DESAIN PENELITIAN DEFINISI OPERASIONAL
DESAIN PENELITIAN DEFINISI OPERASIONAL
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre
WAKTU DAN TEMPAT
eksperiment “One group pre test post test design”. Penelitian di mulai pada bulan November 2013 - April
2014. Wilayah penelitian di Desa Prunggahan Kulon VARIABEL INDEPENDEN Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban.
Dalam penelitian ini variabel independennya adalah Media Flashcard.
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
VARIABEL DEPENDEN cara observasi dengan menggunakan teknik One Group Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah
Pre test and Post test Design. Peneliti mendapatkan data kemampuan mengenal lambang bilangan.
kemampuan mengenal lambang bilangan yang rendah di Tabel 4.1 Tabel De fi nisi Operasional
Variabel Defi nisi Operasional
Indikator
Alat Ukur
Skala Kode/Skor
Variabel Kertas yang berupa
- - Independen Media gambar bola-bola merah
1. Me ng aja r k a n a n a k u nt u k Check list dan
me nge n a l bi la ng a n , ya ng Kartu Flashcard
Flashcard dan Angka 1–10
merupakan jumlah sebenarnya dari angka-angka. Ingatlah, angka adalah lambang bilangan yang mewakili jumlah atau nilai yang sebenarnya.
2. Mulailah dengan kartu-kartu dengan bola-bola merah mulai dari satu sampai lima bola.
3. Angkat “kartu satu” agak di lu a r ja ng kau a n t a nga n nya dan katakan dengan jelas dan bersemangat, “ini jumlahnya satu”.
a. Tunjukkan dengan cepat, secepat ucapan, selama satu detik atau kurang.
b. Kemudian letakkan kartu itu terbalik di pangkuan. c. Jangan ber ikan penjelasan apapun. 4. Setelah menunjukkan kartu bola-bola, kemudian anda akan mengajarkan kartu-kartu angka dengan cara yang sama seperti kartu bola-bola.
5. Siapkan dua set kartu angka, masing-masing berisi lima kartu. Mulailah dengan 1 sampai 5.
Seperti sebelumnya, setiap hari singkirkan dua kartu dengan angka yang paling kecil dan tambahkanlah dua kartu baru.
6. Tunjukkan setiap set dua kali dalam sehari. Anak akan mempelajari kartu-kartu itu dengan sangat cepat
Humaniora, Vol. 12 No. 1 Juni 2015: 17–23
Variabel Defi nisi Operasional
Indikator
Alat Ukur
Skala Kode/Skor
Variabel Dependen Anak mampu untuk
Ordinal 1) Kemampuan Kemampuan
1. Menyebut dan menunjuk lambang Lembar
kurang mengenal lambang kemampuan mengenal
mengembangkan
bilangan 1-10 dengan benar.
observasi
2) Kemampuan bilangan
a. Kemampuan k urang: Anak
berbagai macam lambang
cukup bilangan
mampu menyebut dan menunjuk
lambang bilangan 1-4 dengan
b. Kema mpu a n cu k up: A na k mampu menyebut dan menunjuk lambang bilangan 1-7 dengan benar
c. Kemampuan baik: Anak mampu menyebut dan menunjuk lambang bilangan 1-10 dengan benar
TK Purwanida Kec. Ngawi Kab. Ngawi, setelah itu inform
Usia Murid
consent kepada calon responden untuk penandatanganan Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa sebagian surat pernyataan. Peneliti melakukan observasi, kemudian
besar berusia 5 tahun sebanyak 14 anak (51,9 %). peneliti memberikan intervensi berupa media flashcard,
setelah itu peneliti mengobservasi kembali. Observasi dan
Jenis Kelamin
intervensi diberikan selama enam kali dalam satu minggu Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui bahwa sebagian dengan frekuensi maksimal ± 10 menit setiap hari agar
besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak 14 anak (51,9%). mendapat hasil yang maksimal tentang proses pemberian
perlakuan media fl ashcard . Tabel 2. Distribusi Usia Murid Kelompok B di TK Berdasarkan hasil uji wilcoxon menggunakan SPSS
PGRI Prunggahan Kulon Kec. Semanding Kab. versi 16.0 didapatkan nilai p = 0,000 dengan kemaknaan α
Tuban
< 0,05 maka H 0 ditolak artinya ada pengaruh media fl ashcard terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak
No
Usia
f Persentase (%)
prasekolah (usia 5–6 tahun) di TK PGRI Prunggahan Kulon 1. 5 14 51,9 Kec. Semanding Kab. Tuban.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3. Distribusi Jenis kelamin Murid Kelompok B di HASIL PENELITIAN TK PGRI Prunggahan Kulon Kec. Semanding
Kab. Tuban
Usia Orang tua wali murid
Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa hamper
No.
