Tim Survei Arkeologi 2

3. Goa Landak

  Goa landak merupakan salah satu goa yang termasuk dalam blok Goa Mangleng, ditemukan tidak jauh sekitar 10 meter ke arah selatan. Goa yang sesuai peta survei masih termasuk dalam grid D3 kawasan Resort Rowobendo ini berada pada koordinat UTM Zona

  50 S 0211467 mE 9045058 mN. Kemiringan lantai goa termasuk sangat curam (antara 35 o -

  55 o ) dengan elevasi 135 mdpal. Goa Landak ini menghadap ke barat dengan ukuran ruang yang relatif kecil untuk dihuni manusia.

  Kedalamannya mencapai 2 meter dengan tinggi 70 cm dan lebar 1,5 meter. Ukuran mulut goa memiliki tinggi 1 meter dan lebar 1,5 meter. Goa ini dikenal sebagai Goa Landak karena menurut pengakuan masyarakat goa ini sebelumnya menjadi tempat hunian hewan landak meski saat pelaksanaan survei tidak ada tanda-tanda adanya hewan ini. Di permukaan lantai goa ini ditemukan cangkang kerang dengan jumlah yang sedikit dan tidak terkonsentrasi.

  Foto 15. Mulut Goa Landak Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

  Foto 16. Kondisi di dalam Goa Landak Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

4. Goa KerangGoa 1

  Goa 1 terletak di titik koordinat UTM Zona 50 S 0211538 mE 9045362 mN sesuai peta survei ekspedisi termasuk di dalam grid survei D3 kawasan Resort Rowobendo. Goa 1 merupakan penamaan kami berdasar kode waypoint GPS, sedangkan masyarakat lokal lebih mengenal goa ini sebagai Goa Kerang. Goa ini berada di lereng bagian tengah dengan elevasi

  139 mdpal dan kemiringannya termasuk sangat curam (antara 35 o -55 ). Posisi Goa ini berada di lereng timur Goa 45. Di antara lereng Goa Kerang dengan Goa 45 terdapat penampakan

  o

  aliran sungai yang telah mengering.

  Berdasarkan ketinggian letak ruangannya goa ini terdiri dari 3 tingkat. Ruangan tingkat

  1 berada di atas tanah dengan ukuran mulut goanya adalah lebar 4 meter dan tinggi 70 cm sedangkan ukuran ruangannya adalah lebar 4 meter, kedalaman 2 meter dan tinggi 50 cm dan ada pilar ditengah ruangannya. Ruangan tingkat kedua dan tingkat ketiga untuk akses masuknya harus dilalui dengan cara memanjat.

  Ruangan tingkat pertama dan tingkat kedua masih bisa diakses oleh manusia dengan ditemukannya sampah-sampah berupa kulit kacang yang tersebar di atas lantai goa tingkat 1 maupun tingkat 2 dan sisa pembakaran kegiatan ritual di atas lantai 1. Pada goa tingkat 2 dan tingkat 3 menjadi habitat kalelawar. Selain itu, di lantai goa tingkat 1 dijumpai cangkang kerang yang tersebar.

  Dengan adanya temuan permukaan berupa cangkang kerang yang tersebar di lantai goa maka tim survei pada goa ini melakukan test pit untuk mengetahui potensi tinggalan-tinggalan yang terkubur di lantai goa. Kotak test pit tersebut berukuran 50x50 cm dengan kedalaman 10 cm. Berdasarkan hasil test pit tersebut tidak ditemukan temuan apapun.

