HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode eksperimen dalam meningkatkan prestasi belajar sains pada siswa kelas IV SD Koripan 02 Susukan kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010

Berdasarkan hasil pengamatan, bahwa metode eksperimen itu efektif digunakan dalam pembelajaran sains. Sebagian siswa sudah aktif dalam pembelajaran karena termotivasi oleh suasana baru yang menjadikan siswa tidak merasa bosan serta siswa bebas mengemukakan pikirannya pada waktu melakukan percobaan. Siswa juga dapat belajar langsung, sehingga dapat meningkatkan pengusaan konsep terhadap materi yang diajarkan. Namun demikan, penerapan metode eksperimen masih ditemukan kelemahan yaitu waktu yang relatif banyak

Sedangkan peningkatan prestasi ini dilakukan dengan membandingkan nilai pre test dan nilai post test. Adapun hasil dari penelitian yang telah penulis lakukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil Penelitian Siklus I Tabel 4.1 Daftar Nilai dan Rata-rata Pre test dan Post test Siklus

No Siklus I Nama .

Pre tes

Pos tes

1. M Oktavian A

2. Siti Zulaikhah

3. Novi Ayu S

4 Linda Irawati

5. Aufa Abdillah

6. Arif Munandar

7. Bagus Pramono

9. Dimas Prakas J.

11. Fitri Rahmawati

14. Muh. Joko

60 70 Bagus S

16. Muh. fajar Rizqi

17. Muh. Fajar

60 70 kurniawan

18. Muh. Joko

60 75 Susanto

19. Muh. Sulistyana

21. Siti Rismawati

22. Siti Fatimah

23. Samsul Huda

24. Winda Anggitri

25. Wulan Dwi

40 50 Pratiwi

26. Zainal Fanani

28. Maksum Aldi

50 55 Saputra

2. Hasil Penelitian Siklus II Berdasarkan hasil tes yang dilakukan baik pada pre test dan post test, maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.2 Daftar Nilai dan Rata-rata pre test dan post test Siklus II

No

Siklus II

1. M Oktavian A

2. Siti Zulaikhah

3. Novi Ayu S

4 Linda Irawati

5. Aufa Abdillah

6. Arif Munandar

7. Bagus Pramono

8. Bayu Sukma Aji

9. Dimas Prakas J.

10. Denis Tri Hartanti

11. Fitri Rahmawati

12. Faisal Anis Fuadi

13. Hendri Kristanto

14. Muh. Joko

65 75 Parjiono

15. Muh. Eko Bagus S

16. Muh. fajar Rizqi

17. Muh. Fajar

65 75 kurniawan

18. Muh. Joko

70 85 Susanto

19. Muh. Sulistyana

20. Rizqi Cahyandari

21. Siti Rismawati

22. Siti Fatimah

23. Samsul Huda

24. Winda Anggitri

25. Wulan Dwi

55 65 Pratiwi

26. Zainal Fanani

27. Fatkhur Rohman

28. Maksum Aldi

60 65 Saputra

Jumlah 1820 2000 Rata-rata

3. Hasil Penelitian Siklus III Hasil Penelitian siklus III diperoleh data nilai pre tes dan post tes, yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebagai indikasi peningkatan hasil belajar siswa berikut:

Tabel 4.3 Daftar Nilai dan Rata-rata Pre test dan Post test Siklus III

No Siklus III

1. M Oktavian A

2. Siti Zulaikhah

3. Novi Ayu S

4 Linda Irawati

5. Aufa Abdillah

6. Arif Munandar

7. Bagus Pramono

8. Bayu Sukma Aji

9. Dimas Prakas J.

10. Denis Tri Hartanti

11. Fitri Rahmawati

12. Faisal Anis Fuadi

13. Hendri Kristanto

14. Muh. Joko

80 85 Parjiono

15. Muh. Eko Bagus S

16. Muh. fajar Rizqi

17. Muh. Fajar

70 75 kurniawan

18. Muh. Joko

75 80 Susanto

19. Muh. Sulistyana

20. Rizqi Cahyandari

21. Siti Rismawati

22. Siti Fatimah

23. Samsul Huda

24. Winda Anggitri

25. Wulan Dwi

65 75 Pratiwi

26. Zainal Fanani

27. Fatkhur Rohman

28. Maksum Aldi

65 70 Saputra

Jumlah 2035 2185 Rata-rata

B. Pembahasan

1. Pembahasan Siklus I Dalam rangka menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan metode eksperimen terhadap peningkatan hasil belajar maka digunakan perhitungan dengan menggunakan rumus t-tes:

2  D

Adapun perhitungan tersebut sebagai berikut: Tabel 4.4 Lembar Nilai Pre Test dan Post Test Siklus I

Nilai Beda No.

