Keadaan Umum Daerah
4.1. Keadaan Umum Daerah
4.1.1. Letak Geografis dan Keadaan Alam Kabupaten Ogan Ilir
2 Kabupaten Ogan Ilir memiliki luas wilayah 2.666,07 km , secara geografis
0 0 terletak diantara 3 0 02' sampai 3 48' Lintang Selatan dan diantara 104 20' sampai 104 0 48' Bujur Timur. Kabupaten Ogan Ilir dengan batas wilayah administrasi
sebagai berikut : Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin, Kota Palembang
dan Kabupaten Muara Enim
Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan Kabupaten Ogn Komering Ulu
Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Kabupaten OKI dan OKU Timur
Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim dan Kota
Prabumulih
Wilayah bagian utara Kabupaten Ogan Ilir merupakan hamparan dataran rendah berawa yang sangat luas mulai dari Kecamatan Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, sampai Indralaya Selatan. sedangkan Kecamatan Tanjung Batu, Payaraman, Lubuk Keliat, Rambang Kuang dan wilayah Kecamatan Muara Kuang merupakandaratan yang bertofografi datar sampai bergelombang dengan ketinggian sampai 14 meter dari permukaan air laut. Wilayah daratan Kabupaten Ogan Ilir mencapai 65 serta wilayah berair dan rawa-rawa sekitar 35 . Derajat keasaman tanah berkisar antara pH 4,0 sampai pH 6,0.
Kabupaten Ogan Ilir dialiri oleh satu sungai besar yaitu sungai Ogan yang mengalir mulai dari Kecamatan Muara Kuang, Lubuk Keliat, Rantau Alai, Kandis, Sungai Pinang, Tanjung Raja, Rantau Panjang, Indralaya, Pemulutan Selatan, Pemulutan Barat dan Pemulutan yang bermuara di Sungai Musi Kertapati Kota Palembang. Sedangkan sungai kecil antara lain sungai Kelekar, sungai Rambang, sungai Kuang, sungai Randu, sungai Kandis, sungai Kumbang yang bermuara di Sungai Ogan, dan sungai Keramasan yang bermuara di Sungai Musi Palembang. Danau yang ada berupa Danau Lebung Karangan yang terletak di Desa Sejaro Sakti Kecamatan Indralaya, serta rawa sungai Kelekar yang dijadikan objek wisata alam di Tanjung Putus Kota Indralaya.
4.1.2. Penduduk dan Kebudayaan
Pada tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir mencapai 422.712 jiwa, terdiri dari jenis kelamin perempuan yang mencapai 210.663 jiwa sedangkan jenis kelamin laki-laki mencapai 212.049 jiwa, dengan kepadatan penduduk
mencapai 158 jiwakm 2 , dengan jumlah kepala keluarga mencapai 107.106 KK, pertumbuhan penduduk tahun 2010 adalah mencapai 1,42 persen.
Ogan Ilir
mencapai 432.449 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga mencapai 108.475 kepala keluarga. Jumlah penduduk Laki-laki mencapai 215.444 jiwa dan perempuan mencapai 217.005 jiwa, dengan pertumbuhan penduduk adalah 2,30 persen.
Pada tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir adalah 442.073 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga mencapai 109.853 kepala keluarga. Jumlah penduduk Laki-laki mencapai 222.858 jiwa dan perempuan mencapai 219.215 jiwa, dengan Pada tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir adalah 442.073 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga mencapai 109.853 kepala keluarga. Jumlah penduduk Laki-laki mencapai 222.858 jiwa dan perempuan mencapai 219.215 jiwa, dengan
4.1.3. Pendidikan dan Kesehatan
Pada tahun 2011 di Kabupaten Ogan Ilir, memiliki 476 unit sekolah terdiri dari 301 unit SDMI terdiri dari 276 unit SDMI Negeri dan 25 unit SDMI Swasta, 116 unit SMPMTs terdiri dari 67 unit SMPMTs Negeri dan 49 unit SMPMTs Swasta, dan 59 unit SMASMKMA terdiri dari 22 unit SMAMA Negeri,
3 unit SMK Negeri dan 34 unit SMASMKMA Swasta tersebar di 16 kecamatan.
