Pendekatan Penelitian Fokus Penelitian Lokasi Penelitian Fenomena Penelitian

BAB III METODE PENELTIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif pada hakikatnya adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka serta berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang.dunia sekitarnya.Nasution, 1988:5 Metode deskriptif adalah metode dalam meneliti suatu kelompok manusia suatu obyek suatu kondisi suatu sistem pemikiran atau pun suatu kelas peristiwa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif ini untuk membuat deskripsi atau gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual akurat mengenai fakta-fakta, serta sifat-sifat dan hubungan antar fenomena yang diselidiki. Pada penelitian ini, penulis mencoba untuk membuat sebuah deskripsi mengenai strategi Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam meningkatkan penerimaan retribusi pasar di Kabupaten Pekalongan.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian pada dasarnya diturunkan secara konsisten dari perumusan masalah dan tujuan penelitian. Sri Suwitri:2008:87. Adapun fokus penelitian ini adalah analisis strategi peningkatan pendapatan retribusi pasar di Kabupaten Pekalongan.

C. Lokasi Penelitian

Karena penelitian ini berkaitan dengan strategi peningkatan pendapatan dari sub sektor retribusi pasar, maka penelitian akan dilakukan di Pemerintah Kabupaten Pekalongan, dengan situs di Kantor Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Industri dan Perdagangan serta unsur-unsur terkaitnya.

D. Fenomena Penelitian

Secara lebih rinci, penelitian ini akan melihat fenomena-fenomena sebagai berikut : 1. Manajemen strategis, yaitu suatu seni dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan hal-hal strategis dengan menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai suatu sasaran melalui hubungannya yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan. Fenomena ini akan dilihat melalui pengertian yang lebih eperasional diantaranya : a. Kejelasan visi dan misi yang dicanangkan dengan upaya untuk meningkatkan pendapatan retribusi pasar. b. Kejeasanan tugas pokok dan fungsi mandat institusi berwenang pengelola pasar brkaitan dengan peningkatan pendapatan retribusi pasar. c. Faktor-faktor penghambatpendorong dari lingkungan internal terhadap upaya untuk meningkatkan pendapatan retribusi pasar. d. Faktor-faktor penghambatpendorong dari lingkungan eksternal terhadap upaya untuk meningkatkan pendapatan retribusi pasar. e. Identifikasi isu strategis dalam rangka peningkatan pendapatan retribusi pasar. f. Rumusan strategi peningkatan pendapatan retribusi pasar untuk mengolah isu-isu strategis yang ada. 2. Ekstensifikasi retribusi pasar merupakan suatu kondisi yang menekankan pada upaya peningkatan pendapatan retribusi pasar secara lebih luas daripada yang telah ada. Ekstensifikasi dapat dilakukan dengan mengupayakan hal-hal seperti : a. Penambahan retribusi baru dengan menemukan wajib obyek retribusi baru. b. Menciptakan jenis retribusi baru, atau memperluas ruang lingkup retribusi pasar yang ada. 3. Intesifikasi retribusi pasar adalah suatu sistem dan upaya retribusi yang dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan retribusi pasar. Intensifikasi dapat dilaksanakan dengan mengintensifkan hal-hal berikut : a. Intensifikasi perundang-undangan mengenai retribusi. b. Meningkatkan kepastian hukum. c. Mengintensifkan peraturan pelaksanaan. d. Meningkatkan mutu aparatur pengelola pasar. e. Meningkatkan fungsi dan menyesuaikan organstruktur instansi pengelola retribusi sehingga sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi. f. Memberantas pemalsuan terhadap retribusi pasar. g. Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan dan pematuhan peraturan retribusi dan melakukan pengawasan melekat.

E. Jenis dan Sumber Data