Jenis kelamin
f Persentase (%)
setengahnya berusia 31–35 tahun sebanyak 13 orang
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengenal Tabel 1. Distribusi Usia Orang Tua atau Wali Murid
Lambang Bilangan Sebelum Diberikan Media Kelompok B di TK PGRI Prunggahan Kulon
Flashcard di TK PGRI Prunggahan Kulon Kec. Semanding Kab. Tuban
Semanding Tuban Tahun 2014.
No Usia
f Persentase (%)
Kemampuan Mengenal
Lambang Bilangan
- - Jumlah
3 baik
Jumlah
Sa'adah: Pengaruh Media Flashcard terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengenal lain. Mungkin saja seorang anak bagus dalam pemecahan Lambang Bilangan Sesudah Diberikan Media
masalah, namun di sisi lain ia kurang dalam bahasa, seperti Flashcard di TK PGRI Prunggahan Kulon
gagap atau mengalami keterlambatan lainnya. Penyebabnya Semanding Tuban Tahun 2014.
beragam, antara lain kebiasaan di lingkungan tumbuh kembang anak terutama di rumah. Anak yang kurang di ajak
Kemampuan
Persentase
bicara dan kurang mendapat stimulus dalam hal berbicara
No Mengenal
f (%)
Lambang Bilangan 2 akan mengakibatkan kurang dalam kemampuan bahasa.
1 kurang
Seorang anak dapat mengembangkan berbagai kecerdasan
2 cukup
pada masa tumbuh kembangnya karena faktor keturunan dan
berbagai rangsangan dari dan oleh lingkungannya secara Jumlah
Ketiga kebutuhan pokok tersebut harus diberikan secara bersamaan. Salah satu caranya adalah dengan sering mengajak
Data Khusus
anak berbicara dan bermain. Mengajaknya bercakap-cakap, membacakan cerita berulang-ulang, dan mengajari menyanyi,
Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui bahwa sebelum cara tersebut efektif untuk dapat merangsang kecerdasan diberikan media flashcard, sebagian besar mengalami bahasa anak. Cara ini juga bertujuan untuk merangsang kemampuan kurang berjumlah 15 responden (55,5 %). perasaan dan pikiran, motorik kasar, serta motorik halus pada Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa sesudah leher, tubuh, kaki, tangan dan jari-jarinya. diberikan media fl ashcard, hampir seluruhnya mengalami
kemampuan baik berjumlah 22 responden (81,5 %).
Pengaruh Media Flashcard Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Anak Prasekolah.
PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa sesudah diberikan media fl ashcard, hampir seluruhnya mengalami
Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Sebelum
kemampuan baik berjumlah 22 responden (81,5%).
dan Sesudah Diberikan Media Flashcard.
