IDENTIFIKASI DATA

3. Visi Perusahaan

“ To become a leading InfoCom player in the region “ Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

4. Misi Perusahaan

Telkom mempunyai misi memberikan layanan "One Stop InfoComServices withExcellent Quality and Competitive Price and ToBe the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation" dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik,berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. Telkom akanmengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya Telkom mempunyai misi memberikan layanan "One Stop InfoComServices withExcellent Quality and Competitive Price and ToBe the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation" dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik,berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. Telkom akanmengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya

5. Pilar Bisnis

a. Fixed Phone (TELKOM Phone), Personal Line, Corporate Line, Wartel & Telum ( TUC&TUK )

b. Mobile Phone (TELKOMSEL), Prepaid Services (simPATI), Postpaid Services (Halo)

c. Network & Interconnection (TELKOM Intercarier), Interconnection Services, Network Leased Services

d. Data & Internet, Leased Channel Service (TELKOM Link), Internet Service (TELKOMNet), VoIP Service (TELKOM Save & Global 017), SMS Service (from TELKOMSEL, TELKOMFlexi & TELKOM SMS)

e. Fixed Wireless Access (TELKOM Flexi), Prepaid Services (Flexi Trendy), Postpaid Services (Flexi Classy)

6. Kelompok Bisnis

a. Fixed-Phone

1) PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo): Telekomunikasi (KSO 1, Sumatera)

2) PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra): Telekomunikasi (KSO-VI Kalimantan) 2) PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra): Telekomunikasi (KSO-VI Kalimantan)

1) PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel): Telekomunikasi (Selular GSM) Aplikasi, Content dan Datacom

2) PT Infomedia Nusantara (Infomedia): Layanan Informasi (bisnis berbasis elektronik, call center dan segmen data)

3) PT Multimedia Nusantara (Metra): Multimedia. TV Cable

4) PT Indonusa Telemedia (Indonusa): Multimedia Interaktif, TV Cable

c. Properti dan Konstruksi

1) PT Graha Sarana Duta (GSD): Properti, Konstruksi dan jasa Telkom

a) Fixed-Wireline

b) Fixed-Wireless

c) Seluler

d) Data dan Internet

e) Network dan Interconnection Internasional

2) PT Telekomunikasi Indonesia International (TII)

7. Unit Bisnis

Unit-unit Bisnis TELKOM terdiri dari Divisi, Centre, Yayasan dan Anak Perusahaan, sebagai berikut :

a. Infrastruktur Telekomunikasi

b. Carrier & Interconnection Service

c. Divisi Multimedia

d. Divisi Fixed Wireless Network d. Divisi Fixed Wireless Network

f. Divisi Akses

g. Maintenance Service Center

h. Training Center

i. Carrier Development Support Center j. Management Consulting Center k. Construction Center l. I/S Center m. R&D Center n. Community Development Center (CDC) Yayasan-Yayasan :

a. Dana Pensiun (Dapentel)

b. Yayasan Pendidikan TELKOM

c. Yayasan Kesehatan

d. Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT)

8. Anak Perusahaan

Kepemilikan > 50%

a. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) : Telekomunikasi (Selular GSM) (baru)

b. PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra) : Telekomunikasi (KSO-VI Kalimantan)

c. PT Infomedia Nusantara (Infomedia) : Layanan Informasi (baru) c. PT Infomedia Nusantara (Infomedia) : Layanan Informasi (baru)

e. PT. Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo) : Telekomunikasi Telepon Tetap (KSO-I Sumatra)

f. PT. Multimedia Nusantara (Metra) :Multimedia, pay special TV

g. PT. Napsindo Primatel International (Napsindo) : Network Access Point

h. PT Indonusa Telemedia (Indonusa) : TV Cable (baru)

i. PT Graha Sarana Duta (GSD) : Properti, Konstruksi dan Jasa (baru) Kepemilikan 20% - 50%

a. PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) : Layanan VSAT

b. PT Citra Sari Makmur (CSM) : VSAT dan layanan telekomunikasi lainnya

c. PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) : Transponder Satelit dan Komunikasi Kepemilikan < 20%

a. PT Mandara Selular Indonesia (MSI) : Layanan NMT - 450 Selular dan CDMA

b. PT Batam Bintan Telekomunikasi (Babintel) Telepon Tetap di Batam dan Pulau Bintan

c. PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo) : Pengelolaan Jaringan dan Peralatan Telco

