Mengkritik/Memuji Berbagai Karya Seni

B. Mengkritik/Memuji Berbagai Karya Seni

Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini, diharapkan kamu dapat:

mengkritik atau memuji suatu karya seni yang dianggap tidak baik atau yang baik disertai dengan alasan yang logis mengkritik dan memuji dengan bahasa yang lugas dan santun.

1. Menggunakan Bahasa yang Santun dalam Menyampaikan Kritik Banyak orang yang alergi terhadap kritik. Tidak sedikit pula orang yang

lupa diri setelah mendapatkan pujian. Kritik yang disampaikan dengan bahasa yang santun disertai alasan yang masuk akal akan dapat diterima oleh semua pihak dengan dada lapang dan hati senang. Sebaliknya, kritik yang tidak memperhatikan kesantunan dalam berbahasa dapat menyebabkan pihak yang dikritik kecewa, kesal, dan bahkan marah. Untuk itu kritik harus disampaikan dengan bahasa yang santun, disertai alasan yang logis bahkan kalau perlu membantu mencarikan jalan keluarnya.

Sekarang ini banyak sekali hasil karya seni maupun produk yang dapat kita saksikan. Setiap hasil karya pasti memiliki kelebihan dan kelemahan. Sebaik dan secanggih apa pun karya seni atau produk pasti memiliki kelemahan atau kekurangan. Sebaliknya, karya (seni atau produk) tertentu yang menurut sebagian orang baik, bisa jadi juga masih memiliki kekurangan. Kita tidak boleh mencela hasil karya seseorang walaupun kenyataannya hasil karya itu sebenarnya memang kurang baik. Yang boleh

82 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas IX SMP dan MTs 82 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas IX SMP dan MTs

Sebelum kamu menyampaikan kritik terhadap hasil karya, berbagilah dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri atas empat atau lima orang. Diskusikan dalam kelompokmu contoh-contoh kalimat untuk mengawali penyampaian kritik.

Contoh penggunaan bahasa dalam menyampaikan kritik:

a. Sebenarnya karya ini baik, akan tetapi …..

Secara bergiliran, tuliskan kalimat yang sudah kamu diskusikan di papan tulis, kemudian adakan diskusi kelas mengenai penggunaan struktur kalimat dan ejaan yang digunakan!

2. Memberikan Kritik/Pujian Selanjutnya, diskusikan dalam kelompokmu kelemahan-kelemahan

atau keunggulan-keunggulan hasil karya berikut ini! Jelaskan alasan-alasan kalian!

RENUNGAN PENDOSA Malam sunyi

Kuterbangun dari buaian mimpi Ditemani puteri malam Serta diiringi orkestra malam nan merdu Kupercikkan air suci Dan kugelar sajadah usangku Duduk bersimpuh menghamba menatap Yang Kuasa Menetes air mataku

Kehormatan 83 Kehormatan 83

Kuterawang sesaat membayangkan tubuh kasarku hangus melebur bersama api jahanam yang hitam kelam

Kusapu air mataku dengan tangan berlumur dosa kumerintih ya Allah … ampuni dosaku tempatkan diriku di sisi-Mu

Ya Allah… terangi hati ini dengan cinta dan sayang-Mu jangan jadikan diriku kayu bakar jahanam-Mu berilah kiranya bagiku ketetapan hati agar tak goyah imanku pada dunia yang gemerlapan

Satrya Tjahya Husada

84 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas IX SMP dan MTs

Secara bergiliran, berikan kritik atau pujian terhadap hasil karya tersebut secara lisan dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang dijelaskan di depan. Pada saat teman kamu menyampaikan kritik atau pujian, berikan penilaian terhadap penampilan teman kamu dengan menggunakan rubrik penilaian sebagai berikut:

a. sangat tenang skor 2

b. kurang tenang skor 1.

2. Kelancaran ….

a. sangat lancar skor 3

b. cukup lancar skor 2

c. kurang lancar skor 1.

3. Struktur kalimat ….

a. Kalimat-kalimat yang digunakan efektif skor 5

b. Terdapat sejumlah kalimat kurang efektif skor 4

c. Banyak kalimat yang tidak efektif skor 3

d. Sangat banyak kalimat yang tidak efektif skor 2.

4. Penggunaan kata baku atau tidak baku ….

a. Kata-kata yang digunakan baku, skor 3

b. Terdapat sejumlah kata yang tidak baku, skor 2

c. Banyak kata yang tidak baku skor 1.

5. Kesantunan berbahasa ….

a. Bahasa yang digunakan sopan skor 2

b. Bahasa yang digunakan kurang sopan skor 1. Jumlah

Kehormatan 85

Memahami dan Menggunakan Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang terdiri atas

klausa utama dan klausa sematan (bagian klausa utama). Kata penghubung yang digunakan antara lain : bahwa, sesudah, kalau, jika, baik … maupun, bukan …. melainkan, tidak … tetapi.

Contoh:

a. Ibunya mengatakan bahwa Arman menderita deman berdarah. S

(klausa sematan pengganti objek)

b. Dokter yang berkaca mata itu sedang memeriksa pasien S

OS (klausa sematan pengganti subjek)

c. Aminah membeli baju bermotif bunga. S

(klausa sematan pengganti objek)

d. Ketika gedung itu terbakar, saya sedang pergi ke rumah nenek S

(klausa sematan pengganti keterangan)

Keterangan :

klausa utama klausa sematan

86 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas IX SMP dan MTs

Latihan

Gabungkanlah kalimat-kalimat tunggal berikut sehingga menjadi kalimat mejemuk bertingkat!

1. a. Ayah berangkat ke kantor.

b. Ibu pulang dari pasar.

c. ……………………………………………………………………….

2. a. Guruku itu sabar.

b. Mengajarkan kalimat tunggal.

c. ……………………………………………………………………….

3. a. Kakakku akan membeli mobil.

b. Harga mobil sedang turun.

c. ……………………………………………………………………….

4. a. Obat itu diminum.

b. Kamu lekas sembuh.

c. ……………………………………………………………………….

5. a. Bapak akan menunaikan ibadah haji.

b. Tabungan hajinya sudah mencukupi.

c. ……………………………………………………………………….