Nilai

Nilai

Nama Pre Test 2 Post Test Beda (D) Kuadrat D

M Oktavian

+25 Novi Ayu

60 65 -5

+25 Linda

45 50 -5

4 Irawati

+100 Aufa

40 50 -10

5 Abdillah

50 65 -5

Arif

6 Munandar

70 80 -10 +100 Bagus

7 Pramono

70 75 -5 +25 Bayu

8 Sukma Aji

65 70 -5 +25 Dimas

9 Prakas J

70 75 -5 +25 Denis Tri

10 Hartanti

60 65 -5 +25 Fitri

11 Rahmawati

60 65 -5 +25 Faisal Aniz

12 fuadi

55 60 -5 +25 Hendri

13 Kristanto

60 65 -5 +25 Muh. Joko

14 Susanto

60 65 -5 +25 Muh. Eko

15 Bagus S

60 70 -10 +100 Muh fajar

16 Rizqi

60 65 -5 +25

17 Muh fajar

60 70 -10

Kurniawan +100 Muh Joko

55 65 -10 +100 Rizqi

20 Cahyandari

70 75 -5 +25 Siti

21 Rismawati

35 40 -15 +225 Siti

22 Fatimah

70 75 -5 +25 Samsul

23 Huda

60 65 -5 +25 Winda

24 Anggitri

45 50 -5 +25 Wulan Dwi

25 Pratiwi

40 50 -10 +100 Zainal

26 Fanani

45 55 -10 +100 Fatkhur

27 Rohman

60 65 -5 +25 Maksum

28 Aldi S

50 55 -5 +25

2 -185 +1425 D 

Rerata D = (-185) : 28 = 6,607

2  D

6 , 607 t 

6 , 607 t 

0 , 518 Hasil dari perhitungan t hitung sebesar 12,8, kemudian t tabel

dengan db= n – 1= 27; taraf signifikansi 5% t tabel = 2,052. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara metode eksperimen dengan dengan db= n – 1= 27; taraf signifikansi 5% t tabel = 2,052. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara metode eksperimen dengan

Berdasarkan tabel dan perhitungan di atas diketahui antara hasil pre test dan post test mengalami peningkatan. Yaitu hasil rata-rata dari 56 menjadi 63 yang mengalami peningkatan sebesar 7. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan.

Nilai Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Sains atau IPA pada standar kompetensi memahami beragam sifat dan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda-benda berdasarkan sifatnya adalah sebesar 6,50. Berdasarkan KKM tersebut, maka pada pre test terdapat 9 siswa yang tuntas dan sebanyak 11 siswa dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada post test seluruh siswa dinyatakan tuntas. Maka terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 2 siswa.

Peningkatan pada rata-rata pre test dan post test yang diperoleh cukup baik karena penggunaan metode eksperimen yang tepat pada pembelajaran Sains atau IPA. Hal ini menunjukkan bahwa melalui metode eksperimen yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami materi pelajaran.

2. Pembahasan Siklus II

Hubungan antara penggunaan metode eksperimen dengan peningkatan prestasi belajar siswa dapat diperoleh dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.5 Lembar Nilai Pre Test dan Post Test Siklus II

Beda No.

Nama Pre Test 2 Post Test Beda (D) Kuadrat D

65 65 0 0 Novi Ayu

8 Sukma Aji

65 85 -20

9 Dimas

70 75 -5

Prakas J +25 Denis Tri

10 Hartanti

65 80 -15 +225 Fitri

11 Rahmawati

65 70 -5 +25 Faisal Anis

12 Fuadi

65 75 -10 +100 Hendri

13 Kristanto

65 70 -5 +25 Muh.Joko

14 Parjiono

65 70 -5 +25 Muh. Eko

15 Bagus S

75 75 0 0 Muh.Fajar

16 Rizqi

70 85 -15 +225 Muh. fajar

17 Kurniawan

65 75 -10 +100 Muh.Joko

18 Susanto

70 75 -5 +25 Muh.

19 Sulistyana

65 70 -5 +25 Rizqi

20 Cahyandari

80 85 -5 +25

Siti

21 Rismawati

50 65 -15 +225 Siti

22 Fatimah

75 80 -5 +25 Samsul

23 Huda

65 70 -5 +25 Winda

24 Aggitri

55 60 -5 +25

Wulan Dwi +100

25 Pratiwi

55 65 -10 Zainal

26 Fanani

60 65 -5 +25 Fatkhur

27 Rohman

65 70 -5 +25 Maksum

28 Aldi S

60 65 -5 +25

2 -180 +1850 D 

Rerata D = (-180) : 28 = 6,43

2  D

6 , 43 t 

6 , 43 t 

6 , 43 t 

0 , 957 Hasil dari perhitungan t hitung sebesar 6,7 kemudian t tabel dengan db= n – 1= 27; taraf signifikansi 5% t tabel = 2,052. Berdasarkan

hal tersebut berarti ada perbedaan atau ada hubungan antara prestasi belajar dengan penggunaan meode eksperimen dalam proses pembelajaran, dikarenakan t hitung lebih besar dari t tabel. Hal ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan metode eksperimen maka prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yang sudah baik.