Untuk tingkat Taman Kanak-kanak pada tahun 2011 dengan sekolah negeri berjumlah 9 sekolah dan 44 sekolah swasta mempunyai siswa mencapai 2.130 siswa terdiri dari 319 siswa TKRA Negeri dan 1.811 siswa TKRA Swasta. Sedangkan untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saat ini berjumlah 315 sekolah yang dikelola oleh Tim Penggerak PKK Desa dengan jumlah siswa sebanyak 8.671 orang dan tenaga pengajar sebanyak 700 orang. Jadi, jumlah murid tahun 2011 sebanyak 86.184 siswa terdiri dari :
a) Jumlah siswa tingkat SDMI sebanyak 51.188 orang yakni 47.129 siswa sekolah
SDMI Negeri dan 4.059 siswa sekolah SDMI swasta.
b) Jumlah siswa tingkat SMPMTs sebanyak 21.085 orang yakni 14.694 siswa
sekolah SMPMTs Negeri dan 6.391 siswa sekolah SMPMTs swasta.
c) Jumlah siswa untuk tingkat SMASMKMA sebanyak 13.911 orang yakni 8.022
siswa sekolah SMASMKMA Negeri dan 5.889 siswa SMASMKMA swasta.
Jumlah guru pada tahun 2011 adalah 7.271 orang terdiri dari : 3.608 orang guru SDMI Negeri dan swasta yakni : Guru SDMI negeri sebanyak 3.286 orang dan guru SDMI swasta sebanyak 322 orang, 2.218 orang Guru Ustazd SMPMTs yakni : guru SMPMTs negeri sebanyak 1.298 orang PNS dan 920 orang guru SMPMTs swasta, dan 1.445 orang Guru SMASMKMA yakni : guru SMASMKMA sebanyak 683 orang PNS dan 762 orang guru SMASMKMA swasta.
Perkembangan sarana kesehatan di Kabupaten Ogan Ilir mulai tahun 2005 hingga tahun 2010 sangat nampak dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, antara lain pembangunan baru gedung Puskesmas pada ibukota kecamatan pemekaran yang dilengkapi dengan prasarana rawat inap, pembangunan Puskesmas Pembantu, pembangunan PoskesdesPolindes, kelengkapan peralatan medis dan obat-obatan sangat membantu masyarakat dalam penanggulangan berbagai penyakit dan upaya kesehatan lainnya. Pada tahun 2008, Kabupaten Ogan Ilir sudah memiliki 21 Puskesmas, 23 Puskesmas Pembantu, 144 Poskesdes, 2 Poliklinik, 26 Tempat Praktek Dokter, 2 Apotik, 8 Toko Obat, 373 Posyandu. Pada tahun 2009, Kabupaten Ogan Ilir sudah memiliki 21 Puskesmas, 20 Puskesmas Pembantu, 168 Poskesdes, 1 rumah bersalin, 15 Tempat Praktek Dokter, 14 ApotikToko Obat, dan 373 Posyandu. Pada tahun 2010, Kabupaten Ogan Ilir sudah memiliki 24 unit Puskesmas,
19 unit Puskesmas Pembantu, 184 unit Poskesdes, 1 unit rumah bersalin, 19 Tempat
Praktek Dokter, 13 ApotikToko Obat, dan 373 unit Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu (POSYANDU). Pada tahun 2011, Kabupaten Ogan Ilir sudah memiliki 24 unit Puskesmas, 18 unit Puskesmas Pembantu, 191 unit Poskesdes, 1 unit rumah bersalin, 26 unit Tempat Praktek Dokter, 6 unitApotik, 5 Toko Obat, dan 359 unit Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu (POSYANDU) aktif.
