurikulum.

Pasal 59 Aktif Kembali Dari Cuti

1. Berkonsultasi tentang kelengkapan administrasi pengajuan aktif kembali ke BAAK sesuai dengan jadwal yang ada pada kalender akademik.

2. Surat pengajuan aktif kembali harus dilengkapi dengan:

a. Tanda tangan Ka. Prodi Jurusan masing-masing.

b. Tanda tangan Bagian Keuangan, (kelengkapan administrasi keuangan selama cuti tanpa ijin cuti harus dibayar di Bank).

c. Foto copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

d. Foto Copy Transkip Akademik (Matakuliah yang pernah ditempuh/ KHS).

3. Setelah kelengkapan pengajuan aktif kembali lengka, mahasiswa membawa berkas tersebut ke BAAK di bagian Her-registrasi untuk dibuatkan surat aktif kembali.

4. Dengan IJIN CUTI: bagi mahasiswa yang memiliki surat cuti, cukup membawa foto copy surat cuti sebanyak 1 lembar dan mengajukan aktif ke BAAK di bagian Herregistrasi.

Pasal 60 Alih Program Studi

1. Mahasiswa Program Sarjana pada dasarnya dikemungkinkan untuk alih program studi.

2. Pearaturan alih program studi ditetapkan dengan surat keputusan Ketua.

Pasal 61 Pindahan Dan Alih Jenjang

1. Sekolah Tinggi STKIP Taman Siswa Bima pada dasarnya dapat menerima mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain dalam program studi yang sama.

2. Pendaftaran mahasiswa pindahan dilakukan setiap awal semester ganjil dan genap.

3. Mahasiswa harus mengajukan permohonan kepada Ketua dengan disertai transkip selama studi di jurusan/ program studi asal, surat keterangan kaprodi asal tentang status yang bersangkutan, dan alasan kepindahan.

4. Mahasiswa yang permohonan pindahnya dikabulkan wajib memenuhi kewajiban administrasi yang berlaku dan menerima penetapan beban studi yang harus ditempuh di STKIP Taman Siswa Bima melalui proses ekivalensi.

5. Jumlah SKS ekivalensi dan konversi matakuliah ditetapkan ketua jurusan/ program studi berdasarkan kurikulum yang berlaku.

6. Peraturan tentang pindahan ditetapkan dengan surat keputusan Ketua.

Pasal 62 Program Alih Jenjang

1. Sekolah Tinggi STKIP Taman Siswa Bima dapat menerima program sarjana dari perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan program studi yang sama pada program sarjana dengan pertimbangan daya tampung dan kesesuaian kurikulum.

2. Mahasiswa yang bersangkutan dikenakan waktu studi selama 1 tahun dikurangi masa studi di perguruan tinggi asal.

3. Pengakuan terhadap matakuliah yang telah ditempuh ditetapkan oleh jurusan/ program studi.

4. Tata cara dan syarat-syarat penerimaan mengikuti peraturan Pasal 45 pada peraturan ini kecuali ada kerjasama instutisional.

5. Waktu pendaftaran alih jenjang selambat-lambatnya 3 minggu awal kuliah semester ganjil.

Pasal 63

Pendaftaran mahasiswa Pindahan/Alih Jenjang

1. Berkonstultasi tentang kelengkapan administrasi ke BAAK, setelah memenuhi

persyaratan dan kelengkapannya kemudian mengambil formulir di tempat pendaftaran.

2. Mengambil surat pengantar di BAAK dengan menunjukkan tanda bukti nomor test, dan surat pengantar tersebut dibawa ke jurusan yang dituju guna mengikuti test masuk diseleksi oleh jurusan tersebut.

3. Setelah dinyatakan LULUS oleh Jurusan, Ketua Jurusan mengeluarkan Surat Keterangn Lulus dari hasil seleksi yang ditujukan ke BAAK dengan tembusan bagian keuangan dan yang bersangkutan, serta dilampiri dengan Transkip Konversi Mata Kuliah.

4. Menunjukkan nomor test dan surat keterangan Lulus serta Transkip Konversi Matakuliah di bagian keuangan guna menyelesaikan administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STKIP Taman Siswa Bima.

5. Ke BAAK dengan menunjukkan bukti-bukti pada poin ke 4 dan kelengkapan berkas sesuai dengan yang ada di BUKLET untuk diproses. Selanjutnya mengisi blanko yang disediakan oleh BAAK.

6. Mengambil Sajian Matakuliah pada saat her-registrasi mahasiswa lama dengan menunjukkan kwitansi her-registrasi

Pasal 64 Alur Pendaftaran Mahasiswa Pindahan/ Alih Jenjang

1. Berkonsultasi tentang kelengkapan administrasi ke BAAK, setelah memenuhi

persyaratan dan kelengkapannya kemudian membeli formulir di tempat pendaftaran.

