FUNGSI KUNCI SEKTOR INDUSTRI INFORMATIKA

6 FUNGSI KUNCI SEKTOR INDUSTRI INFORMATIKA

Fungsi kunci adalah bidang yang berhubungan dengan tugas pokok maupun fokus kerja seorang individu atau profesional dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Secara prinsip, fungsi kunci dalam industri informati- ka yang merupakan tempat dimana para ahli ilmu komputasi berkarya dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok

domain utama, masing-masing adalah: (i) Domain Teknologi; (ii) Lintas Domain; dan (iii) Multi Domain 45 .

6.1 Domain Teknologi (DT)

Fungsi ini berkaitan dengan penguasaan kemampuan dalam mengembangan dan mengelola komponen atau elemen dasar dari pembentukan sebuah sistem dan/atau teknologi informasi (informatika). Keseluruhan kom- ponen atau elemen ini diambil dari sejumlah “Body Of Knowledge” di berbagai bidang informatika, baik yang berasal dari beragam referensi akademik maupun standar (good practices) industri.

6.1.1 Infrastruktur dan Telekomunikasi Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam merancang, membangun, mengoperasikan,

dan mengawasi berbagai komponen teknis jaringan infrastruktur dan telekomunikasi. Yang dimaksud dengan infrastruktur telekomunikasi di sini adalah medium transmisi atau koneksi berbasis digital/elektronik, yang beroperasi melalui darat (terestrial), laut (kabel laut), maupun udara (satelit).

6.1.2 Perangkat Jaringan dan Komunikasi Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam merencanakan, merancang, menginstalasi,

menguji coba, mengukur, dan memelihara sistem jaringan komputer dan komunikasi. Jaringan dimaksud me- lingkupi Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), Metropolitan Area Network (MAN), Virtual Private Network (VPN), intranet, internet, extranet, dan beragam variasi jaringan lainnya. Komputer dan perangkat Digital Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam merancang, mendesain,

44 Lihatlah tingginya persaingan untuk masuk ke lembaga seperti Bank Indonesia, Departemen Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, dan lain sebagainya – termasuk ke perguruan tinggi negeri sekalipun seperti Universitas Indonesia dan Institut Teknologi

Bandung. 45 Fungsi kunci ini dipetakan oleh Komite Sertifikasi Sektor Informatika dan Komputer yang dibentuk oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai salah satu prasyarat dalam mekanisme saling pengakuan antara negara-negara ASEAN.

Gambar 12: Arsitektur Fungsi Kunci Industri Informatika di Indonesia

merakit, mengoperasikan, dan memelihara perangkat keras komputer maupun perangkat digital lainnya (ha- rdware). Yang dimaksud dengan perangkat digital lain adalah notebook, tablet, telepon pintar (smartphone), dan beraneka ragam gadget lainnya.

6.1.3 Sistem Operasi Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam mengembangkan, menginstalasi, mengkonfigu-

rasi, menggunakan, dan memelihara sistem operasi komputer – baik untuk sistem mandiri (stand-alone) maupun dalam bentuk jaringan (network). Sistem operasi yang dimaksud misalnya Linux, Windows, MacOS, Android, dan lain sebagainya. Perangkat lunak sistem (system software) juga termasuk dalam kelompok sistem operasi ini.

6.1.4 Bahasa Pemrograman Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam membuat atau mengembangkan program kom-

puter yang dapat dijalankan dalam berbagai lingkungan komputasi (standalone maupun network). Pada ha- kekatnya terdapat beraneka-ragam bahasa pemrograman dimaksud, mulai dari yang sangat teknis (low level language) hingga tingkat tinggi (high level language), seperti: PHP, C++, Java, Phyton, LISP, dan lain se- bagainya – termasuk pula di dalamnya bahasa pemrograman yang berbasis web, seperti: HTML, XML, dan lain-lain.

