Analisis Regresi Berganda
Analisis Regresi Berganda
dengan taraf signifi kansi a = 0,001, pengujian dua arah,
df = 216 = 2,02. Hal ini berarti bahwa t-hitung lebih besar dari Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis t-tabel, hal ini berarti Ho ditolak, H, diterima, yang artinya
regresi berganda yang berfungsi untuk mengetahui ada layanan Administrasi Akademik (X1) secara signifikan
tidaknya hubungan antara kedua variabel yaitu variabel mempunyai hubungan yang kuat terhadap Kepuasan
Layanan Administrasi (X1), Kinerja Dosen (X2) terhadap Mahasiswa di STIKES Husada Jombang.
Kepuasan Mahasiswa STIKES Husada Jombang (Y). Untuk mengetahui hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat
Pengujian hipotesis ke dua (Uji T)
dilakukan analisis regresi linier berganda dengan persamaan Variabel X2 (Kinerja Dosen)
regresi:
Dari hasil uji t (tabel 4.4b), diperoleh hasil t-hitung
Y= α+b
sebesar 19,333 dan sebagai perbandingan peneliti memakai +b 1 X 1 2 X 2 +e
t-tabel dengan taraf signifi kansi a = 0,000, pengujian dua arah, df = 216 = 2,02. Hal ini berarti bahwa t-hitung lebih
Alasan digunakan analisis regresi sederhana ini karena besar dari t-tabel, hal ini berarti Ho ditolak, H, diterima, yang
analisis korelasi hanya menguji hubungan dua variabel secara artinya Kinerja Dosen (X2) secara signifi kan mempunyai
kualitatif. Seperti angka korelasi 0,9 adalah korelasi yang hubungan yang kuat terhadap Kepuasan Mahasiswa di
kuat. Namun, tidak dapat dikatakan bahwa angka korelasi STIKES Husada Jombang.
0,9 adalah dua kali lebih kuat dari pada angka korelasi 0,45. Sedangkan pada analisis regresi, justru akan dicari sebuah
Pengujian Hipotesis ketiga (Uji F)
angka yang dapat ditafsir secara kuantitatif. Analisis regresi akan menghasilkan sebuah persamaan regresi atau model
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara bersama (simultan) dari variabel independent terhadap
regresi, sedangkan korelasi hanya menghasilkan angka dan bukan sebuah model (Tjiptono, 2002:95).
Humaniora, Vol. 12 No. 1 Juni 2015: 93–98
Tabel 3. Hasil Perhitungan Regresi Coeffi cients a
Unstandardized Coeffi cients Standardized Coeffi cients
Model T Sig.
B Std. Error
Beta
1 (Constant)
9,483 ,000 Pelayanan Akademik
3,284 ,001 Kinerja Dosen
19,333 ,000 Sumber: Data Primer yang diolah (SPSS)
Tabel 4. Koefi sien Determinasi Parsial Model Summary
Model
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
,065 a. Predictors: (Constant), Layanan Administrasi, Kinerja Dosen
1 .985 a ,971
Hasil output program SPSS untuk unit analisis regresi
Koefi sien Determinasi
berganda variabel pelayanan administrasi akademik dan Besarnya nilai R = 0,985 menunjukkan keeratan hubungan kinerja dosen dengan kepuasan mahasiswa adalah berikut.
antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R = Hasil perhitungan analisis regresi dapat dilihat pada Tabel
0,985 menunjukkan hubungan kedua variabel bebas dengan
4.33 sebagai berikut: variabel terikat adalah sangat erat (hubungan yang sangat kuat). Sedangkan untuk mengetahui besar persentase variasi
Dari tabel 4.33, maka dapat disusun persamaan regresi variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel linier berganda sebagai berikut:
bebas, maka dapat dilihat dari besarnya nilai R 2 . Dari tabel
4.8 diperoleh nilai R 2 atau nilai koefi sien determinasi sebesar
Y = 0,326 + 0.148 X 1 + 0,780X 2 +e
0,971 atau 97,1% hal ini berarti 97,1% variasi Kepuasan Mahasiswa STIKES Husada Jombang bisa dijelaskan oleh
Dari persamaan regresi linier linier berganda dapat variasi dari kedua variabel bebas yaitu Layanan Administrasi dijelaskan:
dan Kinerja Dosen, sedangkan sisanya sebesar 2,9%
a. Konstanta ( α) sebesar 0,326 artinya bahwa dengan dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. menganggap semua variabel bebas sama dengan 0,
maka Kepuasan Mahasiswa di STIKES Husada Jombang
Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif variabel
sebelum dilakukan penelitian terhadap kedua variabel
X1 dan X2 terhadap Y
bebas, Kepuasan Mahasiswa STIKES Husada Jombang Berdasarkan hasil perolehan SPSS, maka dapat diketahui akan mengalami peningkatan sebesar 0,326 nilai dari
untuk mengetahui besaran sumbangan relatif dan sumbangan sebelumnya.
