Fungsi Surat Pemberitahuan Jenis Surat Pemberitahuan

15 b. Wajib Pajak tidak mempunyai harta kekayaan lagi. c. Wajib Pajak orang pribadi lainnya selain yang dimaksud di atas tidak memenuhi syarat lagi sebagai Wajib Pajak. 2.4 Surat Pemberitahuan SPT 2.4.1 Pengertian Surat Pemberitahuan Berdasarkan Pasal 1 Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2007, Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban menurut ketentuan peraturan perundang – undangan perpajakan.

2.4.2 Fungsi Surat Pemberitahuan

Fungsi SPT menurut penjelasan Pasal 3 ayat 1 Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2000 adalah: a. Bagi Wajib Pajak Penghasilan, SPT PPh berfungsi sebagai sarana untuk: 1. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang. 2. Melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak. Universitas Sumatera Utara 16 3. Melaporkan penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek pajak, harta dan kewajiban. 4. Melaporkan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 satu Masa Pajak. b. Bagi Pengusaha Kena Pajak, SPT PPN berfungsi sebagai sarana untuk: 1. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Atas Penjualan Barang Mewah yang sebenarnya terutang. 2. Melaporkan pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran. 3. Melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh Pengusaha Kena Pajak dan atau melalui pihak lain dalam 1 satu Masa Pajak. 4. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetor. c. Bagi Pemotong atau Pemungut Pajak, SPT berfungsi sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkannya. Universitas Sumatera Utara 17

2.4.3 Jenis Surat Pemberitahuan

SPT dapat dibedakan menjadi 1 SPT Masa dan 2 SPT Tahunan. Yang dimaksud SPT Masa adalah SPT yang digunakan untuk melakukan pelaporan atas pembayaran pajak pada masa tertentu bulanan. Ada 9 sembilan jenis SPT Masa, meliputi SPT Masa untuk melaporkan pembayaran bulanan: 1 Pajak Penghasilan PPh Pasal 21, 2 PPh Pasal 22, 3 PPh Pasal 23, 4 PPh pasal 25, 5 PPh Pasal 26, 6 PPh Pasal 4 2, 7 PPh Pasal 15, 8 Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM dan 9 Pemungut PPN. Sedangkan apa yang dimaksud dengan SPT Tahunan adalah SPT yang digunakan untuk pelaporan tahunan. Ada dua jenis SPT Tahunan, yaitu 1 SPT Tahunan PPh WP Badan, dan 2 SPT Tahunan WP Orang Pribadi OP.

2.4.4 Batas Waktu Penyampaian Surat Pemberitahuan

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Penerapan PPH 25 dengan Pajak Final Tarif 1% menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 (Studi Kasus Pada PT. Rumina Cahaya Kembar)

3 25 76

ANALISIS PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TERHADAP TINGKAT Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pph Pasal 4 Ayat(2) ( Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak

0 2 21

ANALISIS PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TERHADAP TINGKAT Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pph Pasal 4 Ayat(2) ( Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak

0 3 18

Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013 Pada Besarnya Pajak Penghasilan Di PT XYZ Tahun Pajak 2014 Dan 2015.

0 0 50

Analisis Perbandingan Penerapan PPH 25 dengan Pajak Final Tarif 1% menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 (Studi Kasus Pada PT. Rumina Cahaya Kembar)

0 3 11

Analisis Perbandingan Penerapan PPH 25 dengan Pajak Final Tarif 1% menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 (Studi Kasus Pada PT. Rumina Cahaya Kembar)

0 2 2

Analisis Perbandingan Penerapan PPH 25 dengan Pajak Final Tarif 1% menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 (Studi Kasus Pada PT. Rumina Cahaya Kembar)

0 3 6

Analisis Perbandingan Penerapan PPH 25 dengan Pajak Final Tarif 1% menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 (Studi Kasus Pada PT. Rumina Cahaya Kembar)

0 2 2

Analisis Perbandingan Penerapan PPH 25 dengan Pajak Final Tarif 1% menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 (Studi Kasus Pada PT. Rumina Cahaya Kembar)

0 4 3

PERBANDINGAN PAJAK PPH PASAL 25 dan PAJAK FINAL 1% MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NO 46 TERHADAP PENGHASILAN YANG DITERIMA OLEH BADAN - Unika Repository

0 0 14