Term-Term yang Identik dengan Pengertian Kata ﻝﺄﺳ Bermakna
D. Term-Term yang Identik dengan Pengertian Kata ﻝﺄﺳ Bermakna
Bertanya
Dalam Al-Qur’ân, terdapat beberapa term yang terkait dengan sa’ala yaitu:
1. Istifta’
Kata ﺀﺎﺘﻔﺘﺳﻻﺍ (istifta’), terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf- huruf fa, ta, dan ya, dengan penambahan huruf alif pada awalnya menjadi ﱴﻓﺍ (afta) yang artinya memberi fatwa. Dari kata ini lahir kata ﱴﻔﳌﺍ (mufti) yang berarti pemberi fatwa, dan kata fatwa jamak dari kata fat َ awa yang artinya
petuah. 41 Yakni pendapat mengenai suatu hukum dalam islam yang merupakan tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peminta fatwa
dan tidak mempunyai daya ikat. 42 Kata ﺀﺎﺘﻔﺘﺳﻻﺍ
(Istiftâ’) adalah masdar dari
kata kerja 43 ﱴﻔﺘﺳﺍ (istaftâ) yang mengandung arti permintaan fatwa.
Dari kata kerja ﱴﻓﺍ (aftâ) didapati didalam al-Qur’ân sebanyak lima kali; dua kali dalam bentuk fi’l mudari’ (kata kerja yang menunjuk waktu sekarang dan akan datang) yang melibatkan dua pelaku yaitu Tuhan dan
44 manusia. 45 Dan tiga kali dalam bentuk fi”l amr. Sedangkan kata kerja ﱴﻔﺘﺳﺍ
41 Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia, (Surabaya: Pustaka Progressif, 2002), Cet. ke-25, h. 1034. 42
43 Tim Penulis, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hove, 1999), h. 6. Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia, (Surabaya: Pustaka
Progressif, 2002), Cet. ke-25, h. 1034. 44 45 QS. Al-Nisa: 127 dan 178
QS. Yusuf: 43, 46, dan Q. S. Al-Naml: 32
(istaftâ) didapati dalam Al-Qur’ân sebanyak enam kali; empat kali dalam
46 bentuk fi‘il mudhari‘ 47 dan dua kali dalam bentuk fi‘il amr.
2. Istifham
Istifhâm adalah isim masdar dari kata istafhama yang berarti istaudhaha. 48 Terambil dari akar kata fahima yang berarti faham, mengerti,
jelas. 49 Dari akar kata ini mendapat tambahan alif, sin dan ta di awal kata yang fungsinya untuk meminta. Dengan demikian istifham berarti thalabul fahmi
yakni permintaan penjelasan. Adapun pengertian istifham secara terminologi adalah sebagai berikut: Dalam Al-Mu’jam Al-Mufashshal disebutkan bahwa istifham ialah mencari
pemahaman tentang hakikat, nama, jumlah serta sifat dari suatu hal. 51 Al-Zarkasyi dalam bukunya Al-Burhan fi ulum Al-Qur’ân menjelaskan
bahwa istifham ialam mencari pemahaman tentang suatu hal yang tidak diketahui. 52
Didalam Al-Qur’ân tidak ditemukan kata istifham tersebut, tetapi ditemukan kata tanya (adatul istifham) dalam dua kategori yaitu huruf istifham berupa hamzah ( ﺃ ) dan hal ( ﻞﻫ ) yang artinya apakah, dan isim istifham yakni
47 QS. Al-Nisa: 127, 178. QS. Al-Kahfi: 22. QS. Yusuf: 41 48 QS. Al-Shaffat: 11 dan 149 49 Azizah fuwal, Al-Mu’jam Al-Mufashshal (Beirut: Darul Kutub al Ilmiyah, 1992), h. 87
50 A. W. Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia, h. 1075 Jalaluddin As-Suyuti As Syafi’I, Al-Itqan fi Ulum Al-Qur’ân (Beirut: Daar Al-Fikri,
t.th.), h. 146 51 52 Azizah fuwal, Al-Mu’jam Al-Mufashshal (Beirut: Darul Kutub al Ilmiyah, 1992), h. 87.
Al-Zarkasyi, Al-Burhan fi Ulum Al-Qur’ân, (tt, tp, t.th), h. 326 Al-Zarkasyi, Al-Burhan fi Ulum Al-Qur’ân, (tt, tp, t.th), h. 326
1. Huruf hamzah ( ﺃ ) berbaris fathah. Digunakan untuk menanyakan tentang apakah, yang memerlukan jawaban ya atau tidak. Seperti firman Allah Swt dalam surat Al-A’raf ayat 97-100.
Artinya: “Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di
waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-
negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka
sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari
azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)? (Q.S. al-A‘râf [7]: 97-100
2. Kata hal ( ﻞﻫ ) adalah kata tanya yang digunakan untuk menanyakan informasi yang juga memerlukan jawaban ya atau tidak seperti firman Allah dalam surat al-Syu’ara ayat: 72-73
Artinya: “Berkata Ibrahim: Apakah berhala-berhala itu mendengar (do`a) mu sewaktu kamu berdo`a (kepadanya)?, atau (dapatkah) mereka memberi manfa`at kepadamu atau memberi mudharat?" (Q.S. al-Syu‘arâ’ [26]: 72-73).
3. Kata mâ ( ﺎﻣ ) digunakan untuk menanyakan sesuatu yang tidak berakal. Seperti firman Allah dalam surat Al-Mutaffifîn ayat 8-9:
Artinya: “Tahukah, kamu apakah sijjin itu? (Ialah) kitab yang
bertulis”. (Q.S. al-Mutaffifîn [83]: 8-9).
4. Kata man ( ﻦﻣ ) untuk menanyakan makhluk berakal seperti firman Allah dalam surat Al-An‘âm ayat : 63
Artinya: “Katakanlah: “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdo`a kepada- Nya dengan berendah diri dan dengan suara yang lembut (dengan
“Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.” (Q.S. al-An‘âm [6]: 63).
mengatakan):
Jawabannya terdapat pada ayat berikut :
Artinya: Katakanlah: “Allah menyelamatkan kamu daripada bencana itu dan dari segala macam kesusahan, kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya.” (Q.S. al-An‘âm [6]: 64).
5. Kata kaifa ( ﻒﻴﻛ ) untuk menanyakan keadaan sesuatu, seperti firman Allah dalam surat Al-An’am ayat 81:
Artinya: “Bagaimana aku (Ibrahim) takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?" (Q.S. al-An‘âm [6]: 81).
6. Kata kam ( ﻢﻛ ) digunakan untuk menanyakan jumlah atau bilangan. Seperti dalam firman Allah Al-Mu’minun ayat: 12
Artinya: “Allah bertanya: Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi? Mereka menjawab: Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung. (Q.S. al-Mu’minun [23]: 12).