Berdasarkan hasil uji wilcoxon menggunakan SPSS Berdasarkan tabel 5 dapat dijelaskan bahwa sebagian
versi 16.0 didapatkan nilai p = 0,000 dengan kemaknaan besar (81,5%) responden mengalami peningkatan
α < 0,05 maka H 0 ditolak artinya ada pengaruh media kemampuan mengenal lambang bilangan setelah diberikan
fl ashcard terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan media fl ashcard.
anak prasekolah (usia 5–6 tahun) di TK PGRI Prunggahan Kemampuan mengenal lambang bilangan dapat
Kulon Kec. Semanding Kab. Tuban. dipengaruhi oleh pemberian stimulus dan rangsangan
Kemampuan mengenal lambang bilangan ini dipengaruhi yang perlu diberikan kepada anak diantaranya dengan
oleh beberapa hal, antara lain pembelajaran mengenal menggunakan metode, strategi, serta media yang tepat
lambang bilangan masih merujuk pada lembar kerja, kegiatan sehingga dapat mendorong anak untuk dapat mengenal
belajar mengajar mengenal lambang bilangan tidak langsung lambang bilangan dengan baik dan optimal. Kemampuan
melibatkan anak, selain itu media untuk pembelajaran mengenal lambang bilangan pada anak sangat penting
mengenal lambang bilangan terbatas sehingga mempengaruhi dikembangkan guna memperoleh kesiapan dalam mengikuti
perkembangan kognitif anak mengenal lambang bilangan. pembelajaran di tingkat yang lebih tinggi khususnya dalam
Media memiliki peran yang sangat penting bagi pengusaan konsep matematika. 11 pembelajaran anak mengenal lambang bilangan. Perlunya Kemampuan adalah merupakan daya untuk melakukan
penggunaan media dalam pembelajaran mengenal lambang suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan.
bilangan yang tepat agar tidak merusak pola perkembangan Seseorang dapat melakukan sesuatu karena kemampuan yang
kognitif anak ialah dengan menggunakan media fl ashcard. dimilkinya. Dalam pandangan Munandar, kemampuan ini
Anak prasekolah yang mengikuti kegiatan media fl ashcard ialah potensi seseorang yang merupakan bawaan sejak lahir
tersebut diatas dengan antusias dan aktif, terbukti dapat serta dikembangkan dengan adanya pembiasaan dan latihan.
memperoleh manfaat yang signifikan dari kegiatan ini, Dengan demikian kemampuan mengenal lambang bilangan
sedangkan anak prasekolah yang kurang aktif dalam kegiatan telah ada pada anak dan untuk mengembangkannya maka
ini, terbukti tidak mengalami perubahan dalam kemampuan guru memberikan stimulus dan rangsangan pada anak agar
mengenal lambang bilangan.
kemampuan mengenal lambang bilangan dapat berkembang Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Garin Diah dengan baik dan optimal. 2 Palupi pada tahun 2013 bahwa media fl ashcard berpengaruh
Ke c e r d a s a n p a d a s e t i a p a n a k t i d a k s a m a terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan pada perkembangannya. Ada anak yang memiliki kepintaran di
anak.
salah satu kecerdasan, tetapi kurang pada kecerdasan yang Dalam perkembangan anak terdapat masa kritis, di mana diperlukan rangsangan atau stimulasi yang berguna agar
Humaniora, Vol. 12 No. 1 Juni 2015: 17–23
potensi berkembang, sehingga hal ini perlu mendapatkan pendidikan anak usia dini yang sesuai bagi anak dan perhatian. Perkembangan psiko-sosial sangat dipengaruhi
untuk meningkatkan perkembangan penelitian selanjutnya oleh lingkungan dan interaksi antara anak dengan orang
khususnya tentang perkembangan kognitif anak usia dini. tuanya atau orang dewasa lainnya. Perkembangan anak
Saran bagi pendidikan memberikan informasi tentang akan optimal bila interaksi sosial diusahakan sesuai dengan
stimulasi dini perkembangan kognitif anak usia dini kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangannya.
