SEJARAH DAN TANTANGAN MASA DEPAN

8 SEJARAH DAN TANTANGAN MASA DEPAN

Sejarah perkembangan komputer sering mengacu pada generasi yang berbeda dari perangkat komputasi. Setiap generasi komputer ditandai dengan perkembangan teknologi utama yang mengubah cara komputer beroperasi secara fundamental, sehingga semakin kecil, lebih murah, perangkat yang lebih kuat, lebih efisien dan dapat diandalkan 52 .

52 Isi dari bagian ini merupakan ringkasan dari berbagai sumber di internet, antara lain: • https://www.academia.edu/5472345/Sejarah_Perkembangan_Komputer_Dari_Masa_Ke_Masa;

http://www.bank4study.com/2015/04/computer-its-

http://www.byte-notes.com/five- generations-computers,

classification-generation.html;

http://edutry.blogspot.co.id/2014/07/types-of- computer-analogdigitalhybrid.html; dan ht- tps://en.wikipedia.org/wiki/Hybrid_computer.

8.1 Sejarah Komputer dan Perkembangannya

8.1.1 Pengertian Komputer Komputer adalah perangkat elektronik yang mengubah data menjadi informasi yang memiliki arti. Data bisa

saja apapun juga seperti nama, umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan lain lain dari semua siswa di kelas. Sebuah komputer dapat mengambil data dan memprosesnya. Komputer dapat menyimpan data baik dalam bentuk mentah atau sebagai hasil olahan dan dapat memberikan data mentah atau diolah ke eksternal dari sistem komputer itu sendiri jika diperlukan. Komputer bisa juga di definisi kan dalam hal fungsi yang dapat dilakukannya:

• Dapat menerima data • Dapat menyimpan data • Dapat melakukan proses terhadap data • Dapat memanggil kembali data yang tersimpan • Dapat mencetak hasil proses sesuai format yang di inginkan

Karakteristik utama dari komputer adalah: • Memiliki kecepatan proses tinggi (high speed) • Memiliki akurasi tinggi (accuracy) • Multifungsi (versatility) • Memiliki tempat penyimpanan (storage) • Bisa di program (programmable)

8.1.2 Klasifikasi Komputer berdasarkan Karakteristik Komputer dapat di klasifikasikan menjadi 3 (tiga) kelas utama berdasarkan model representasi data yang di-

gunakan: (i) Komputer Analog; (ii) Komputer Digital; dan (iii) Komputer Hybrid. Berikut adalah penjelasan ringkasnya:

• Komputer Analog: Komputer analog adalah bentuk komputer yang menggunakan input berupa besaran yang dapat diukur secara terus menerus seperti besaran listrik, mekanik, atau hidrolik untuk model masalah yang dipecahkan. Komputer ini beroperasi lebih kepada mengukur daripada menghitung, dan menggunakan sinyal kontinyu sebagai masukan. Contoh: Thermometer, Speedometer dan lain lain.

• Komputer Digital: Komputer digital adalah sebuah komputer yang melakukan perhitungan dan ope- rasi logika dengan satuan jumlah direpresentasikan sebagai angka, biasanya dalam sistem bilangan bi- ner.Komputer digital ini adalah sistem komputasi lengkap dan mampu memecahkan semua masalah yang dapat diselesaikan menggunakan algoritma tertentu. Contoh: Desktop komputer, laptop komputer, dan lain lain.

• Komputer Hybrid: Komputer hybrid adalah suatu system komputer yang menggunakan kedua jenis sinyal - analog maupun digital - sebagai masukan. Sebagian besar digunakan dengan peralatan kontrol proses di pabrik yang melakukan suatu proses secara terus menerus misalnya, kilang minyak, Area aplikasi pembangkit listrik tenaga nuklir, tambang, unit perawatan intensif rumah sakit (ICU), pemprosesan tanaman secara kimia dan lain lain. Contoh : Komputer yang digunakan untuk mengukur detak jantung pasien di rumah sakit, perangkat komputer pada SPBU digital, dan lain-lain.

8.1.3 Klasifikasi Komputer Berdasarkan Ukuran dan Jenis Komputer digital yang tersedia saat ini bervariasi dalam ukuran dan Jenis. Komputer secara luas diklasifikasikan

menjadi empat kategori berdasarkan ukuran dan jenisnya, yaitu: (i) Micro Komputer; (ii) Mini Komputer; (iii) Mainframe Komputer; (iv); Super Komputer. Berikut adalah perbedaanya:

• Mikro komputer memiliki ukuran kecil secara fisik, murah dan single-user. Komputer jenis ini terdiri dari CPU, unit input, output unit, unit penyimpanan dan perangkat lunak sistem operasi dan aplikasi. IBM PC berdasarkan Pentium mikroprosesor dan Apple Macintosh adalah beberapa contoh dari mikro komputer. Mikro komputer termasuk komputer desktop, komputer notebook atau laptop, komputer tablet, komputer genggam, ponsel pintar dan netbook.