efektis masing varaibel maka dapat dihitung dengan rumus
b. Koefisien regresi variabel Layanan Administrasi sebesar
sebagai berikut :
0,148 artinya bahwa setiap perubahan satu persen
1. Sumbangan Relatif (SR) X1 terhadap Y kedisiplinan Dosen STIKES Husada Jombang, maka
a. Sumbangan Relatif (SR) X1 terhadap Y Kepuasan Mahasiswa STIKES Husada Jombang akan
mengalami peningkatan sebesar 0,148 kali dari nilai X1. Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi Kepuasan
x 100% Mahasiswa STIKES Husada Jombang dianggap tetap.
SR X1
c. Koefisien regresi variabel Kinerja Dosen sebesar 0,780
x 100% STIKES Husada Jombang , maka Kepuasan Mahasiswa STIKES Husada Jombang akan mengalami peningkatan
X 2 artinya bahwa setiap perubahan Layanan Administrasi
sebesar 0,780 kali perubahan nilai X 2 . Dalam hal ini
faktor lain yang mempengaruhi Kepuasan Mahasiswa
STIKES Husada Jombang dianggap tetap.
b. Sumbangan Relatif (SR) X2 terhadap Y
Kristiana: Hubungan Pelayanan Administrasi Akademik, Kenerja Dosen
Hasil penelitian tentang Layanan Administrasi Dan Kinerja Dosen terhadap Kepuasan Mahasiswa STIKES
x 100%
Husada Jombang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil koefisien regresi maka Kinerja Dosen mempunyai hubungan yang lebih terhadap kepuasan
mahasiswa. H-ai ini ditunjukkan oleh koefisien regresi = 84,6 %
sebesar 0,780.
2. Variabel Layanan Administrasi Dan Kinerja Dosen
2. Sumbangan Efektif (SE) X1 terhadap Y mempunyai keeratan hubungan yang sangat besar
a. SE X1 x R 2 terhadap kepuasan mahasiswa. Hal ini ditunjukkan = 15,4 % x 97,1
oleh nilai r square sebesar 9,71. Hal ini menunjukkan = 14,9%
bahwa variasi Kepuasan Mahasiswa STIKES Husada
b. SE X2 x R 2 Jombang bisa dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel = 84,6 % x 97,1
bebas yaitu Layanan Administrasi dan Kinerja Dosen, = 82,2%
sedangkan sisanya sebesar 2,9% dijelaskan oleh sebab- sebab lain.
3. Ada pengaruh Layanan Administrasi terhadap kepuasan
PEMBAHASAN
Mahasiswa Jombang. Terbukti variabel kepemimpinan Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, maka
kepala sekolah memiliki nilai signifikansi (sig) = 0,001 < dapat penulis deskripsikan masing-masing variabel sebagai
0,05 maka dengan demikian H 0 ditolak dan Ha diterima, berikut:
sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang positif
1. Variabel Pelayanan Administrasi Akademik dan signifikan Layanan administrasi terhadap Kepuasan “Pelayanan adalah kegiatan atau manfaat yang ditawarkan
Mahasiswa STIKES Husada Jombang. oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya
4. Ada pengaruh Kinerja Dosen terhadap kepuasan tidak menghasilkan kepemilikan”.
Mahasiswa Jombang. Terbukti variabel kepemimpinan Menurut Moenir (2001), bahwa:
kepala sekolah memiliki nilai signifikansi (sig) = 0,000 < “Pelayanan merupakan proses pemenuhan kebutuhan
0,05 maka dengan demikian H 0 ditolak dan Ha diterima, melalui aktivitas orang lain secara langsung. Pengertian
sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang positif proses ini terbatas dalam kegiatan manajemen untuk
dan signifikan Kinerja Dosen terhadap Kepuasan mencapai tujuan organisasi”.