Berdasarkan tabel dan hasil perhitungan di atas diketahui antara hasil pre test dan post test mengalami peningkatan rata-rata hasil belajar Berdasarkan tabel dan hasil perhitungan di atas diketahui antara hasil pre test dan post test mengalami peningkatan rata-rata hasil belajar

Berdasarkan KKM, maka pada pre test terdapat 27 siswa yang tuntas dan sebanyak 6 siswa dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada post test masih terdapat 3 siswa yang belum tuntas. Maka terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar dari pre test ke post test sebanyak sebanyak 3 siswa.

Peningkatan pada rata-rata pre test dan post test yang diperoleh sudah baik dan meningkat daripada siklus I karena penggunaan metode eksperimen yang lebih tepat pada pembelajaran Sains atau IPA. Hasil belajar siklus II menunjukkan kemajuan yang baik, walaupun masih belum memuaskan karena dalam post test terdapat 3 siswa yang belum tuntas. Diharapkan siklus selanjutnya akan lebih baik lagi dan dituntaskan.

3. Pembahasan Siklus III Pada siklus III untuk mengetahui hubungan antara penggunaan metode eksperimen dengan peningkatan hasil belajar siswa dapat diperoleh dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.6 Lembar Nilai Pre Test dan Post Test Siklus III Beda

Nilai No.

Nilai

Nilai

Nama Kuadrat Pre Test Post Test Beda (D)

60 65 -5

Oktavian A +25 Siti

2 Zulaikhah

65 70 -5 +25 Novi Ayu

60 75 -15 +225 Linda

4 Irawati

60 70 -10 +100 Aufa

5 Abdillah

70 80 -10 +100 Arif

6 Munandar

80 95 -15 +225 Bagus

8 Sukma Aji

70 80 -10 +100 Dimas

9 Prakas J

80 90 -10 +100 Denis Tri

10 Hartanti

70 80 -10 +100 Fitri

11 Rahmawati

75 80 -5 +25 Faisal Anis

12 fuadi

70 85 -15 +225

Hendri

13 Kristanto

75 85 -10 +100 Muh. Joko

14 Parjiono

80 85 -5 +25 Muh. Eko

15 Bagus S

80 85 -5 +25 Muh. Fajar

16 Rizqi

75 85 -10 +100 Muh. Fajar

17 Kurniawan

70 75 -5 +25 Muh. Joko

18 Susanto

75 80 -5 +25 Muh.

19 Sulistyana

75 85 -10 +100 Rizqi

20 Cahyandari

85 90 -5 +25 Siti

21 Rismawati

65 70 -5 +25 Siti

22 Fatimah

85 90 -5 +25 Samsul

23 Huda

75 80 -5 +25

24 Winda

70 75 -5

Aggitri +25 Wulan Dwi

25 Pratiwi

65 75 -10 +100 Zainal

26 Fanani

70 75 -5 +25 Fatkhur

27 Rohman

75 80 -5 +25 Maksum

28 Aldi S

65 70 -5 +25 +2050

Rerata D = (-220) : 28 = 7,86

2  D

7 , 86 t 

7 , 86 t 

7 , 86 t 

0 , 652 Hasil dari perhitungan t hitung sebesar 12,1 kemudian t tabel dengan db= n – 1= 27; taraf signifikansi 5% t tabel = 2,052. Berdasarkan

hal tersebut berarti ada perbedaan atau ada hubungan antara prestasi belajar dengan penggunaan metode eksperimen dalam proses pembelajaran, dikarenakan t hitung lebih besar dari t tabel. Hal ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan meode eksperimen maka prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yang lebih baik.

Berdasarkan tabel dan hasil perhitungan di atas diketahui pada siklus III hasil rata-rata pre test sebesar 72 menjadi 78 pada post test, yang mengalami peningkatan sebesar 6. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan.

Berdasarkan KKM, maka pada pre test terdapat 25 siswa yang tuntas dan sebanyak 3 siswa dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada Berdasarkan KKM, maka pada pre test terdapat 25 siswa yang tuntas dan sebanyak 3 siswa dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada

Pada siklus III peningkatan pada rata-rata pre test dan post test yang diperoleh sudah lebih baik dan meningkat daripada siklus-siklus sebelumnya. Dengan penggunaan metode eksperimen yang lebih tepat pada pembelajaran, hasil belajar SAINS atau IPA menunjukkan kemajuan yang lebih baik walaupun belum maksimal