khususnya kemampuan mengenal lambang bilangan untuk Sementara itu, lingkungan yang tidak mendukung akan
diterapkan pada program pendidikan di TK. menghambat perkembangan anak. 5 Upaya yang dapat dilakukan untuk masyarakat adalah Media memiliki peran yang sangat penting bagi
Memberi informasi pada orang tua dalam memberikan pembelajaran anak mengenal lambang bilangan. Perlunya
pendidikan anak usia dini, sehingga anak dapat penggunaan media dalam pembelajaran mengenal lambang
berkembang menjadi pribadi yang baik sesuai dengan tahap bilangan yang tepat agar tidak merusak pola perkembangan
perkembangannya.
kognitif anak ialah dengan menggunakan media fl ashcard. Anak prasekolah yang mengikuti kegiatan media fl ashcard tersebut diatas dengan antusias dan aktif, terbukti dapat
DAFTAR PUSTAKA
memperoleh manfaat yang signifikan dari kegiatan ini,
Andriana E. 2003. Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Aktivitas, dalam
sedangkan anak prasekolah yang kurang aktif dalam kegiatan
Perilaku Anak Usia Dini; Kasus dan Pemecahan . Yogyakarta:
ini, terbukti tidak mengalami perubahan dalam kemampuan
Kanisius. Arysad A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
mengenal lambang bilangan. 12 .
Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.
Dalam berfi kir obyek hadir dalam bentuk representasi,
Jakarta: Referensi Jakarta.
bentuk-bentuk representasi yang paling pokok adalah
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI no 20 tahun 2003 tentang Pendidikan
tanggapan, pengertian, atau konsep dan lambang verbal. Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen
Makin berkembang seseorang, makin kayalah anak akan
Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Taman
tanggapan-tanggapan. Hubungan atas tanggapan-tanggapan
Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. 2007. Pedoman Pembelajaran
Permainan Berhitung Permulaan di Taman Kanak-Kanak. mulai dipahami manakala hubungan yang satu dengan yang Modul
tidak diterbitkan. Jakarta.
lain mulai dipahami secara logis. Perkembangan berikutnya
Doman G. 2005. Bagaimana Mengajar Bayi Anda Matematika Sambil
anak akan mampu menentukan hubungan sebab akibat.
Bermain . Terjemahan oleh Indri M. Lumban Tobing. Jakarta: PT. Glenn Doman Indonesia.
Hasan, Maimunah. 2010. Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Diva
Press. SIMPULAN DAN SARAN Hariwijaya, M. 2013. Multiple Inteligences Pendekatan Tematis Super
Kreatif Bagi Anak Prasekolah. Yogyakarta: Mitra Buku.
Simpulan
Hidayat A. Aziz Alimul. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan
Ilmiah . Jakarta: Salemba Medika.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas
Hurlock EB. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
peneliti dapat mengambil simpulan yang dapat diuraikan
Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC.
sebagai berikut: Nugroho, Heru S. 2008. Petunjuk Praktis Denver Development Screening
Test . Jakarta: EGC.
1) Sebelum diberikan media flashcard, mayoritas anak
Nuraini YS. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta:
prasekolah mengalami kurangnya kemampuan mengenal
Mitra Buku.
lambang bilangan 15 responden.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan . Surabaya: Salemba Medika.
2) Sesudah diberikan media flashcard, didapatkan
Palupi GD. 2013. Pengaruh Media Flashcard terhadap Kemampuan
responden mengalami peningkatan kemampuan
Mengenal Lambang Bilangan pada Anak Kelompok B di TK Aba IV
mengenal lambang bilangan 22 responden.
Kota Kediri. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya : UNESA.
3) Ada pengaruh media flashcard terhadap kemampuan Rahayu, Dedeh S. 2009. Asuhan Keperawatan Anak dan Neonatus. Jakarta:
Salemba Media.
mengenal lambang bilangan anak prasekolah (usia 5–6
Rohman M. 2010. Peningkatan Kemampuan Membaca Peran Glenn
tahun) di TK PGRI Prunggahan Kulon Kec. Semanding
Doman Membaca untuk Permulaan. Skripsi tidak diterbitkan.