Mahasiswa STIKES Husada Jombang Untuk mengetahui nilai pemenuhan kebutuhan melalui
5. Secara simultan faktor-faktor Layanan Administrasi aktivitas yang telah dilakukan oleh para pegawai
(X1) dan Kinerja Dosen (X2), secara bersama-sama administrasi akademik di STIKES Husada Jombang
(simultan) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap didapatkan nilai regresi sebesar 0,148 yang berarti bahwa
Kepuasan Mahasiswa (Y), di STIKES Husada Jombang variabel ini mempunyai koefisien positif yang berarti
“ dapat diterima.
hubungannya dengan variabel Kepuasan Mahasiswa (Y).
Saran
2. Variabel Kinerja Dosen Dari hasil analisa dan kesimpulan yang ada penulis Hamzah B. Uno (2008), menjabarkan penampilan
berusaha mengajukan beberapa masukan atau saran bagi kinerja dosen kedalam tiga kategori, yaitu: kemampuan
STIKES Husada Jombang untuk menciptakan strategi yang profesional, hubungan interpersonal, dan kualitas
cocok guna meningkatkan kinerja dosen. personal.
Beberapa implikasi yang dapat dilakukan oleh instansi Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan
terkait dengan adanya temuan ketiga hipotesis di atas antara maka didapatkan nilai keberartian Kinerja Dosen
lain:
terhadap Kepuasan Mahasiswa di STIKES Husada
1. Manajer STIKES Husada Jombang hendaknya mampu Jombang sebesar 0,780 yang berarti bahwa variabel ini
menjadi motivator, evaluator, delegator bagi dosen mempunyai koefisien positif yang berarti hubungannya
dan karyawan sehingga mampu bekerja dengan baik dengan variabel Kepuasan Mahasiswa (Y).
yang dapat memberi dampak meningkatnya kepuasan mahasiswa di STIKES Husada Jombang.
Humaniora, Vol. 12 No. 1 Juni 2015: 93–98
2. Para karyawan sebagai pemberi layanan administrasi
dan Hasil Riset Bidang Manajemen dan Akutansi, Jakarta:
akademik hendaknya selalu menciptakan disiplin kerja
PT Gramedia Pustaka Utama. Irawan Handi. 2003. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, Jakarta: PT Elex
yang tinggi, menciptakan suasana aman dan tentram.
Media Komputindo.
3. Para dosen sebagai pejabat fungsional, hendaknya
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Mileniun I. Jakarta:
menjalankan tugas pengajaran di kelas, lebih
Prenhallindo.
meningkatkan kemampuan profesional, kemampuan ..............., 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Mileniun I. Jakarta:
Prenhallindo.
hubungan interpersonal dan kualitas personal
................, 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Mileniun II. Jakarta:
menciptakan kondisi perkuliahan yang bermutu yang
Prenhallindo.
sesuai dengan harapan peserta didik. ................., 2004. Manajemen Pemasaran Edisi Mileniun I. Jakarta:
PT Indeks. Lancaster. 2001. The Measurement and Evaluation of The Library Service, Washington: Information Resource Press. DAFTAR PUSTAKA Moenir H.AS. 2001. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Edisi Kedua.
Jakarta: Bumi Aksa.
Arikunto S 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. PT Rineka Cipta.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Buku Panduan Akademik Stikes Husada Jombang, 2005–2006. Nasution S. 2003. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar Dimyati dan Mujiono, 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Cetakan VII, Jakarta: PT Bumi Aksara. PT Rineka Cipta.
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Ilmu Keperawatan: Djasmin Saladin. 2002. Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran,
Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrument Penelitian Keperawatan, Edisi Kedua (Revisi), Bandung: Linda Karya.
Jakarta: Salemba Medika.
Depdiknas. 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Buku Nursalam, Siti Pariani. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset 1 dan 2, Jakarta; Depdiknas.
Keperawatan, Jakarta: PT Rineka Cipta. Eliot, et al. 2000. Educational Psycology: Effective Teaching, Effective
Notoatmojo S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Learning, 3 rd Edition. United States of America: McGraw-Hill
PT Rineka Cipta.
Companies. .................., 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Fandi Tjiptono 2004, Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran,
Cipta.
Edisi Kedua (Revisi), Bandung; Linda Karya. Rambat Lupiyo Adi. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa; Teori dan Praktek, Freddy Rangkuti. 2003. Measuring Customer Satisfaction; Gaining
Edisi Pertama, Jakarta; Salemba Empat. Customer Relationship Strategi (Teknik Mengukur dan Strategi
Rangkuti, Freddy. 2002. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan Analisis Kasus PLN-JP),
Kepuasan Pelanggan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sardiman AM, 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Hamalik M, 2002. Psikologi Belajar Mengajar, Cetakan Ketujuh, Bandung:
PT Raja Grafi ndo Perkasa.
