Batas Waktu Penyampaian Surat Pemberitahuan

17

2.4.3 Jenis Surat Pemberitahuan

SPT dapat dibedakan menjadi 1 SPT Masa dan 2 SPT Tahunan. Yang dimaksud SPT Masa adalah SPT yang digunakan untuk melakukan pelaporan atas pembayaran pajak pada masa tertentu bulanan. Ada 9 sembilan jenis SPT Masa, meliputi SPT Masa untuk melaporkan pembayaran bulanan: 1 Pajak Penghasilan PPh Pasal 21, 2 PPh Pasal 22, 3 PPh Pasal 23, 4 PPh pasal 25, 5 PPh Pasal 26, 6 PPh Pasal 4 2, 7 PPh Pasal 15, 8 Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM dan 9 Pemungut PPN. Sedangkan apa yang dimaksud dengan SPT Tahunan adalah SPT yang digunakan untuk pelaporan tahunan. Ada dua jenis SPT Tahunan, yaitu 1 SPT Tahunan PPh WP Badan, dan 2 SPT Tahunan WP Orang Pribadi OP.

2.4.4 Batas Waktu Penyampaian Surat Pemberitahuan

Batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan dari masing – masing jenis Surat Pemberitahuan, baik masa maupun tahunan menurut Siti Resmi 2013:31 : Tabel 2.1 Batas Penyampaian SPT Masa Jenis Pajak Yang Menyampaikan Batas Waktu Penyampaian Pajak Penghasilan Pasal 21 Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21 Tanggal 20 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir Pajak Penghasilan Pasal 22 Impor, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Wajib Pajak 14 hari setelah berakhirmya Masa Pajak Universitas Sumatera Utara 18 Tabel 2.2 Batas Penyampaian SPT Tahunan Barang Mewah atas impor Pasal 22 Impor, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas impor Direktorat Jenderal Bea dan Cuka 7 hari setelah batas waktu penyetoran pajak berakhir Pajak Penghasilan Pasal 22 - Bendaharawan Bendaharawan Tanggal 14 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir Pajak Penghasilan Pasal 22 – Bahan Bakar Pertamina 20 hari setelah Masa Pajak berikutnya Pajak Penghasilan Pasal 22 – Pemungutan oleh badan tertentu Pemungut Pajak 20 hari setelah Masa Pajak berakhir Pajak Penghasilan pasal 23 Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 23 Tanggal 20 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir Pajak Penghasilan pasal 25 Wajib Pajak yang mempunyai NPWP Tanggal 20 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak Berakhir Pajak Penghasilan Pasal 26 Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 26 Tanggal 20 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Pengusaha Kena Pajak Tanggal 20 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Bendaharawan Bendaharawan Pemerintah 14 hari setelah Masa Pajak berakhir Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah selain Bendaharawan Selain Bendaharawan Pemerintah 20 hari setelah Masa Pajak berakhir Jenis Pajak Yang Menyampaikan Batas Waktu Penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Wajib Pajak yang mempunyai NPWP 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Wajib Pajak yang mempunyai NPWP 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak Universitas Sumatera Utara 19

2.5 Pajak Penghasilan PPh

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Penerapan PPH 25 dengan Pajak Final Tarif 1% menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 (Studi Kasus Pada PT. Rumina Cahaya Kembar)

3 25 76

ANALISIS PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TERHADAP TINGKAT Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pph Pasal 4 Ayat(2) ( Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak

0 2 21

ANALISIS PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TERHADAP TINGKAT Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pph Pasal 4 Ayat(2) ( Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak

0 3 18

Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013 Pada Besarnya Pajak Penghasilan Di PT XYZ Tahun Pajak 2014 Dan 2015.

0 0 50

Analisis Perbandingan Penerapan PPH 25 dengan Pajak Final Tarif 1% menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 (Studi Kasus Pada PT. Rumina Cahaya Kembar)

0 3 11

Analisis Perbandingan Penerapan PPH 25 dengan Pajak Final Tarif 1% menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 (Studi Kasus Pada PT. Rumina Cahaya Kembar)

0 2 2

Analisis Perbandingan Penerapan PPH 25 dengan Pajak Final Tarif 1% menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 (Studi Kasus Pada PT. Rumina Cahaya Kembar)

0 3 6

Analisis Perbandingan Penerapan PPH 25 dengan Pajak Final Tarif 1% menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 (Studi Kasus Pada PT. Rumina Cahaya Kembar)

0 2 2

Analisis Perbandingan Penerapan PPH 25 dengan Pajak Final Tarif 1% menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 (Studi Kasus Pada PT. Rumina Cahaya Kembar)

0 4 3

PERBANDINGAN PAJAK PPH PASAL 25 dan PAJAK FINAL 1% MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NO 46 TERHADAP PENGHASILAN YANG DITERIMA OLEH BADAN - Unika Repository

0 0 14