6.1.5 Basis Data dan Informasi Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam merancang sistem basis data dan/atau informasi

(konten digital). Terdapat cukup banyak model database yang dikenal seperti yang berbasis struktur, relasional, objek, dan lain sebagainya. Contoh database yang cukup banyak dikenal antara lain: MySQL, Oracle, Sybase, Microsoft Access, dan lain sebagainya.

6.1.6 Perangkat Lunak dan Aplikasi Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam merancang, mendesain, mengkonfigurasi, dan

membuat perangkat lunak (software) maupun aplikasi yang dijalankan/dioperasikan dalam lingkungan kompu- ter, perangkat digital, maupun jaringan. Spektrum kemampuan ini berhubungan erat dengan metodologi atau life cycle pembuatan perangkat lunak, yaitu: perencanaan, perancangan, pemrograman, pengujian, perbaikan, penerapan, dan penilaian. Artinya adalah bahwa perangkat lunak maupun aplikasi dimaksud dapat merupakan hasil karya yang dikembangkan dari nol, atau mengkonfigurasi perangkat lunak yang sudah siap pakai, maupun menerapkan aplikasi yang sudah tersedia di pasar (industri).

6.1.7 Program Pendukung Sistem Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam merancang, membuat, mengkonfigurasi, mau-

pun menerapkan berbagai program pendukung sistem (system tools). Pada dasarnya program ini bekerja di atas aplikasi yang sudah ada, seperti misalnya: report generator, management information system, file compression tool, dan lain sebagainya.

6.1.8 Sistem Informasi Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam merencanakan, merancang, membangun, meng-

ujicoba, menerapkan, mengembangkan, menilai, dan mengendalikan sistem informasi. Sistem informasi pada dasarnya dibangun oleh sejumlah komponen yang saling terkait satu dan lainnya, dimana elemen pembentuknya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: manusia (organisasi), proses, dan teknologi. Dalam tataran implementa- sinya, terdapat berbagai jenis variasi sistem dimaksud, misalnya: sistem informasi keuangan, sistem informasi sumber daya manusia, sistem informasi korporat, sistem informasi rumah sakit, sistem informasi pengendalian, dan lain sebagainya.

6.1.9 Multimedia dan Antarmuka Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam merancang, membuat, mengembangkan, dan

menerapkan aplikasi dan/atau konten berbasis multimedia dalam platform antarmuka (user interface) yang bera- gam. Multimedia merupakan representasi digital dalam berbagai format media seperti: teks, gambar/citra/grafis, suara/audio, film/video, atau kombinasi di antaranya. Beragam media ini dikembangkan untuk kebutuhan pengguna yang menginginkan adanya model navigasi aplikasi (input maupun output) yang menarik, mudah digunakan (user friendly), dan ergonomis.

6.1.10 Teknologi Kanal Akses Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam merancang, membuat, mengembangkan, meng-

konfigurasi, menerapkan, dan mengendalikan teknologi yang berhubungan dengan kanal akses (access channels atau distribution channels). Belakangan ini telah dikenal sejumlah teknologi kanal akses yang dikenal masya- rakat seperti: ATM, kios, TV digital, tablet, smart phone, gadget, kamera, dan lain sebagainya – baik yang berdiri sendiri maupun yang telah dirakit (embedded) dalam entitas lain seperti: mobil, pesawat, kereta api, motor, mesin cuci, lemari es, dan lain sebagainya.

6.2 Lintas Domain (LD)

Berbeda dengan DT yang fokus pada satu elemen, fungsi ini memiliki rentang ruang lingkup lintas elemen yang ada. Artinya adalah bahwa elemen LD ini memiliki sifat yang berhubungan erat dengan seluruh elemen atau komponen yang ada pada DT.

6.2.1 Tata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam hal merencanakan, merancang, mengadakan,

membangun, menerapkan, menjalankan, dan mengendalikan tata kelola sistem dan teknologi informasi dalam organisasi. Hal utama yang menjadi fokus pada elemen ini terkait dengan isu seputar governance dan manaje- men.

