Sistem Pembuangan Air Kotor Sistem Jaringan Listrik Sistem Pembuangan Sampah

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA ISTANO BASA PAGARUYUNG [TYPE THE DOCUMENT TITLE] 90

5.4.2 Sistem PenghawaanPengkondisian Ruang

Sistem penghawaan berhubungan dengan suhu yang sangat berpengaruh pada kenyamanan pengguna bangunan. Untuk memperoleh kenyamanan suhu tersebut digunakan dua system penghawaan yaitu: 1. Penghawaan alami, dengan menggunakan sistem ventilasi silang cross ventilation antara lain dengan memberikan bukaan pada dinding bangunan yang berlawanan atau berhadapan untuk sirkulasi udara bersih dan kotor. 2. Penghawaan buatan, diperoleh dengan menggunakan alat pengkondisi udara yang memungkinkan mengatur suhu ruangan sesuai dengan yang dinginkan. Penghawaan buatan menggunakan AC central pada area publik dan pengelola seperti koridor, lobby, dan ruang rapat. Sistem ini memerlukan cooling tower dan chiller yang diletakkan di bagian luar bangunan.

5.4.3 Sistem Jaringan Air Bersih

Sumber utama air bersih pada bangunan ini adalah dari PDAM, namun terdapat beberapa cara pendistribusian air bersih tersebut diantaranya adalah : 1. Up Feed Pumping System Yaitu air bersih dari PDAM dipompa keatas kemudian langsung dialirkan ke tiap- tiap lantai bangunan 2. Down Feed Pumping System Yaitu air bersih dari PDAM dipompa ketas kemudian di tampung dalam Roof Tank, kemudian dialirkan ke tiap-tiap lantai yang membutuhkan. Sistem jaringan air bersih yang digunakan pada bangunan ini menggunakan sistem Down Feed Puming System agar lebih efektif ketika memompa air, dan apabila listrik padam masih ada cadangan air yang tersimpan di Roof Tank.

5.4.4 Sistem Pembuangan Air Kotor

Air kotor yang mengandung kotoran padat dari kloset disalurkan menuju septictank. Sedangkan air kotor yang berupa cairan berasal dari kamar, kecil, urinoir, wastafel, kantin langsung dibuang ke saluran kota menggunakan saluran tertutup. Sedangakan air hujan akan diteruskan oleh talang dan turun hingga saluran air tertutup langsung jatuh ke tanah. Gambar 5.10 Skema Sistem Jaringan Air Kotor Sumber : Analisa Pribadi Limbah Limbah Peresapan Riol Limbah Cair Air Hujan Septictank Saluran Talang Air HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA ISTANO BASA PAGARUYUNG [TYPE THE DOCUMENT TITLE] 91 Terdapat pengolahan khusus dalam sistem pembuangan air bekas, yaitu dengan cara membuat instalasi Sistem Pengolahan Air Limbah SPAL. Air limbah ini dapat digunakan untuk mencuci mobil dan menyiram tanaman. Instalasi dijelaskan sebagai berikut: Gambar 5.11. Skema Sistem Pengolahan Air Limbah Sumber : Analisa Pribadi

5.4.5 Sistem Jaringan Listrik

Distribusi listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama. Setelah melalui transformator trafo, aliran tersebut panel utama dan dilanjutkan ke beberapa sub panel untuk diteruskan ke semua perangkat listrik yang ada di dalam bangunan. Untuk keadaan darurat disediakan generator set yang dilengkapi dengan automatic switch system yang secara otomatis dalam waktu kurang dari 5 detik akan langsung menggantikan daya listrik dari sumber utama PLN yang terputus.

5.4.6 Sistem Pembuangan Sampah

Pengelolaan sampah dengancara konvensional yaitu karyawan kebersihan cleaning service mengambil sampah dari tiap ruangan dan memasukkan ke tempat penampungan sampah sementara, setelah itu sampah-sampah tersebut akan dialihkan ke luar tapak oleh Dinas Kebersihan Kota yang selanjutnya dibuang ke TPA. 5.4.7 Sistem Pencegahan Kebakaran Menurut Hartono Poerbo1992, Dalam rangka melindungi bangunan terhadap kebakaran maka pada bangunan Hotel Resort ini diperlukan adanya sistem pencegahan kebakaran, yakni diantaranya sebagai berikut : 1. Sistem Deteksi Awal Kebakaran Sistem yang bekerja sebagai pendeteksi awal bila ada gejala kebakaran. Sistem ini berupa pendeteksi awal seperti keberadaan asap dengan beberapa alat pendeteksi, yaitu : a. Smoke detector atau alat pendeteksi asap yaitu memiliki kepekaan yang tinggi dan akan memberikan alarm apabila terjadi asap diruang alat tersebut di pasang. b. Flame detector atau alat deteksi nyala api yang dapat mendeteksi adanya nyala api yang tidak terkendali dengan cara menangkap sinar ultra violet yang dinyalakan api tersebut. c. Hyd detector HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA ISTANO BASA PAGARUYUNG [TYPE THE DOCUMENT TITLE] 92 2. Sistem Pemadam Api Sistem yang bekerja untuk memadamkan api untuk mencegah kebakaran yang lebih besar. Beberapa alat yang dipakai dalam sistem ini adalah : a. Sprinkle, alat pemadam api semprot yang dipasang pada plafon atau dinding bangunan yang dapat menyemprotkan air bertekanan. b. Fire extinguisher, tabung berisi bahan CO2 bahan lain yang dapat memadamkan api, efektif untuk memadamkan api yang masih kecil. c. Hidrant, berupa selang panjang yang dapat menyemprotkan air bertekanan tinggi, efektif untuk memadamkan api yang sudah besar yang diletakkan diluar bangunan. d. Siamese, Alat ini memiliki fungsi untuk menyuplai air dari mobil pemadam kebakaran untuk disalurkan ke dalam sistem instalasi pipa pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang terpasang di dalam gedung selanjutnya dipancarkan melalui sprinkler – sprinkler dan hydrant box di dalam gedung.

5.4.8 Sistem Komunikasi