Sinar Baru. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Hamzah B Uno. 2008. Profesi Pendidikan. Jakarta: PT, Bumi Aksara.
PT Rineka Cipta.
Husain Umar. 2002. Metode Riset Bisnis (Dilengkapi Contoh Proposal Yasid. 2003. Pemasaran Konsep dan Implementasi, Edisi Satu. Yogyakarta:
Ekonesia Kampus Fakultas UI.
Analisis Proses Pembelajaran Praktik Klinik Kebidanan untuk Mencapai Kompetensi Mahasiswa pada Asuhan Kebidanan Ibu Hamil
(Studi Kasus di STIKES Husada Jombang)
Rizazul Alwanunikmah
Program Studi D-III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Jombang [email protected]
ABSTRAK
Latar Belakang: Pembelajaran praktik klinik di lahan praktik lebih difokuskan ke arah penerapan pengetahuan, sikap dan keterampilan profesional dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir kritis selama melakukan asuhan. STIKES Husada Jombang menerapkan praktik klinik kebidanan untuk mempersiapkan bidan yang mampu memberikan pelayanan secara professional. Salah satu target kompetensi dalam praktik klinik kebidanan yang diselenggarakan oleh STIKES Husada Jombang adalah melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui analisis proses pembelajaran praktik klinik kebidanan untuk mencapai kompetensi mahasiswa pada asuhan kebidanan ibu hamil. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data menggunakan informan, tempat penelitian dan dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pengamatan dan dokumen. Uji keterpercayaan data menggunakan trianggulasi sumber dan metode. Hasil: Menunjukkan bahwa praktik klinik kebidanan berjalan dengan baik, pencapaian kompetensi mahasiswa ada yang baik dan ada yang kurang kompenten, kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran praktik klinik kebidanan untuk mencapai kompetensi mahasiswa pada asuhan kebidanan ibu hamil adalah kurang mendapat kesempatan melaksanakan asuhan kebidanan dan jumlah kehamilan yang tidak sesuai target dan praktik klinik kebidanan merupakan upaya pencapaian kompetensi pada asuhan kebidanan ibu hamil. Kesimpulan: Proses pembelajaran praktek klinik kebidanan dalam mencapai kompetensi mahasiswa pada asuhan kebidanan ibu hamil adalah sangat besar pengaruhnya sehingga praktek klinik kebidanan merupakan langkah dalam mencapai kompetensi mahasiswa pada asuhan kebidanan ibu hamil.
Kata kunci: Praktik Klinik Kebidanan, Kompetensi Asuhan Kebidanan Ibu Hamil
PENDAHULUAN
Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi tenaga kesehatan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga profesional yang mempunyai kemampuan intelektual, sikap dan keterampilan, sehingga dapat memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang aman dan memuaskan bagi ibu maupun bayinya beserta keluarga dan masyarakat.
Praktik klinik merupakan bagian penting dalam keseluruhan proses pembelajaran pendidikan Diploma
III Kebidanan dalam tercapainya kompetensi lulusan yang diharapkan. Melalui praktik klinik, para mahasiswa dimungkinkan untuk mengembangkan dan memadukan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang akan diperlukan dalam kehidupan professional mereka sehingga perlu disiapkan sepenuhnya dalam praktik klinik sebagai bidan yang kompeten dalam kewenangannya. Mahasiswa kebidanan bergantung pada Institusi pendidikan kebidanan untuk memperoleh kesempatan praktik klinik dengan kualitas tinggi.
Di Indonesia, lingkup praktik, kewenangan dan kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang bidan sangat luas. Bidan memiliki tanggung jawab dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, keluarga berencana, kesehatan anak dan pelayanan kesehatan primer. Dalam peran tersebut, para bidan memerlukan keterampilan berkomunikasi, keterampilan klinik psikomotorik, keterampilan membuat keputusan klinik, keterampilan manajemen dan keterampilan kepemimpinan. Pada saat seorang bidan lulus dari program Diploma III Kebidanan, harus sudah mencapai kompetensi di semua area lingkup praktik tersebut dan siap untuk melaksanakan praktik klinik yang aman. Kondisi praktik klinik saat ini menunjukkan bahwa untuk dapat belajar dengan efektif, mahasiswa memerlukan kesempatan untuk memperoleh penilaian dan umpan balik ketika mereka mengintegrasikan dan mengimplementasikan pengetahuan, keterampilan dan perilaku baru.