• Mini Komputer adalah komputer digital, umumnya digunakan dalam sistem multi-user. Mini Komputer terutama digunakan sebagai bisnis server kecil atau midrange dan aplikasi ilmiah. Mini Komputer me- miliki kecepatan pemrosesan yang tinggi dan kapasitas penyimpanan yang lebih tinggi dibanding mikro komputer. Mini komputer dapat mendukung pengguna 4-200 secara bersamaan. Para pengguna dapat mengakses komputer mini melalui PC atau terminal mereka. Contoh Mini Komputer Digital Alpha, Sun Ultra.

• Komputer mainframe adalah sistem komputer multi-user, multi-programming dan berkinerja tinggi. Kom- puter mainframe beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi, memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar dan dapat menangani beban kerja banyak pengguna. komputer mainframe adalah sistem yang besar dan kuat umumnya digunakan dalam database terpusat. Komputer dengan kapasitas penyim- panan yang besar dan kecepatan yang sangat tinggi siklus pengolahan nya (dibandingkan dengan mini atau mikrokomputer) dikenal sebagai komputer mainframe. Komputer mainframe mendukung sejumlah besar terminal untuk digunakan secara simultan oleh sejumlah pengguna seperti transaksi ATM. Kompu- ter mainframe juga digunakan sebagai host komputer sentral dalam sistem terdistribusi pengolahan data. komputer mainframe yang digunakan dalam organisasi seperti bank atau perusahaan, di mana banyak orang membutuhkan akses sering ke data yang sama. Contoh: - IBM 370, S / 390.

• Super komputer Super komputer adalah mesin yang tercepat dan paling mahal. Super Komputer memiliki kecepatan pemrosesan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan komputer lainnya. Kecepatan super- komputer umumnya diukur dalam FLOPS (Floating point Operations per Second). Super komputer yang lebih cepat dapat melakukan triliunan kalkulasi per detik. Super komputer digunakan untuk tugas-tugas yang memerlukan perhitungan yang sangat intensif, seperti, prakiraan cuaca, riset iklim (pemanasan glo- bal), penelitian molekuler, penelitian biologi, penelitian nuklir dan desain pesawat. Super Komputer juga digunakan di universitas-universitas besar, lembaga militer dan laboratorium penelitian ilmiah. Beberapa contoh super komputer yaitu IBM Roadrunner, IBM Blue gen dan Intel ASCI. PARAM Padma adalah serangkaian super komputer yang dirakit di India oleh C-DAC (Pusat Pengembangan Advanced Compu- ting), di Pune. PARAM Padma adalah mesin terbaru dalam seri ini. Puncak komputasi dari PARAM Padma adalah 1 Tera Flop (TFLOP).

8.1.4 Generasi Komputer • Generasi pertama (1940-1956). Vacuum Tubes Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara

yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mem- percepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman memba- ngun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali. Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyele- saikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu memengaruhi perkembangan industri kom- puter dikarenakan dua alasan. Pertama, Colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga ke- rahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir. Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Ha- rvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin ter- sebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik da- sar dan persamaan yang lebih kompleks. Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Komputer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 ju- ta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengonsumsi daya sebesar 160kW. Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose Komputer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I. Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desain komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Komputer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik pro- gram ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral

(CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Komputer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur Von Neumann tersebut. Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dica- pai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952. Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode biner yang berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.

• Generasi kedua (1956-1963). Transistors Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat memengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Aki- batnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis. Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Me- sin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di La- wrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assem- bly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner. Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosia- sikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program. Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memprosesinformasi keuangan. Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini mening- katkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk mempro- gram dan mengatur komputer. Berbagai macam karier baru bermunculan (programmer, analis sistem, dan ahli sistem komputer). Industri perangkat lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

• Generasi ketiga (1964-1971). Integrated Circuits Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian- bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) pada tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

• Generasi keempat (1971-Present). Microprocessors Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat me- muat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatk- an jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran kom- • Generasi keempat (1971-Present). Microprocessors Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat me- muat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatk- an jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran kom-

IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam go- longan komputer generasi keempat. Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, perangkat lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga Local Area Network atau LAN), atau [kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

• Generasi kelima (Present and Beyond). Artificial Intelligence Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapak- an dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri. Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah ter- wujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung. Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi yang semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah ke- mampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi. Jepang adalah negara yang terkenal da- lam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Komputer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.