Pada tahun 2008 Sumber daya Tenaga Kesehatan di Kabupaten Ogan Ilir terdapat 29 orang Dokter Umum, 9 Dokter Gigi, 130 orang Perawat Umum, 23 Perawat Gigi, Bidan PNS 189 orang, Bidan PTT 134 orang, Bidan TKS 51 orang, Asisten Apoteker 17 orang, Apoteker 2 orang, Strata-2 Kesehatan 2 orang, dan 55 orang Sarjana Kesehatan Masyarakat. SDM Tenaga Kesehatan Tahun 2009 antara lain : 28 orang Dokter Umum, 9 orang Dokter Gigi, 186 orang Perawat Umum, 23 Perawat Gigi, Bidan PNS 216 orang, Bidan PTT 166 orang, Bidan TKS 18 orang, Asisten Apoteker 17 orang, Apoteker 3 orang, Strata-2 Kesehatan 6 orang, dan 64 orang Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Pada tahun 2010 jumlah Sumber Daya ManusiaTenaga Kesehatan di Kabupaten Ogan Ilir berjumlah 1.598 orang, meliputi: 34 orang Dokter Umum, 12 orang Dokter Gigi, 216 orang Perawat Umum, 38 orang Perawat Gigi, Bidan PNS sebanyak 228 orang, Bidan PTT sebanyak 174 orang, Bidan TKS sebanyak 747 orang, Asisten Apoteker sebanyak 26 orang, Apoteker sebanyak 5 orang, Strata-2 Kesehatan sebanyak 12 orang, dan 106 orang Sarjana Kesehatan Masyarakat. Pada tahun 2011 jumlah Sumber Daya Manusia Tenaga Kesehatan di Kabupaten Ogan Ilir berjumlah 1.598 orang, meliputi : 21 orang Dokter Umum, 12 orang Dokter Gigi, 240 orang Perawat Umum, 33 orang Perawat Gigi, Bidan PNS sebanyak
249 orang, Bidan PTT sebanyak 22orang, Asisten Apoteker sebanyak 31 orang, Apoteker sebanyak
8 orang,
Strata-2 MagisterKesehatan sebanyak
9 orang,
dan 124 orang Sarjana Kesehatan Masyarakat.
4.1.4. Sosial dan Ekonomi
Masyarakat Kabupaten Ogan Ilir terdiri dari beragam suku, baik penduduk suku asli Ogan Ilir dan suku pendatang yang kebanyakan berasal dari pulau Jawa dan Sunda serta daerah sekitar Kabupaten Ogan Ilir. Adapun suku asli Penduduk Kabupaten Ogan Ilir adalah:
1. Suku Ogan: meliputi penduduk di sepanjang sungai Ogan mulai dari Desa
Munggu sampai ke Desa Embacang Kecamatan Muara Kuang dan Desa Lubuk Keliat. Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Ogan
2. Suku Pegagan: meliputi penduduk di Kecamatan Tanjung Raja, Rantau Panjang,
Sungai Pinang, Rantau Alai, Kandis, Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Indralaya dan Indralaya Selatan. Bahasa yang terkenal adalah bahasa Pegagan.
3. Suku Penesak atau disebut suku Meranjat: meliputi penduduk di Kecamatan
Tanjung Batu dan Payaraman serta sebagian Kecamatan Lubuk Keliat dan Kecamatan Indralaya Selatan (desa-desa ex Kecamatan Tanjung Batu) berbahasa Melayu Palembang atau dikenal dengan bahasa Meranjat.
Persentase penduduk Kabupaten Ogan Ilir menurut jenis pekerjaan tahun 2010 menunjukkan bahwa Jenis Pekerjaan terbanyak adalah sebagai petani dan buruh tani yang mencapai 167.605 orang atau 61 persen, kemudian diikuti Pedagang dan Transportasi sebesar 54.953 orang atau 20 persen serta Bekerja di industri kecil Persentase penduduk Kabupaten Ogan Ilir menurut jenis pekerjaan tahun 2010 menunjukkan bahwa Jenis Pekerjaan terbanyak adalah sebagai petani dan buruh tani yang mencapai 167.605 orang atau 61 persen, kemudian diikuti Pedagang dan Transportasi sebesar 54.953 orang atau 20 persen serta Bekerja di industri kecil
Persentase penduduk Kabupaten Ogan Ilir menurut jenis pekerjaan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa Jenis Pekerjaan terbanyak adalah sebagai petani dan buruh tani yang mencapai 169.329 orang atau 60,65 persen, kemudian diikuti Pedagang dan Transportasi sebesar 54.107 orang atau 19,38 persen serta Bekerja di industri kecil menengah besar dan konstruksi mencapai 41.739 orang atau 14,95 persen, dan terkecil adalah bergerak pada jasa, PNS, TNI, Polri yang hanya mencapai14.015 orang atau sebanyak 5,02 persen dari jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan utama dan tetap sebanyak 279.191 jiwa.