6.2.2 Manajemen Proyek Teknologi Informasi Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam hal merencanakan, mempersiapkan, menja-

lankan, mengelola, menilai, mengawasi, dan mengendalikan aktivitas proyek sistem dan teknologi informasi.

Adapun fokus utamanya adalah pada manajemen ruang lingkup, kualitas, waktu, biaya, risiko, komunikasi, pengadaan, sumber daya manusia, pemangku kepentingan, dan integrasi.

6.2.3 Standar dan Kualitas Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam hal merencanakan, merancang, menyusun,

mengembangkan, mengukur, dan memastikan terpenuhinya standar dan/atau kualitas sistem. Kepatuhan ter- hadap standar ini diberlakukan untuk berbagai elemen atau komponen sistem teknologi informasi yang ada. Contoh standar terkait antara lain: ISO, TOGAF, COBIT, ITIL, PRINCE-2, PMBOK, dan lain sebagainya.

6.2.4 Fasilitas dan Teknologi Pendukung Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam hal merencanakan, merancang, mendesain,

membangun, menjalankan, menerapkan, mengimplementasikan, mengelola, dan mengendalikan beragam fasili- tas, sarana prasarana, dan teknologi pendukung sistem informasi. Fasilitas maupun sarana prasarana dimaksud antara lain: data center, call center, disaster recovery center, server room, cloud computing facilities, dan lain sebagainya.

6.2.5 Arsitektur Teknologi Informasi Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam hal merencanakan, merancang, mendesain,

menerapkan, mengimplementasikan, mengkaji, mereviu, menilai, mengelola, dan mengendalikan arsitektur en- terprise beserta sub-sistem pembentuknya. Adapun sub-sistem pembentuknya berupa arsitektur bisnis (proses), arsitektur aplikasi, arsitektur informasi, arsitektur teknologi, arsitektur organisasi, dan arsitektur kebijakan (po- licy).

6.2.6 Keamanan Sistem dan Informasi Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam hal merencanakan, merancang, membangun,

menerapkan, mengelola, menilai, mengukur, dan mengendalikan sistem keamanan data, informasi, sistem, dan/atau internet. Spektrum ruang lingkup kapabilitas ini bervariasi dari yang sangat konseptual hingga teknis, dan mulai dari yang teoritis hingga terapan.

6.3 Multi Domain (MD)

Fungsi ini merupakan gabungan dari DT dan LD karena karakteristiknya yang melingkupi seluruh elemen atau komponen yang ada dalam sistem dan teknologi informasi. Secara prinsip fungsi ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: sumber daya manusia selaku pemangku kepentingan dari sistem teknologi informasi dan ilmu komputasi sebagai dasar pengetahuan yang melandasi seluruh pengembangan elemen maupun komponen pada sistem teknologi informasi.

6.3.1 Pengguna dan Pemangku Kepentingan Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam hal mendidik, mentransfer ilmu, meningkatkan

kapabilitas, membina, memimpin, membantu, memberikan nasehat, dan melakukan beragam aktivitas terkait dengan peningkatan motivasi dan/atau kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola sistem dan teknologi informasi. Menerapkan ilmu “sumber daya manusia” ini lekat pada komunitas seperti: konsultan, penasehat, pemrakarsa, pendamping, pembangkit motivasi, pelatih, pemimpin, dan lain sebagainya.

6.3.2 Informatika dan Konsep Digital Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam hal memahami, menerapkan, memanfaatk-

an, mengembangkan, dan merekayasa konsep dasar ilmu komputasi yang dilandasi pada logika matematika dan berfikir secara runtut, terstruktur, sistemik, dan holistik. Kemampuan akademik maupun praktis dalam mengembangkan algoritma, model, metodologi, instrumen, dan lain-lain berada dalam kelompok elemen atau komponen ini.