8.2 Perkembangan Komputer Masa Depan

Dengan perkembangan teknologi yang sudah ada, maka teknologi masa depan komputer pun akan semakin maju lagi dan memberikan banyak sumbangsih untuk manusia bagi mereka yang bisa memanfaatkannya dan dengan sederhana bisa menjadi tuan untuk komputer buatannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa di masa depan komputer bisa menjadi teman sekaligus alat yang bisa digunakan dan diaktifkan dimana pun dan bisa saja Dengan perkembangan teknologi yang sudah ada, maka teknologi masa depan komputer pun akan semakin maju lagi dan memberikan banyak sumbangsih untuk manusia bagi mereka yang bisa memanfaatkannya dan dengan sederhana bisa menjadi tuan untuk komputer buatannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa di masa depan komputer bisa menjadi teman sekaligus alat yang bisa digunakan dan diaktifkan dimana pun dan bisa saja

1. Generasi pertama pada komputer mampu menggerakkan komponen mekanik, tapi pengoperasiannya di- buat secara spesifik pada tugas tertentu.

2. Generasi kedua, mengalami perubahan yang cukup signifikan dengan mengganti komponen vacum tube pada generasi pertama dengan transistor. Selian komponennya, pada generasi kedua ini penggunaan bahasa mesin diubah menjadi bahasa Assembly.

3. Generasi ketiga, kembali penggunaan komponen transistor diubah dengan penggunaan IC. Komputer sudah menggunakan Sistem Operasi, ukuran komputer juga sudah megalami perubahan menjadi kecil.

4. Generasi keempat, menggunakan Large Scale Integration (LSI), karena dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Tidak hanya penggunaan LSI, juga menggunakan Very Large Scale Integration (VLSI), Ultra - Large Scale Integration (ULSI).

5. Generasi kelima, komputer mengalami kemajuan rekayasa, yaitu kemampuan pemrosesan paralel.

6. Generasi keenam, IBM menciptakan Roadrunner, komputer supercepat dengan kecepatan proses daya hitungnya mencapai 426798 kali manusia, 21988 kali personal computer, 5117 kali server computer, dan 1341 kali super computer.

7. Pada generasi selanjutnya, komputer kuantum (komputer masa depan), komputer super cepat dibanding Roadrunner.

8.2.1 Teknologi Masa Depan: 5 Sampai 50 Tahun Penemuan sirkuit terpadu dan mikroprosesor (chip Intel 4004 tahun 1971) menyebabkan revolusi komputer

modern, dan hingga kini hampir semua perkembangan teknologi didasarkan oleh chip-chip cerdas. Komputer di masa depan untuk 5 hingga 50 tahun kedepan, seperti apa? Jawaban yang tepat saat ini adalah “quantum” atau sebut saja komputer kuantum. Jadi, dalam waktu 5 hingga 50 tahun kedepan, komputer akan menggunakan “nanoteknologi” untuk mengecilkan ukuran chip silikon, meningkatkan kecepatan dan kekuatan dengan pem- rosesan paralel. Teknologi digital yang berprinsip pada logika “1” dan “0”akan segera usang, karena komputer masa depan kuantum tidak didasarkan pada digital 1 dan 0. Sebaliknya komputer masa depan ini didasarkan pada qubit (quantum bit). Dengan memanipulasi rotasi atom, data dapat dikirim dan disimpan pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kekuatan eksponensial komputer kuantum masa depan dibantu oleh nanoteknologi dan kecerdasan buatan, sehingga dibutuhkan memori cerdas. Dalam hal ini, komputer masa depan tidak akan lagi memiliki RAM atau DRAM melainkan MRAM (Magnetoresistive Random Access Me- mory). Komputer masa depan akan berinteraksi pada tingkat saraf. Dalam dunia sekarang ini, orang-orang cacat sedang dilatih untuk komputer, mereka bisa melakukan pekerjaan komputer seperti mengetik, membuka internet dan lain sebagainya, hanya menggunakan pikiran mereka. Semua orang akan dapat memerintahkan komputer, robot, bionik dan elektronik berbasis kuantum lainnya hanya menggunakan pikiran. Komputer masa depan berada di garis depan menjadi mainstream dari berbagai teknologi di semua sektor. Komputasi adalah semua tentang chip silikon dan bandwidth, namun dalam 30 tahun kedepan kedua hal itu akan dikatakan “ter- tinggal”. Gigaflops hari ini akan digantikan oleh teraflops, petaflops, exaflops sampai ke lumaflops dan di luar untuk kata-kata yang bahkan belum dibuat. Nah, berapa cepat komputer masa depan? Para peneliti di IBM, UC Santa Barbara, Yale, Sony, saat ini sedang melakukan riset dan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana caranya agar komputer masa depan akan memungkinkan untuk berkomunikasi dengan orang lain dari jarak jauh hanya dengan berpikir. Juga ada beberapa peneliti yang sedang meneliti teknologi quantum dan nanoteknologi untuk memindahkan barang dengan metode “teleportasi”, mungkinkah? Komputer masa depan akan membantu dalam komunikasi, teknologi kedokteran, industrial, transportasi, dan semua sektor di hampir setiap tingkat kehidupan sehari hari. Bahkan pada tingkat yang diluar logika, bahwa komputer masa depan akan membuat bisa melakukan perjalanan ke ruang angkasa, dengan melalui kereta (lihat gambar pertama diatas!). Apakah mungkin?