Kab. Tuban. Surabaya. UNY.
Santrock JW. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga. Susanto A. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam
Saran
Berbagai Aspeknya . Jakarta: Kencana Perdana.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai Supartini Y. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak . Jakarta: EGC.
Sudaryanti. 2006. Pengenalan Matematika untuk Anak Usia Dini.
bekal untuk mengembangkan penelitian selanjutnya dengan
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
faktor-faktor dan variabel yang berbeda diantaranya dengan
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D membaca. . Bandung: Alfabeta.
Sujiono. 2004. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas
Saran bagi institusi akademik adalah institusi akademik
Terbuka.
Memperoleh informasi dan tambahan referensi tentang
Sujono. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Yogyakarta: Graha
ilmu.
Sa'adah: Pengaruh Media Flashcard terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. Wikipedia. 2012. Bilangan. http://id.wikipedia.org /wiki/Bilangan, diakses Tim Kartu Baca Flashcard. 2014. Manfaat Flashcard Untuk Media Anak
14 Februari 2014.
Belajar Membaca . http://kartubacafl ashcard.com/manfaat-fl ash- Wong, Donna L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: card-sebagai-media-untuk-anak-belajar-membaca.htm, diakses 12
EGC.
Februari 2014. Zona Matematika. 2012. Pengertian bilangan. http://matematikatips. Wicaksono, A. 2012. Konsep dasar bilangan dan system numerasi.http://
blogspot.Com/2012/07/pengertian-bilangan.html, diakses 14 Februari wicaksono17ainul.blogspot. com/2012/09/konsep-dasar-bilangan-
dan-sistem.html, diakses 14 Februari 2014.
Deiksis dalam Rubrik Pendidikan dan Kebudayaan Surat Kabar Kompas Edisi 27 Juni 2011
Dian Purnama Sari
STKIP Bina Insan Mandiri
ABSTRAK
Bahasa yang digunakan media cetak adalah bahasa tulis jurnalistik yang memiliki aturan-aturan tersendiri. Suatu wacana dalam media cetak disusun karena adanya suatu tujuan atau pesan yang ingin disampaikan. Kompas adalah salah satu media cetak yang menyoroti masalah pemerintahan dan perekonomian yang sedang berlangsung di Indonesia. Salah satu rubriknya, yaitu pendidikan dan kebudayaan. Di dalam rubrik ini terdapat deiksis yang memiliki fungsi untuk mengemas bahasa dan kalimat agar lebih efektif dan efisien. Deiksis ini terjadi karena adanya penggantian konteks. Selanjutnya, deiksis yang sering muncul di dalam rubrik ini berupa deiksis persona, deiksis ruang, deiksis waktu, dan deiksis wacana. Adapun deiksis sosial tidak ditemukan di dalam rubrik Pendidikan dan Kebudayaan karena sifat bahasa jurnalistik yang objektif dan netral.
Kata kunci: Media cetak, rubrik Pendidikan dan Kebudayaan, Deiksis
PENDAHULUAN tentu sangat diperhatikan penggunaannya dalam menulis apa Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh
yang akhirnya tersaji dalam Koran Kompas ini. masyarakat sosial. Nababan (1993:1) berpendapat bahwa
Bertolak dari latar belakang masalah yang telah fungsi bahasa adalah untuk komunikasi, yaitu alat pergaulan
dipaparkan di atas, penulis membahas lebih lanjut mengenai dan berhubungan dengan sesama manusia sehingga terbentuk
jenis-jenis deiksis yang terdapat dalam rubrik Pendidikan suatu sistem sosial atau masyarakat. Untuk keperluan
dan Kebudayaan Surat Kabar Kompas Kompas edisi 27 Juni berkomunikasi tersebut, bahasa dapat berupa bahasa lisan
dalam bentuk ujaran dan bahasa tulis dalam bentuk kalimat. Fungsi bahasa sebagai komunikasi tersebut tentu tidak lepas