HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA ISTANO BASA PAGARUYUNG
[TYPE THE DOCUMENT TITLE] 89
6. Kesesuaian tata guna
lahan 2
3
7. Kebisingan
2 2
8. Kondisi lingkungan
3 3
TOTAL 20
22 Sumber: Analisa Pribadi
Dari penilaian tapak diatas maka diperoleh nilai tertinggi yakni 22 point pada alternatif tapak 2, oleh karena itu Hotel Resort ini akan menggunakan alternatif
tapak 2. 3.
Peraturan Bangunan Untuk menjaga terciptanya kondisi yang harmonis antara bangunan dan
lingkungan yang mampu memenuhi standar dalam perencanaan dan perancangan bangunan, pemerintah daerah setempat mengeluarkan pedomana
dalam pendirian bangunan. Peraturan Bangunan Setempat berdasarkan RTRW kawasan Kabupaten Tanah Datar sebagai berikut :
Tabel 5. 26 Peraturan Bangunan Setempat berdasarkan RTRW Kab. Tanah Datar
NO Pedomana Pengaturan
Peraturan 1
Garis Sempadan Muka Bangunan GSB 10 m
2 Garis Sempadan Samping Bangunan
3 m
3 Garis Sempadan Belakang Bangunan
3 m
4 Jumlah Lantai Maksimal
2 Lantai
5 Koefisien Dasar Bangunan KDB
50
5.4. Pendekatan Aspek Kinerja
5.4.1 Sistem Pencahayaan
Sistem pencahayaan yang digunakan pada bangunan ini adalah dengan menggunkan
dua macam sistem pencahayaan yakni pencahayaan alami dan pencahayaan buatan.
1. Pencahayaan Alami
Terdapat dua kenyamanan yang dipengaruhi oleh cahaya alami yaitu kenyamanan visual dan kenyamanan thermal. Pencahayaan alami dapat didapatkan melalui
berbagai bukaan yakni jendela, boven, pintu dan juga skylight yang dapat membantu memberikan pencahayaan alami pada bangunan.
2. Pencahayaan Buatan
Pencahayaan buatan digunakan sebagai cadangan apabila saat-saat tententu pencahyaan alami tidak dapat digunkan misalnya sewaktu cuaca mendung.
Pencahayaan buatan juga digunakan untuk ruang-ruang yang tidak mendapatkan pencahayaan alami seperti lavatori. Parmonangan Manurung, 2012.
HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA ISTANO BASA PAGARUYUNG
[TYPE THE DOCUMENT TITLE] 90
5.4.2 Sistem PenghawaanPengkondisian Ruang
Sistem penghawaan berhubungan dengan suhu yang sangat berpengaruh pada kenyamanan pengguna bangunan. Untuk memperoleh kenyamanan suhu tersebut
digunakan dua system penghawaan yaitu:
1. Penghawaan alami, dengan menggunakan sistem ventilasi silang cross
ventilation antara lain dengan memberikan bukaan pada dinding bangunan yang berlawanan atau berhadapan untuk sirkulasi udara bersih dan kotor.
2. Penghawaan buatan, diperoleh dengan menggunakan alat pengkondisi udara
yang memungkinkan mengatur suhu ruangan sesuai dengan yang dinginkan. Penghawaan buatan menggunakan AC central pada area publik dan pengelola
seperti koridor, lobby, dan ruang rapat. Sistem ini memerlukan cooling tower dan chiller yang diletakkan di bagian luar bangunan.
5.4.3 Sistem Jaringan Air Bersih
Sumber utama air bersih pada bangunan ini adalah dari PDAM, namun terdapat
beberapa cara pendistribusian air bersih tersebut diantaranya adalah :
1. Up Feed Pumping System
Yaitu air bersih dari PDAM dipompa keatas kemudian langsung dialirkan ke tiap- tiap lantai bangunan
2. Down Feed Pumping System
Yaitu air bersih dari PDAM dipompa ketas kemudian di tampung dalam Roof Tank, kemudian dialirkan ke tiap-tiap lantai yang membutuhkan.
Sistem jaringan air bersih yang digunakan pada bangunan ini menggunakan sistem Down Feed Puming System agar lebih efektif ketika memompa air, dan apabila
listrik padam masih ada cadangan air yang tersimpan di Roof Tank.
5.4.4 Sistem Pembuangan Air Kotor