8.2.2 Komputer Masa Depan: Komputer Kuantum Gordan Moore, salah satu pendiri Intel mengatakan, kemampuan prosesor komputer (jumlah transistor dan

kecepatannya) akan bertambah dua kali lipat setiap 18 bulan. Hal ini telah berlangsung selama hampir empat dasawarsa. Jika hal ini terus berlanjut, diperkirakan ukuran transistor pada tahun 2030 akan menjadi hanya sebesar atom hidrogen. Dengan ukuran sekecil ini, proses fisika dalam sebuah transistor tidak akan mengikuti kecepatannya) akan bertambah dua kali lipat setiap 18 bulan. Hal ini telah berlangsung selama hampir empat dasawarsa. Jika hal ini terus berlanjut, diperkirakan ukuran transistor pada tahun 2030 akan menjadi hanya sebesar atom hidrogen. Dengan ukuran sekecil ini, proses fisika dalam sebuah transistor tidak akan mengikuti

8.2.3 Sepuluh Teknologi Komputer Masa Depan Bagi kebanyakan orang memiliki komputer dengan spesifikasi besar dan mempunyai kecepataan yang cepat

memang menjadi dambaan. Disisi lain komputer juga mendukung sebuah bisnis yang mana perusahaan besar kelas dunia juga saling bersaing untuk menjadi yang terbaik. Banyak komputer bermunculan dengan sepesifikasi dan merek yang berbeda-beda, berikut merupakan 10 teknologi tercanggih di dunia

1. Komputer Kuantum: Komputer ini merupakan super komputer yang menggunakan prinsip “Fisika Kuan- tum”. Kabarnya komputer ini akan di install di fasilitas Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan akan di gunakan bersama Google NASA dan para ilmuan. Menggunakan Processor D-Wave Two yang memperlihatkan pemanfaatan efek yang di sebut dengan Terowongan Kuantum. Membuat super kom- puter ini dapat memecahkan beberapa jenis masalah matematika hanya sepersekian detik. Komputer kuantum tidak menggunakan Bits tetapi GuBits (Quantum Bits) akses kecepatan dari super komputer ini 3.600 kali lebih cepat dari komputer konvesional.

2. Sequioa: Sequioa di kabarkan menjadi super komputer tercepat setelah mengukir kecepatan processing 16,32 petaflop/s.

3. K-Komputer: Sebelumnya K-Komputer menjadi super komputer tercepat sebelum adanya Sequoia. K kompter merupakan perangkat yang bersal dari Negara jepang yang di kembangkan oleh merek perusa- haan teknologi Fujitsu yang tempatnya di REKEN Advanced Institute For Computational Science, Kobe Jepang. Komputer ini memiliki kecepatan 8,162 petaflops atau 8,162 kalkulasi quadrilion per detik dengan rasio efisiensi komputer sebesar 93 persen. Komputer ini menggunakan prosesor SPARC64 VIIIfx 2.0GHz 8-core sebanyak 68.544 unit yang ditempatkan di 672 lemari. Masing-masing lemari memiliki 96 titik komputasi dengan 6 tambahan titik IO. Masing-masing titik komputasi ini dilengkapi memori sebesar 16 GB. Bila masing-masing titik dilengkapi 8 inti proseseor, jumlah prosesornya keseluruhan adalah 548.352 inti. Untuk mengoperasikan K computer di butuhkan daya listrik sebesar 9,89 MegaWatt dengan rata-rata 4,3MegaWatt.

4. Tianhe 1A: Super komputer ini memiliki kecepatan dua ribu triliun kalkulasi perdetik dan dapat mencatat kecepatan kalkulasi 2,6 petaflop/s. Tianhe 1 A merupakan produksi dari China yang di bangun dengan biaya 88 juta Dollar Amerika dan terletak di Pusat Super Komputer Nasional di Tianjin China. Super komputer ini tercepat di dunia sebelum dikalahkan oleh K Computer dari Jepang pada Juni 2011. Tianghe-

I dilengkapi 14.336 unit prosesor Xeon X5670 dan 7.168 Nvidia Tesla M2050 pemroses grafis. Sistem komputer ini tersusun dari 112 lemari komputer, 12 lemari penyimpanan, 6 lemari komunikasi, dan 8 lemari I/O. Setiap lemari komputer terdiri dari 4 frame yang masing-masing memiliki 8 kipas dan 16 port I dilengkapi 14.336 unit prosesor Xeon X5670 dan 7.168 Nvidia Tesla M2050 pemroses grafis. Sistem komputer ini tersusun dari 112 lemari komputer, 12 lemari penyimpanan, 6 lemari komunikasi, dan 8 lemari I/O. Setiap lemari komputer terdiri dari 4 frame yang masing-masing memiliki 8 kipas dan 16 port

5. Jaguar: Jaguar merupakan super komputer yang di bangun di perusahaan pembuat super computer di laboratorium Oak Ridge di Oak Ridge, Tennessee, Amerika Serikat oleh Cray. Kecepatan dari jaguar adalah 1,75petaflops/s. Jaguar pernah menjadi super komputer tercepat di dunia pada Nopember 2009 hingga Juni 2010. Jaguar bersistem operasi Cray Linux Environment dengan prosesor x86-based AMD Opteron yang berjumlah 224.256 unit dan memori sebesar 8 GB. Sedangkan besaran keseluruhan memori yang digunakan mencapai 360 TB. Sedangkan besaran penyimpanannya mencapai 10 petabytes.