2. Mengambil surat pengantar di BAAK dengan menunjukkkan tanda bukti Nomor Test, dan surat pengantar tersebut dibawa kejurusan yang dituju guna mengikuti test masuk yang diseleksi oleh jurusan tersebut.

3. Setelah dinyatakan LULUS oleh jurusan, Ketua Jurusan mengeluarkan Surat Keterangan Lulus dari hasil seleksi yang ditujukan ke BAAK dengan tembusan ke bagian Keuangan dan yang bersangkutan, serta dilampiri dengan Transkip Konversi Mata Kuliah.

4. Menunjukkan nomor test dan surat Keterangan Lulus serta Transkip Konversi Matakuliah di bagian keuangan guna menyelesaikan administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STKIP Taman Siswa Bima.

5. Ke BAAK dengan menunjukkan bukti-bukti pada poin ke 4 dan kelengkapan berkas sesuai dengan yang ada di BUKLET unuk diproses. Selanjutnya mengisi blanko yang disediakan oleh BAAK.

6. Mengambil Sajian Matakuliah pada saat her-registrasi mahasiswa lama dengan menunjukkan kwitansi her-registrasi.

7. Mahasiswa berkonsultasi ke dosen wali kemudian melaksanakan KRS.

Pasal 65 Alur Pindah ke Perguruan Tinggi Lain

1. Berkonsultasi tentang kelengkapan administrasi pengajuan pindah di BAAK.

2. Surat pengajuan pindah ke Perguruan Tinggi lain harus dilengkapi dengan:

a. Tanda tangan orang Tua/ Wali yang bersangkutan.

b. Tanda tangan Ka. Prodi Jurusan masing-masing

c. Kartu Tanda Mahsiswa (KTM) Asli.

d. Surat Keterangan Bebas Keuangan dari Biro Keuangan.

e. Surat Keterangan dari perpustakaan.

f. Foto Copy Transkip akademik yang dilegalisir sebanyak 1 lembar.

g. Foto copy Identitas (KTP) Orang tua/wali sebanyak 1 lembar.

3. Setelah kelengkapan pengajuan pindah lengkap, mahasiswa membawa berkas tersebut ke BAAK di bagian Her-registrasi untuk dibuatkan surat pindah.

Pasal 50 Kecurangan Akademik

Kecurang akademik adalah perbuatan yang dilakukan mahasiswa dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Menyontek, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sadar (sengaja) atau tidak sadar menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa izin dan Pengawas atau Dosen Penguji.

2. Memalsu, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sadar (sengaja) atau tidak sadar, tanpa seizin mengganti atau mengubah nilai atau transkrip akademik, Ijazah, Kartu Tanda Mahasiswa, tugas-tugas dalam rangka perkuliahan/tutorial/ praktikum, Surat Keterangan, laporan, atau tanda tangan dalam lingkupkegiatan akademik.

3. Melakukan tindak plagiat, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sadar (sengaja) menggunakan kalimat, data atau karya orang lain sebagai karya sendiri (tanpa menyebutkan sumber aslinya) dalam suatu kegiatan akademik.

4. Menjiplak adalah perbuatan mencontoh, meniru, menyontek, mencuri karanan orang lain yang diakui sebagai karya sendiri.

5. Menyuap, memberi hadiah, dan mengancam, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan maksud mepengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik.

6. Menggantikan kedudukan orang lain dalam kegiatan akademik yaitu perbuatan yang dilakukan mahasiswa dengan menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepantingan orang lain atas kehendak diri sendiri.

7. Menyuruh orang lain menggantikan kedudukan dalam kegiatan akademik, yatiu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menyuruh orang lain baik sivitas akademika Sekolah Tinggi STKIP Taman Siswa Bima untuk menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan baik untuk kepentingan sendiri ataupun kepentingan orang lain.

8. Bekerjasama saat ujian baik secara lisan, dengan isyarat ataupun melalui alat elektronik.

Pasal 51 Sanksi Kecurangan Akademik.

1. Mahasiswa yang melanggar pasal 39 akan dikenakan sanksi bertingkat berupa :

a. Peringatan keras secara lisan maupun tertulis

b. Pembatalan nilai ujian bagi matakuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan.

c. Tidak lulus matakuliah atau kegiatan akademik yang bersangkuatan

d. Tidak lulus semua matakuliah pada semester yang sedang berlangsung

e. Tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik pada kurun waktu tertentu

f. Pemecatan atau dikeluarkan dari STKIP Taman Siswa Bima.

2. Lulusan STKIP Taman Siswa Bima yang karya ilmiahnya terbukti merupakan plagiasi maka gelarnya dicabut.

3. Peraturan tentang Sanksi Kecurangan Akademik diatur tersendiri dengan keputusan Ketua