  Foto 17. Kondisi Goa Kerang dari depan Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

  Foto 18. Kondisi Lantai Goa Kerang Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

  Foto 19. (Kiri) Kondisi permukaan di dalam ruangan tingkat pertama Goa Kerang. (Kanan) Mulut

  ruangan Tingkat 2 G. Kerang. Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

  Foto 20. Mulut ruangan tingkat 3 Goa Kerang Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

  Foto 21. Contoh temuan permukaan di Goa 1 Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

5. Goa 2

  Goa 2 ini terletak di titik koordinat UTM Zona 50 S 0211906 mE 9044745 mN dan sesuai peta termasuk dalam grid survei D3 kawasan Resort Rowobendo. Goa 2 merupakan kode waypoint GPS pada cavern yang ditemukan. Cavern adalah sistem pergoaan karena adanya sungai bawah tanah tapi bukan yang utama. Penampakan Goa 2 ini berupa lubang jika dilihat dari bawah (tanah) karena goa tersebut berada di tengah dinding lereng. Di sekitar dinding tebing ini ditumbuhi tumbuhan menjalar dan di sekitarnya ditumbuhi tumbuhan lebat dan kondisinya kering. Tidak terdapat akses masuk selain dengan cara memanjat yang cukup beresiko. Goa ini berseberangan dengan Goa 3 atau dikenal Goa Bujeng yang juga dekat dengan aliran sungai yang telah mengering. Vegetasi yang ada di sekitar goa didominasi oleh bambu yang memiliki tingkat kerapatan cukup tinggi.

6. Goa BujengGoa 3

  Goa 3 merupakan kode waypoint GPS sedangkan sebutan Goa Bujeng berasal dari masyarakat sekitar. Goa ini terletak di titik koordinat UTM Zona 50 S 0211983 mE 9044781 mN. Pada peta survei eksedisi goa ini masuk dalam grid survei D3 kawasan Resort Rowobendo. Goa ini berada dilereng bagian tengah dengan kemiringan yang termasuk curam

  (antara 16 o -35 ) dan elevasinya adalah 130 mdpal. Kondisi di sekitar goa kering dengan vegetasinya hutan lebat. Goa ini berada di sisi barat laut aliran sungai yang telah mengering.

  o

  Arah hadap mulut Goa Bujeng ini menghadap ke tenggara. Ukuran mulut goanya memiliki tinggi 2 meter dan lebar 6 meter. Ruangan depan goa ini berukuran lebar 6 meter dan tinggi 5 meter . Di lantai goaditemukan terpal dengan tanah gembur. Dari ruangan depan ini terdapat lorong untuk memasuki ruangan ke bagian perut goa. Pada goa ini tidak ditemukan tinggalan arkeologis selain tanda-tanda adanya aktivitas manusia seperti alat-alat memasak pada ceruk di sebelah mulut goa dan terpal yang berada di atas lantai goa.

  Foto 22. (Kiri) Kondisi Goa Bujeng dari depan. (Kanan) Kondisi di samping Goa Bujeng

  Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014.

7. Ceruk 1

  Ceruk 1 terletak di titik koordinat UTM Zona 50 S 0211770 mE 9044617 mN. Pada peta suvei termasuk dalam grid survei D3 kawasan Resort Rowobendo. Goa ini berada dekat dengan Pura Petirtan Mas dan aliran sungai yang telah mengering. Kondisi di sekitar goa ini kering dan vegetasinya hutan lebat. Pada ceruk ini ditemukan sebaran cangkang kerang di atas permukaan lantai ceruknya. Selain itu, ditemukan adanya aktivitas manusia yaitu sisa pembakaran dan tembikar berukuran kecil serta sampah plastik.

  Foto 23. (Kiri) Kondisi Ceruk1. (Kanan) Kondisi lahan di sekitar Ceruk

  Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

  Foto 24. (Kiri) Contoh temuan permukaan di Ceruk 1. (Kanan) Contoh tembikar yang

  ditemukan di ceruk 1 Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

8. Ceruk 2

  Ceruk 2 terletak di titik koordinat UTM Zona 50 S 0211466 mE 9045049 mN. Berada di dalam grid survei D3 kawasan Resort Rowobendo. Ceruk ini berada di lereng bagian tengah

  dengan kemiringan yang termasuk sangat curam (antara 35 o dan 55 ) dan elevasinya adalah 114 mdpal. Ceruk ini berada diantara Goa Mangleng dann Goa Landak karena berada di satu

  o

  lereng yang sama. Di sekitar ceruk ini kondisinya kering dengan sebagian besar vegetasi berupa bambu berduri.