6. IBM Roadrunner: Dikembangkan oleh IBM di laboratorium Nasional Los Alamos, Meksiko baru, Amerika serikat denga biaya 133 juta Dollar Amerika. Kecepatan tertinggi komputer super ini 1,456 petaflops yang terjadi pada November 2008. Salah satu yang membuatnya unik, IBM Roadrunner memiliki rancangan prosesor hybrid dengan melibatkan 2 prosesor, yaitu IBM PowerXCell 8i sebanyak 12.960 unit dan AMD Opteron dual-core sebanyak 6.480 unit. Super komputer ini memiliki sistem operasi Red Hat Entreprise Linux.

7. Blue Gene: Merupakan proyek arsitektur memproduksi beberapa super komputer. Blue Gene hanya dapat melaju 500teraflops. Super komputer ini dikembangkan bersama-sama oleh IBM, Laboratorium Nasional Lawrence Livermore, Departemen Energi Amerika Serikat, dan akademia. Superkomputer ini memiliki

4 pengembangan proyek, yaitu Blue Gene/L yang dikembangkan oleh Laboratorium Nasional Lawrence Livermore; Blue Gene/C yang merupakan adik proyek Blue Gene/L; Blue Gene/P yang dikembangkan oleh IBM, Laboratorium Nasional Lawrence Livermore, dan Laboratorium Nasional Argonne, dan Blue Gene/Q.

8. Super MUC: Super MUC dapat mencapai kecepatan 3 petaflops, super computer ini disebut- sebut sebagai komputer tercepat di Eropa. Super MUC merupakan produksi asal Jerman yang di kembangkan Leibniz- Rechentrum di kota Munich. Sistem SuperMuc akan menggunakan 18.432 prosesor Intel Xeon Sandy Bridge-EP dan berjalan di server IBM System x iDataPlex. Komputer super ini juga memakai teknolo- gi cooling terbaru di IBM bernama Aquasar yang menggunakan air panas untuk mendinginkan prosesor.

9. MIRA: Mira merupakan salah satu produk dari perusahaan raksaksa IBM. Ini merupakan versi dari super komputer Blue Gene. Super computer ini memiliki kecepatan lebih cepat dari merek-merek sebelumnya. Komputer super ini diletakkan di National Labroratory di Illinois, Amerika Serikat untuk melakukan bermacam fungsi. Kecepatannya bisa mencapai sekitar 8 petaflop perdetiknya.

10. Dawning Nebulai: Merupakan super computer yang di kembangkan di china dan di gunakan National Supercomputing Centre in Shenzhen (NSCS). Dawning TC3600 Blade System, Xeon X5650 6C 2.66GHz, Infiniband QDR, NVIDIA 2050. pembuatan super komputer ini pada tahun 2010 Jumlah Core 120640 OS yang di gunakan Linux, jumlah daya sebesar 2,6 juta watt.

8.2.4 Ciri-Ciri Komputer Masa Depan Secara prinsip ciri-ciri komputer masa mendatang adalah lebih canggih dan lebih murah dan memiliki kemampu-

an diantaranya melihat, mendengar, berbicara, dan berpikir serta mampu membuat kesimpulan seperti manusia. Ini berarti komputer memiliki kecerdasan buatan yang mendekati kemampuan dan prilaku manusia. Kelebihan lainnya lagi, kecerdasan untuk memprediksi sebuah kejadian yang akan terjadi, bisa berkomunikasi langsung dengan manusia, dan bentuknya semakin kecil. Yang jelas komputer masa depan akan lebih menakjubkan. Ibaratnya manusia, komputer masa depan akan memiliki kecerdasan luar biasa ditambah dengan panca indra seperti manusia : pengelihatan, pengecap, peraba, pencium, dan pendengaran. Berikut adalah ciri-cirinya:

• Bentuknya kecil dan sederhana bisa dibawa atau dipakai (misalnya berbentuk arloji). Memiliki kecerdasan terbatas dan lebih berfungsi sebagai client komputer yang lebih besar. Misalnya ingin mengetahui bagai- mana kondisi lalulintas saat ini antara Jakarta ke Bandung, maka komputer ini akan segera menanyakan ke komputer di jaringan secara peer to peer dan memberikan informasi terbaik berdasarkan data yang diterima. Komputer ini juga merupakan semacam tanda pengenal dari si pemakai (tuannya), sehing-

ga kemanapun tuannya pergi, semua komputer2 di seluruh dunia akan mengenali orang ini berdasarkan identifikasi yang dipancarkan oleh komputer kecil ini.