9. Mitra Strategis

TELKOM terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya. Untuk mewujudkan komitmennya tersebut, TELKOM bermitra dengan perusahaan-perusahaan global yang terbaik di bidangnya. Di bawah ini adalah perusahaan yang menjalin kemitraan strategis dengan TELKOM Indonesia

a. PT.Siemens Indonesia

b. PT. NEC Indonesia

c. PT. Industri Telekomunikasi Indonesia

d. PT. Compact Microwave Indonesia

e. PT. Alcatel Indonesia

f. Tomen Corporation

g. Llyod's Register Assurance Limited

h. SingTel

i. JICA (Japan International Cooperation Agency) j. Cisco k. KPN Netherlands l. Mercer Cullen Egan Dell m. AEOP (Australian Expert Overseas Program) n. PT. Ericsson Indonesia o. Konsorsium Siemens p. PT. Krakatau Industrial Estate q. Kyowa Exeo Corp

r. PT. Mcphee Andrewarthe Ced Ltd s. PT. Motorolla Indonesia t. Namyang Telecom Co.Ltd u. Nantere France v. PT. NEC Corp w. Nippon Telecomm Cons Co.Ltd x. PDC – Philips Development Corp y. Telecom New Zealand Ltd z. Telecon Ltd

aa. Philips Australia Ltd

bb. France Telecom

cc. Fujitsu

dd. Furukawa Elect

ee. Hitachi Kabel Ltd

ff. Samsung Electronics

gg. Singapore Telecomm

hh. Sparcomm (Comstream)

ii. TRT-TEL Radio – Electriquest et jj. Uniphone Ushasama SDN BHD

Gambar 5. Unit telepon umum PT. Telkom

Gambar 6. Skema tarif telepon umum PT. Telkom Sumber: www.telkom.co.id (21 April 2011)

B. PEMBANDING

Telepon umum berada di tengah zaman persaingan di segala bidang, telekomunikasi yang murah dan fitur yang lebih baru menjadi tombak dari USP untuk semua produk telkomunikasi.

Berikut adalah pembanding untuk telepon umum :

1. Warung Telekomunikasi ( Wartel )

Keberadan Wartel yang ada di berbagai wilayah daerah menjadikan Wartel menjadi pilihan yang banyak diminati oleh pengguna jasa telekomunikasi. Selain tarif yang murah juga tempat yang nyaman dan jangkauan yang luas.

a. Biaya telpon : Rp 300,- per dial up lokal a. Biaya telpon : Rp 300,- per dial up lokal

d. SLJJ – SLI tergantung negara tujuan

e. Listrik operasional listrik, 12 watt perhari/ unit

f. Biaya pemeliharaan : 500,- per minggu/ unit tergantung jumlah KBU

g. Jangkauan Komunikasi : Lokal, Interlokal, HP, SLJJ, SLI

Gambar 7. WarTel ( Warung Telekomunikasi ) Pt. Telkom Indonesia

2. Telepon Selular GSM ( Kartu IM3 )

Kartu IM3 adalah salah satu produk dari PT.INDOSAT kartu jenis Global System for Mobile / disingkat GSM ini banyak di gunakan oleh masyarakat karena tarif layanan telefon dan paket SMS / Short Message Service yang murah. Selain tarif layanan untuk berkomunikasi yang murah juga dengan fasilitas handphone dapat dengan leluasa mobile kemana saja dengan jangkauan yang luas.

a. Biaya telpon : Rp 15,-/ detik sampai detik ke 20 tarif berubah jadi Rp 0,1,/detik untuk detik selanjutnya.

b. Listrik operasional listrik : tergantung jenis handphone b. Listrik operasional listrik : tergantung jenis handphone

d. Jangkauan Komunikasi : Lokal, Interlokal, HP, SLJJ, SLI, Videocall, Internet ,

e. kirim pesan singkat (SMS)

Gambar 7. Telepon seluler kartu GSM ( IM3 – INDOSAT ) Sumber: www.indosat.com

C. Analisa Data Kuesioner

Kuesioner ini dilakukan guna mendapatkan data sejauh mana masyarakat mengetahui produk layanan telepon umum dan sebagai dasar untuk menentukan arah inovasi dan penting tidaknya sebuah inovasi pada telepon umum dilakukan. Kuosioner diberikan kepada masyarakat kota Surakarta dan sekitarnya dengan acak agar semua segmentasi tercapai. Hasil kuosioner :