  Arah hadap ceruk ini adalah ke arah barat. Ukuran mulut ceruk ini adalah lebarnya 4 meter dan tingginya 60 cm sedangkan ukuran ruangannya adalah lebarnya 4 meter, tingginya

  50 cm dan kedalamannya 2 meter. Pada lantai ceruk ditemukan temuan permukaan berupa cangkang kerang yang tersebar. Tingkat transformasi pada ceruk ini termasuk rendah.

  Foto 25. (Kiri) Kondisi Ceruk 2 dari depan. (Kanan) Contoh temuan permukaan di Ceruk 2

  Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

9. Ceruk 3

  Pada peta survei Ceruk 3 termasuk di dalam grid D3 kawasan Rowobendo tepatnya terletak di titik koordinat UTM Zona 50 S 0211502 mE 9045304 mN. Ceruk ini berada di satu lereng yang samadengangoa 45 tepatnya di sisi timur Goa 45. Ceruk ini berada di lereng

  bagian tengah dengan kemiringan yang termasuk sangat curam (antara 35 o dan 55 ) dan memiliki tingkat elevasi 138 mdpal. Kondisi di sekitar ceruk kering dan vegetasi didominasi

  o

  oleh bambu berduri. Ceruk ini mrnghadap ke arah barat laut. Ukuran mulut ceruk memiliki lebar 2 meter dan tinggi 1,5 meter dengan lebar ruangan 2 meter, tinggi 1,5 meter dan kedalamannya 1,5 meter. Di ceruk ini tidak ditemukan temuan arkeologis.

  Foto 26. Kondisi Ceruk 3 dari samping Dok. oleh Uswatun Khasanah, 2014

  Foto 27. Kondisi Ceruk 4

  Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

10. Ceruk 4

  Pada peta survei Ceruk 4 termasuk di dalam grid D3 kawasan Rowobendo tepatnya terletak di titik koordinat X UTM Zona 50 S 0211538 mE 9045363 mN. Ceruk ini berada pada lereng yang sama dengan Goa 1, ceruk 5 dan ceruk 6. Ceruk ini berada di sisi utara Goa 1. Ceruk ini berada di lereng bagian tengah dengan kemiringan yang termasuk sangat curam

  (antara 35 o dan 55 ) dan elevasinya adalah 144 mdpal. Sepanjang lereng ceruk 4, ceruk 5, ceruk 6 dan Goa 1 terdapat aliran sungai yang telah mengering. Kondisi di sekitarnya kering

  o

  dengan vegetasinya adalah hutan lebat.

  Arah hadap ceruk ini ke arah timurdengan ukuran mulut ceruknya adalah; lebar 10 meter dan tinggi 3 meter. Ukuran ruangannya adalah lebar 10 meter, tinggi 3 meter dan kedalamannya 2 meter. di ceruk ini tidak ditemukan temuan arkeologis dan tingkat transformasinya rendah.

11. Ceruk 5

  Ceruk 5 terletak di titik koordinat UTM Zona 50 S 0211547 mE 9045327 mN dan sesuai peta suvei termasuk di dalam grid D3 kawasan Rowobendo. Ceruk ini berada pada lereng bagian tengah yang sama dengan Goa 1, ceruk 4 dan ceruk 6 dan berada di kemiringan yang

  termasuk sangat curam (antara 35 o dan 55 ). Ceruk yang berada di sisi selatan Goa 1 ini memiliki arah hadap ke barat. Ukuran mulut ceruknya adalah lebar 5 meter dan 2,5 meter

  o

  sedangkan ukuran ruangannya adalah lebar 5 meter, tinggi 2,5 meter dan kedalaman 2 meter. Pada ceruk ini tidak ditemukan temuan permukaan.