• Terpasang di dalam mobil, fungsinya memonitor kondisi lalulintas, mobil dan penumpang. Komputer ini akan memiliki banyak kamera yang memonitor kondisi jalan dan interior mobil. Komputer juga memi- liki layar yang berbentuk kaca depan mobil, sehingga dalam keadaan gelap, komputer dapat membantu memproyeksikan gambar jalanan dengan terang ke kaca depan mobil berkat kamera inframerah yang ter- pasang di sekeliling mobil. Komputer juga akan mengambil alih kemudi jika si pengemudi berada dalam keadaan tidak sehat (misalnya mabuk).

• Terpasang di rumah, fungsinya membuat semua proses di rumah menjadi otomatis. Misalnya menyalakan lampu, pompa kolam renang secara otomatis.

• Terpasang secara sentral, fungsinya mengatur semua sumber daya yang ada di bumi ini. Komputer sentral ini akan terhubung melalui jaringan nirkabel ke semua komputer di permukaan bumi dan antariksa.

• Dengan adanya sensor panca indra tadi dan kemajuan di teknologi programming, maka komputer dapat

beroperasi secara mandiri, karena tidak lagi memerlukan input dari perangkat khusus seperti keyboa- rd/mouse/touch screen di komputer masa sekarang:

– Pengelihatan. Komputer dilengkapi oleh kamera 360° dan dapat memahami gerak-gerik/gesture,

roman muka, gerakan mulut, mengenali orang/benda sekitar dan menterjemahkannya ke dalam in- struksi komputer. Misalnya jika ada orang mencurigakan berjalan melintas komputer ini, maka komputer dapat melaporkannya ke polisi dan memberi data berupa foto/rekaman video orang yang mencurigakan tersebut dan data lain (misalnya nama, nomor ktp, alamat, dan lain-lain) dari orang tersebut

– Pengecap. Komputer dilengkapi dengan sensor yang dapat mengecap, sehingga dapat mengena-

li bermacam-macam jenis makanan/minuman/benda dari rasanya. Komputer ini dapat menterje- mahkan rasa sebuah benda dan menguraikannya ke dalam ramuan dasar (misalnya terbuat dari gula, tepung, minyak kelapa sekian persen, dst). Salah satu aplikasinya adalah merasakan makanan yang akan dimakan tuannya dan memastikan bahwa tidak ada racun di dalamnya

– Peraba. Komputer dilengkapi dengan sensor yang dapat merasakan suatu benda dari rabaan, dan

bisa membedakan mana benda yang lunak dan keras, dingin, panas, basah, kering, lembab, tajam, tumpul, juga merasakan gerakan angin dan sebagainya. Salah satu aplikasinya adalah untuk robotik di mana robot bisa diminta untuk memijit2 punggung tuannya yang sedang pegal.

– Pencium. Indra ini memungkinkan komputer mencium dan mengenali siapapun/apapun dari bau/aromanya. Salah satu aplikasinya adalah untuk mendeteksi adanya obat-obatan terlarang di airport, atau juga deteksi bau-bauan yang tidak enak dan melaporkannya pada petugas yang terkait

– Pendengaran. Indra ini sudah disempurnakan sehingga komputer mampu menerima instruksi melalui

suara manusia. Indra ini juga mampu mengidentifikasikan suara-suara musik dan menterjemahkan sebuah rekaman suara yang rusak ke dalam bentuk notasi musik atau tulisan (berguna sekali un- tuk ekstrak rekaman-rekaman pidato kuno misalnya) Semua kemampuan tersebut akan membuat komputer tidak lagi sebagai benda yang sulit untuk digunakan. Penggunaan komputer tidak lagi membutuhkan keahlian khusus yang didapat dengan training dengan sertifikat.

8.3 Peran Perguruan Tinggi Ilmu Komputasi

Dengan memperhatikan keseluruhan isu kebutuhan akan SDM informatika di atas, maka terdapat sejumlah tantangan yang harus dapat dijawab oleh perguruan tinggi informatika, antara lain:

• Bagaimana caranya perguruan tinggi informatika dapat menghasilkan ICT Worker dan ilmu pengetahuan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan Indonesia untuk meningkatkan daya saingnya;

• Bagaimana caranya menyelaraskan antara kebutuhan profesi yang beraneka ragam tersebut dengan ke-

kuatan (serta kelemahan) masing-masing perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan di bidang informatika;