Untuk meningkatkan status kesehatan ibu, puskesmas dan jaringannya serta rumah sakit rujukan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan ibu, baik yang bersifat promotif, preventif, maupun kuratif dan rehabilitatif. Upaya tersebut
Humaniora, Vol. 12 No. 1 Juni 2015: 99–103
berupa pelayanan kesehatan pada ibu hamil, pertolongan asuhan kebidanan ibu hamil di Sekolah Tinggi Ilmu persalinan oleh tenaga kesehatan, penanganan komplikasi,
Kesehatan Husada Jombang. pelayanan konseling KB dan kesehatan reproduksi. Setiap
c. Untuk mengetahui bagaimana hasil analisa proses ibu hamil diharapkan dapat menjalankan kehamilannya
pembelajaran praktik klinik kebidanan untuk dengan sehat, bersalin dengan selamat serta melahirkan bayi
mencapai kompetensi mahasiswa pada asuhan yang sehat. Oleh karena itu, setiap ibu hamil harus dapat
kebidanan ibu hamil di Sekolah Tinggi Ilmu dengan mudah mengakses fasilitas kesehatan untuk mendapat
Kesehatan Husada Jombang. pelayanan sesuai standar, termasuk deteksi kemungkinan adanya masalah/penyakit yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan janinnya.
METODE PENELITIAN
Salah satu target kompetensi dalam praktik klinik Penelitian ini dilaksanakan di tempat praktik klinik kebidanan yang diselenggarakan oleh Program Studi
kebidanan yaitu BPM wilayah Jombang. Waktu penelitian Kebidanan Diploma Tiga (D-III) STIKES Husada Jombang
dilaksanakan pada bulan Juni–September 2013. Desain adalah melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil.
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Gambaran kompetensi mahasiswa ini dapat diketahui
deskriptif kualitatif, di mana peneliti menyajikan dan apa melalui Ujian Tahap II yang diselenggarakan oleh Institusi.
adanya sesuai yang disampaikan informan yang menjadi Didapatkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan
obyek penelitian tanpa melakukan manipulasi. Selanjutnya terhadap mahasiswa semester IV pada bulan Mei 2013
peneliti menginterpretasi data yang menggambarkan bahwa mahasiswa kurang mampu dalam melakukan asuhan
fenomena yang terjadi pada subyek penelitian. kebidanan pada ibu hamil. Selain itu banyak mahasiswa
Penelitian kualitatif pada umumnya menggunakan strategi yang belum menguasai tentang prosedur tindakan yang
multimetode. Data yang diperoleh dengan suatu metode akan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Keluhan yang
diperkuat, dilengkapi dan disempurnakan dengan metode dirasakan oleh mahasiswa yaitu masih takut dan belum
lain. Penelitian kualitatif umumnya menggunakan strategi terbiasa berhubungan langsung dengan ibu hamil, sehingga
multi metode (Syaodih, 2008). Data yang diperoleh dengan masih perlu banyak belajar di lahan praktik.
suatu metode umumnya wawancara, dilengkapi, diperkuat STIKES Husada Jombang menetapkan ketentuan bahwa
dan disempurnakan dengan metode lain seperti observasi mahasiswa harus mampu menguasai keterampilan sesuai
dan dokumen. Demikian juga data yang diperoleh dengan dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam
cara observasi, dilengkapi dan disempurnakan dengan hasil setiap praktik klinik. Keterampilan yang dimiliki oleh setiap
wawancara dan dokumen.
mahasiswa tidak sama. Berdasarkan studi awal peneliti Pada penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan data memperoleh temuan bahwa masih terdapat mahasiswa yang
menggunakan teknik yang berbeda-beda untuk mendapatkan belum dapat mencapai keterampilan dalam memberikan
data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan asuhan kebidanan ibu amil sesuai kompetensi yang ditetapkan
wawancara mendalam, pengamatan (observasi) dan analisa dalam pelaksanaan ujian tahap II. Oleh karena itu peneliti
dokumen untuk sumber data yang sama secara serempak. tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisa proses
pembelajaran praktik klinik kebidanan untuk mencapai kompetensi mahasiswa pada asuhan kebidanan ibu hamil di
HASIL DAN PEMBAHASAN
STIKes Husada Jombang”