Persentase penduduk Kabupaten Ogan Ilir menurut jenis pekerjaan tahun 2012 menunjukkan bahwa Jenis Pekerjaan terbanyak adalah sebagai petani dan buruh tani yang mencapai 173.292 orang atau 61,08 persen, kemudian diikuti Pedagang dan Transportasi sebesar 54.132 orang atau 19,08 persen serta Bekerja di industri kecil menengah besar dan konstruksi mencapai 42.727 orang atau 15,06 persen, dan terkecil adalah bergerak pada jasa, PNS, TNI, Polri yang hanya mencapai13.561 orang atau sebanyak 4,78 persen dari jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan utama dan tetap sebanyak 283.713 jiwa. Tabel 5. Jenis Pekerjaan Masyarakat Kabupaten Ogan Ilir
No Jenis Pekerjaan
Jiwa Persentase
Petani dan
Buruh Tani
Dagang dan
Industri dan
Jasa, PNS, TNI,
Polri, dll
Sumber: Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir
4.1.5. Keadaan Umum Kecamatan Pemulutan
Kecamatan Pemulutan merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Ogan Ilir. Kecamatan Pemulutan terdiri atas 25 desa dengan luas wilayah
mencapai 122,92 km 2 atau seluas 12.292 ha. Desa terluas yang terdapat di Kecamatan Pemulutan ini adalah Desa Pelabuhan Dalam dengan luas sebesar 48 km 2
dimana luasnya 39,05 dari total luas Kecamatan Pemulutan. Kecamatan Pemulutan memiliki ketinggian tempat 3 meter diatas permukaan laut, dengan wilayah daratan mencapai 30 dan wilayah perairanrawa-rawa mencapai 70 , dengan derajat keasaman tanah berkisar antara 4,8 – 6,0. Peta Kecamatan Pemulutan dapat dilihat pada lampiran.
Kecamatan Pemulutan memiliki batas – batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Kecamatan Kerta Pati dan Kecamatan Rambutan
2. Sebelah Selatan : Kecamatan Pemulutan Barat dan Pemulutan Selatan
3. Sebelah Barat : Kecamatan Indralaya Utara
4. Sebelah Timur : Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir
Jumlah penduduk di Kecamatan Pemulutan berkisar 43 ribu jiwa dengan kepadatan penduduk per km 2 sebesar 399 jiwa. Jumlah penduduk berdasarkan total
kepala keluarga (kk) yaitu sebesar 4.154 kk. Jika total penduduk tersebut dibagi atas kepala keluarga (kk) yaitu sebesar 4.154 kk. Jika total penduduk tersebut dibagi atas
Sebagian besar penduduk Kecamatan Pemulutan menganut agama islam, hal ini dikarenakan penduduk di Kecamatan Pemulutan merupakan penduduk asli daerah tersebut dan merupakan keturunan asli. Di Kecamatan Pemulutan memiliki suku asli yaitu Suku Pegagan. Suku Pegagan merupakan suku asli yang terdapat di Kabupaten Ogan Ilir selain Suku Ogan dan Suku Penesak. Suku Pegagan meliputi penduduk di Kecamatan Tanjung Raja, Rantau Alai, Pemulutan dan sebagian penduduk Kecamatan Indralaya. Bahasa yang terkenal adalah bahasa Pegagan.
Sarana umum yang digunakan sebagai fasilitas hidup penduduk Kecamatan Pemulutan seperti sarana penerangan, air, transportasi serta telekomunikasi secara keseluruhan cukup baik. Untuk trasportasi umum yang digunakan penduduk di sana adalah motor dan sepeda serta sebagian kecil menggunakan mobil. Motor di daerah tersebut selalu tersedia, selain karena setiap penduduk memiliki motor, motor juga dijadikan sebagai alat mata pencaharian atau ojek.
Penduduk Kecamatan Pemulutan bekerja sebagai petani padi. Sebagian lainnya bekerja di bidang pemerintahan, berdagang, wiraswasta dan sebagainya. Jika pada saat musim tanam, hampir seluruh penduduk bekerja untuk bertani, pada umumnya pada bulan April dan Mei. Pada bulan-bulan kering, penduduk Kecamatan Pemulutan beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan atau kuli angkut. Hampir setiap rumah tangga disana memiliki sawah sendiri yang sebagian besar diperoleh dari warisan orang tua. Dari status kepemilikan sawah yang dimiliki setiap penduduk Penduduk Kecamatan Pemulutan bekerja sebagai petani padi. Sebagian lainnya bekerja di bidang pemerintahan, berdagang, wiraswasta dan sebagainya. Jika pada saat musim tanam, hampir seluruh penduduk bekerja untuk bertani, pada umumnya pada bulan April dan Mei. Pada bulan-bulan kering, penduduk Kecamatan Pemulutan beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan atau kuli angkut. Hampir setiap rumah tangga disana memiliki sawah sendiri yang sebagian besar diperoleh dari warisan orang tua. Dari status kepemilikan sawah yang dimiliki setiap penduduk