• Bagaimana caranya agar kebutuhan akan SDM informatika yang sangat dinamis tersebut dapat dijawab

secara efektif oleh perguruan tinggi yang bersangkutan, dengan tetap mempertahankan keberadaannya (baca: eksistensi) untuk jangka panjang (baca: sustainabilitas);

• Bagaimana caranya supaya keinginan pengguna profesi yang selalu menginginkan adanya lulusan berku-

alitas yang siap terap dapat dipenuhi oleh perguruan tinggi informatika tanpa mengorbankan standar kualitas yang dimaksud; dan

• Bagaimana caranya agar lulusan informatika dapat memiliki nilai kompetitif yang lebih tinggi dari SDM

informatika dari luar negeri yang mulai membanjiri dunia industri tanah air sejalan dengan tuntutan globalisasi. Perlu diperhatikan pula, bahwa peranan dan tugas utama perguruan tinggi di Indonesia tidak sekedar menghasilkan lulusan SDM yang bermutu, tapi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi diharapkan dihasilkan pula pemikiran-pemikiran dan karya-karya intelektual yang dapat memberikan manfaat bagi dunia dan masyarakat sekitar.

8.4 Riset Bidang Ilmu Komputasi

Teknologi informasai dan komunikasi tidak berada di dalam ruang hampa. Keberadaannya harus dapaat membe- rikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia. Tantangan terbesar penelitian dan pengembangan ilmu komputas dalam konteks kebutuhan Indonesia dapat diringkas sebagai berikut:

• Perlu dikembangkannya berbagai produk-produk perangkat keras maupun perangkat lunak yang dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, di tengah-tengah membanjirnya beraneka ragam hardware dan software buatan asing yang telah menguasai pasar lokal lebih dari 90%;

• Ada baiknya dianalisa jenis jasa-jasa informatika apa saja yang patut dikembangkan di negara ini agar selain mampu menumbuhkan industri baru yang kompetitif, dapat pula menjadi sumber devisa alternatif pada era globalisasi infomasi saat ini;

• Dicarikannya upaya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi negara melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang tepat dan berdaya guna di seluruh lapisan kehidupan masyarakat Indonesia;

• Harus dipikirkan mekanisme replikasi yang efektif terhadap keberhasilan sejumlah implementasi teknologi informasi pada sejumlah organisasi atau institusi komersial maupun non komersial, agar tercapai tingkat efisiensi yang tinggi di berbagai sektor kehidupan; dan lain sebagainya.

Dengan dikembangkannya karya-karya intelektual tersebut, maka nischaya perguruan tinggi yang bersangkutan akan memiliki modal intellectual property rights kolektif yang sangat bernilai, sebagai salah satu prasyarat tercapainya pertumbuhan institusi yang berkesinambungan.

Pustaka ACM & IEEE Computer Society. (2005). Computing Curricula 2005: The Overview Report. United States

of America: ACM and IEEE Publisher. ACM & IEEE. (2004). Computing Curricula - Computer Engineering: Final Report. In ACM and IEEE (Ed),

The Computer Engineering Body of Knowledge (pp. A1-A9). United States of America: ACM and IEEE Publisher.

Adegbehingbe, O.D & Obono, S.D.E. (2012). A Framework for Designing Information Technology Program- mes using ACM/IEEE Curriculum Guidelines. Proceedings of the World Congress on Engineering and Computer Science, 1.

Ali, A. & Kohun, F. (2008). Comparing Two Program Contents with IT2005 Body of Knowledge. Issues in Informing Science and Information Technology, 5, 61-72.

Artz, J.M. (2013). Towards a Philosophy of Information Systems. Proceedings of the Nineteenth Americas Conference on Information Systems, Chicago, Illinois, August 15-17, 1-6. Bourque, P. , Dupuis, R. & Abran, A. (1999). The Guide to the Software Engineering Body of Knowledge. IEEE Software, November- December, 35-44.

Brey, P. & Søraker, J. (2009). Philosophy of Computing and Information Technology. Philosophy of Techno- logy and Engineering Sciences. Vol. 14 of the Handbook for Philosophy of Science. (ed. A. Meijers) (gen.

ed. D. Gabbay, P. Thagard and J. Woods), Elsevier. Chanchan-mow et al. (2015). An Evaluation of Relevance of Computing Curricula to Industry Needs.

Systemics, Cybernetics, and Informatics , 13(1), 7-12. Denning et al. (1989). Computing as Discipline. Communications of the ACM, 32(1), 9-23. Dusek, V. (2006). Philosophy of Technology. United States of America: Blackwell Publishing. Ekstrom, J.J & Lunt, B.M. (2009). IT2008: Information Technology Model Curriculum. 7th Latin American

and Caribbean Conference for Engineering and Technology, (WEI1-9). Ekstrom et al. (2006). The Information Technology Model Curriculum. Journal of Information Technology

Education, 5 ,343-361. Evans, J.J. & Jacobson, D.W. (2010).