1. Apakah anda mengetahui tentang fasilitas telepon umum? Ya: 90 % Tidak :10%

2. Apakah anda sering menjumpai/ melihat fasilitas telepon umum disekitar daerah anda? Ya: 10% Tidak: 90%

3. Apakah fasilitas telepon umum yang anda jumpai masih bisa digunakan? Ya: 30% Tidak: 70%

4. Apakah anda setuju jika telepon umum ditambahkan fitur seperti bisa menelpon ke nomor seluler, Interlokal, Internet dan Videocall? Ya: 100% Tidak:0%

5. Apakah menurut anda apakah masih perlu adanya telepon umum dan menggunakannya? Ya: 100% Tidak:0%

D. Analisis SWOT

Analisis tentang kekuatan (strengh), kelemahan (weakness),

kesempatan (opportunitiy) dan ancaman (treath) yang biasa disingkat SWOT adalah suatu analisa yang bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dalam suatu produk.

Analisa SWOT telepon umum disusun berdasar studi komparasi dari produk-produk pembanding yang sejenis dan mempunyai target market yang kurang lebih sama. Telepon Umum

1. Kekuatan ( Strengh )

a. Unlimited-time bisa digunakan 24 jam nonstop, 24 jam sehari 7 hari selama seminggu.

b. Tidak mengunakan biaya abodemen.

c. Tarif yang sangat murah hanya dengan uang recehan Rp. 100,- kita sudah bisa menikmati layanan komunikasi.

d. Unit telepon ada dimana saja memudahkan konsumen untuk berkomunikasi di saat darurat, tanpa daya peralatan tambahan.

2. Kelemahan ( Weakness )

a. Desain interface unit yang kurang nyaman sehingga membuat konsumen enggan menggunakan.

b. Adanya stigma masyarakat pada umumnya bahwa unit telepon umum yang selama ini ada di area publik di pastikan rusak membuat sebagian masyarakat enggan memakai.

c. Kurangnya informasi mengenai penyebaran letak keberadaan dan informasi tarif telepon umum yang jelas oleh PT. TELKOM menyebabkan telepon umum semakin dilupakan oleh konsumen.

d. Kurang adanya inovasi desain fitur menyebabkan semakin tertinggalnya teknologi pada telepon umum yang ada sekarang.

3. Kesempatan (opportunitty)

Dengan desain interface telepon umum yang nyaman dan elegan serta penyebaran informasi mengenai tarif layanan telepon murah dengan telepon umum di imbangi kesadaran masyarakat merawat fasilitas publik telepon umum diharapkan akan mampu mempertahankan eksistensi telepon umum sebagai sarana komunikasi bersama.

4. Ancaman (treath)

a. Kurangnya perawatan unit telepon umum oleh penyedia layanan serta penempatan fasilitas telepon umum yang kurang strategis mengakibatkan banyak unit telepon umum mengalami (vandalisme) dirusak dan hilang di curi.

b. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam merawat fasilitas publik menambah parahnya kondisi telepon umum yang ada.

Dari data diatas telepon umum mempunyai kekuatan yang cukup jelas yaitu input minimal biaya paling ringan (beban pulsa) serta desain dengan ergonomis yang tepat untuk di pakai semua lapisan masyarakat dan mempunyai kelemahan tentang keterbatasan jangkauan panggilan dan inovasi fitur serta adanya stigma masyarakat bahwa semua telepon umum yang ada rusak harus di atas.

E. Positioning

Adalah sebuah inti dari segala sesuatu yang kita inginkan agar di pikirkan, di rasakan dan di percaya oleh khalayak sasaran, mengenai produk kita, dimana kita yakin akan dapat membedakan dari produk-produk lainnya yang sejenis (Rheinald Kasali, 1995:157)

Sebagai bentuk layanan publik maka keuntungan/ profit tidak terlalu menjadi fokus utama dalam pembuatan Telkomcoin. Positioning telepon umum Telkomcoin saat ini adalah sebuah bentuk layanan publik dari PT. Telkom Indonesia, Tbk sebagai bentuk CSR untuk melayani publik dalam hal layanan telekomunikasi dan menjadi solusi saat kebutuhan komunikasi tidak boleh terputus. Hanya dengan uang koin recehan Rp.100,- (beban pulsa) konsumen sudah bisa menikmati layanan komunikasi yang lengkap.

F. Unique Selling Preposition

Keunikan telepon umum Telkomcoin terletak pada penggunaannya Keunikan telepon umum Telkomcoin terletak pada penggunaannya