12. Ceruk 6

  Ceruk 6 terletak di titik koordinat UTM Zona 50 S 0211548 mE 9045327 mN. Pada peta survei termasuk di dalam grid D3 kawasan Resort Rowobendo. Ceruk ini berada pada lereng bagian tengah yang sama dengan Goa 1, ceruk 4 dan ceruk 5 dan berada di kemiringan yang

  termasuk sangat curam (antara 35 o dan 55 ). Ceruk ini menghadap ke arah selatan. Ukuran mulut ceruk ini adalah lebar 10 meter dan tinggi 10 meter sedangkan ukuran ruangannya

  o

  adalah lebar 10 meter, kedalaman 50 cm dan tinggi 10 meter. Pada ceruk ini ditemukan temuan permukaan berupa cangkang kerang yang tersebar di atas lantai ceruk.

  Foto 28. Kondisi Ceruk 6 dari samping Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

13. Ceruk 7

  Ceruk 7 terletak di titik koordinat UTM Zona 50 S 0211849 mE 9044748 mN. Pada peta survei termasuk di dalam grid D3 kawasan Resort Rowobendo. Ceruk ini berada pada lereng

  bagian tengah dengan kemiringan yang termasuk curam (antara 16 o dan 35 ) dan elevasinya adalah 108 mdpal. Ceruk ini menghadap ke arah tenggara. Ukuran mulut ceruknya adalah

  o

  lebar 6 meter dan tinggi 3 meter sedangkan ukuran ruangannya adalah lebar 6 meter, kedalaman 2,5 meter dan tinggi 3 meter. Dia atas lantai permukaan ceruk 7 ditemukan temuan permukaan berupa cangkan kerang yang tersebar. Selain itu, ada sampah plastik yang tersebar di atas lantai ceruknya.

  Foto 29. (Kiri) Kondisi Ceruk 7 dari depan. (Kanan) Kondisi di dalam Ceruk 7 Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

14. Ceruk 8

  Ceruk 8 terletak di titik koordinat UTM Zona 50 S 0211823 mE 9044742 mN. Pada peta survei termasuk di dalam grid D3 kawasan Resort Rowobendo. Ceruk ini berada pada lereng bagian tengah dengan kemiringan yang termasuk curam dan elevasinya adalah 125 mdpal. Di sekitar ceruk ditumbuhi hutan lebat dan kondisi di sekitarnya kering. Ceruk ini berada di sisi timur Pura Pethirtan Mas dan di sisi timur laut sungai kering.

  Ceruk yang menghadap ke arah tenggara memiliki ukuran mulut ceruk dengan lebar 10 meter dan tinggi 2 meter sedangkan ukuran ruangannya adalah lebar 10 meter, kedalaman 3 meter dan tinggi 2 meter. Di Ceruk 8 ini ditemukan temuan permukaan di atas lantainya yaitu cangkang kerang yang tersebar.

  Foto 30. (Kiri) Kondisi di dalam Ceruk 8. (Kanan) Kondisi ruangan di dalam ceruk 8

  Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014

15. Ceruk 9

  Ceruk 9 terletak di titik koordinat UTM Zona 50 S 0211846 mE 904474 mN. Pada peta survei termasuk di dalam grid D3 Kawasan Resort Rowobendo. Ceruk ini berada pada lereng bagian tengah dengan kemiringan yang termasuk curam dan elevasinya adalah 126 mdpal. Ceruk yang menghadap ke arah tenggara ini memiliki ukuran mulut dengan lebar 1 meter dan tinggi 2 meter, sedangkan ukuran ruangannya lebar 1 meter dan tingginya 2 meter. Pada ceruk ini tidak ditemukan temuan arkeologis.

  Foto 31. Kondisi Ceruk 9 Dok. oleh Izzal F. Audina, 2014