A Computer Engineering Technology Body of Knowledge. 40th ASEE/IEEE Frontiers in Education Conference, Session T3E, 1-6.

Finkelstein, A. (1993). European Computing Curricula: A Guide and Comparative Analysis. The Computer Journal, 36(4), 299-317.

Gorgone, J.T & Gray, P. (1999). MSIS 2000: Model Curriculum and Guidelines for Graduate Degree Programs

in Information Systems. United States of America: Association for Computing Machinery Publisher. Gregor, S. et al. (2008). The ICT Profession and the ICT Body of Knowledge (Vers. 5.0), Australian

Computer Society, Sydney, Australia. Hassan, N.R. (2006). New Approaches to Studying Information Technology: Escaping the Organizational

Straightjacket. Informing Science Journal, 9, 243-260. Hart, M. (2006). The Information Technology Model Curriculum. Journal of Information Technology Educa-

tion, 5, 337-342. Hilera, J.R. (2005). Ontologies in Ubiquitous Computing. Retrieved 27 April, 2016, from http://ceur-

ws.org/Vol-208/paper15.pdf. Hirschheim, R.A. (1985). Information Systems Epistemology: An Historical Perspective. In Hirschheim, R.A

(Ed), Research methods in information systems (pp. 9-33 ). Impagliazzo et al. (1999). History in the Computing Curriculum. IFIP Report - Institute of Electrical and

Electronics Engineers, (Prepublication Copy).

Isbell et al. (2009). (Re)Defining Computing Curricula by (Re)Defining Computing. Inroads — SIGCSE Bulletin, 41(4), 195-207.

Jonas, H. (1979). Toward a Philosophy of Technology. In Jonas, H (Ed), Knowledge, Power, and the Biological Revolution (pp. 38-43).

Koohang et al. (2010). Design of an Information Technology Undergraduate Program to Produce IT Versa- tilists. Journal of Information Technology Education, 9, 100-113.

Li, D., Paranto, S. & Rong, Y. (2013). Management Information Systems curricula: a comparison between China and the USA. Research in Higher Education Journal, 1-19.

Longenecker, H.E., Feinstein, D. & Clark, J.D. (2012). Information Systems Curricula: A Fifty Year Journey. Proceedings of the Information Systems Educators Conference, 29 (1967), 1-26.

Lunt, B.M et al. (2008). Information Technology 2008: Curriculum Guidelines for Undergraduate Degree

Programs in Information Technology. United States of America: Association for Computing Machinery (ACM) and IEEE Computer Society.

Nelson et al. (2004). Computing Curriculum – Computer Engineering (CCCE): A Model for Computer

Engineering Curricula in the Next Decade. Proceedings of the 2004 American Society for Engineering Education Annual Conference and Exposition, Session 2532.

Orlikowski, W.J. & Baroudi, J.J. (1991). Studying Information Technology in Organizations: Research App- roaches and Assumptions. Information Systems Research, 2(1), 1-28.

Rapaport, W.J. (2016). Philosophy of Computer Science. United States of America: University at Buffalo, The State University of New York.

Sagheb-tehrani, M. (2015). Towards a Consistency of Information Systems. Issues in Information Systems, Volume 16(II), 28-37.

Tan, G & Venables, A. (2010). Designing a Network and Systems Computing Curriculum: The Stakeholders and the Issues. Journal of Information Technology Education: Innovations in Practice, 9, IIP-103-112.

Tomaszewski, B. (2012). The Geographic Information Science and Technology and Information Technology Bodies of Knowledge: An Ontological Alignment. Retrieved 27 April, 2016, from http://sigite2012.sigite.org/wp- content/uploads/2012/08/session14-paper03.pdf Topi, H. et al. (2010).

IS2010: Curriculum Guidelines for Undergraduate Degree Programs in Information Systems. United States of America: Association for Computing Machinery and Association for Information Systems.

Van-den-hoven, J. & Weckert, J. (2008). Information Technology and Moral Philosophy. United Kingdom: Cambridge University Press.

Vijayaraman, B.S. & Ramakrishna, H.V. (2006). Master’s of Science Programs in Information Systems:

Match Between the Model Curriculum and Existing Programs. Journal of Information Systems Education, 12(1), 23-30.

Walker, H.M. & Schneider, G.M. (1996). Curriculum for a Liberal Arts Degree in Computer Science. Com- munication of the ACM, 39(12), 85-95.

Wibisono, A. & Nisafani, A.S. (2013). Curriculum Structure of the Undergraduate Programs of Information

Systems in Indonesia in the Year of 2013. Information Systems International Conference (ISICO), 207-212. Wierzbicki, A.P.(2006). Technology and change: the role of information technology in knowledge civilization.

Journal of Telecommunications and Information Technology, Volume 4. Zúñiga, G.L. (2001). Ontology: its transformation from philosophy to information systems. Proceedings of

the international conference on Formal Ontology in Information Systems, 187-197.