Membaca Memindai dari Indeks
C. Membaca Memindai dari Indeks
Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini, kamu diharapkan mampu menemukan informsi yang diperlukan secara cepat dan tepat dalam buku melalui halaman indeks
1. Pengertian Membaca Memindai Membaca memindai adalah suatu teknik membaca untuk menemukan
informasi dari bacaan secara cepat, dengan cara menyapu halaman demi halaman secara merata. Mata bergerak cepat, meloncat-loncat, dan melihat kata demi kata. Setelah menemukan bagian yang dibutuhkan, gerakan mata berhenti. Selanjutnya, informasi yang dibutuhkan dicermati.
2. Mencari Informasi dari Buku dengan Membaca Memindai Indeks Pernahkah kamu mencari istilah atau konsep dari sebuah buku yang
tebal dengan waktu yang terbatas? Bagaimana cara kamu melakukannya? Apakah kamu akan membaca buku yang tebal itu baris demi baris, halaman demi halaman? Jika demikian yang kamu lakukan, tentu kamu tidak akan menemukannya dalam waktu yang singkat. Untuk menemukan informasi yang dimaksud dalam waktu yang singkat ikutilah kegiatan berikut ini!
a. Cermatilah contoh indeks yang dikutip dari buku "Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia" berikut ini!
kontrastif, 204, 205 restriktif, 380 kualitatif, 204
sebagian, 379 kuantitatif, 204
takmewatasi, 380 limitatif, 204
takrestriktif, 380 pembuka wacana, 208
artikula, 306-308 tidak berdampingan, 202
gelar, 307 tunggal, 199, 209
makna kelompok, 307 adversatif, 148
menominalkan, 308 afiks, 32
artikulasi, 51, 67 asing, 190, 223
artikulator, 51 gabungan, 120, 143, 222, 233,343
atribut, 335, 337 nominal, 222
awalan lihat prefiks verbal, 103
bahasa asing, 23 afikasasi, 119-120, 159, 220
bahasa baku, 13, 15
40 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas IX SMP dan MTs 40 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas IX SMP dan MTs
bahasa ibu, 1 ajakan, 356
bahasa pertama, 1 akhiran lihat sufiks
bahasa Indonesia akronim, 122
bahasa kedua, 1 aksen, 4, 84, 86
baku, 11, 13, 16 alat ucap, 47
konsonan, 66 alofon, 26, 27, 53, 60, 72
pembakuan, 11 alomorf,
penutur, 1, 4 peng-, 226, 227
persebaran, 2 peng- -an, 230
ragam, 3
per-, 222 tata bahasa, 18 -wan/-wati, 236
tata bunyi, 56 alveolar, 51, 68, 69, 70, 71
diasistem, 57 anafora, 44, 417, 430
yang baik dan benar, 9, 20 analogi, 31, 228
bahasa nasional, 15, 23 anteseden, 417
bahasa nusantara purba, 3 aposisi, 248, 378, 381
bahasa resmi, 22 mewatasi, 380
bahasa tona, 55 penuh, 379
benefaktif, 345, 476
b. Tentukan istilah apa yang akan kamu cari dalam buku tersebut. Misalnya, istilah analogi dalam buku "Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga"
c. Carilah istilah "analogi" pada Indeks tersebut. Gerakkan mata secara sitematis dan cepat; seperti anak panah, langsung ke tengah meluncur ke bawah dengan pola zig-zag.
d. Setelah Anda temukan tempatnya, lambatkan kecepatan membaca untuk meyakinkan kebenaran dari istilah yang kamu cari. Kamu akan menemukan istilah tersebut tertulis analogi, 31, 228, artinya istilah analogi terdapat pada halaman 31 dan 228.
e. Selanjutnya, kamu dapat langsung meluncur mencari istilah itu dengan membuka buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia pada halaman 31 untuk mencari istilah tersebut. Sudah kamu temukan, bukan? Ya, ternyata istilah analogi terletak di halaman 31 , baris pertama dan baris ke-5. Cepat, bukan? Kamu hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 menit untuk menemukan istilah tersebut. Coba bandingkan jika kamu mencari istilah tersebut tidak menggunakan indeks, tentu akan memakan waktu yang cukup lama untuk menemukan istilah tersebut.
Kesehatan 41
Latihan
1. Bentuklah kelompok diskusi yang terdiri atas empat atau lima orang. Mintalah gurumu untuk menyediakan buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
2. Dengan cara seperti yang dijelaskan di depan, carilah arti istilah berikut ini.
a. aksen
b. adverbia
c. infiks
d. gaya
e. kohesi
f. nasalisasi (Jika jumlah buku "Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia" terbatas, tiap
kelompok cukup mencari satu atau dua arti istilah tersebut.)
3. Kerjakan tugas ini secara kelompok dengan dibatasi waktu, tiap kata yang dicari disediakan waktu 2 menit. Kelompok yang tercepat menyelesaikan tugas ini ditetapkan sebagai juara.
Menggunakan Imbuhan -man, -wan, -wati Akhiran -man, -wan dan -wati menunjukkan jenis kelamin. Akhiran -man
dan -wan menyatakan jenis kelamin laki-laki, sedangkan -wati menyatakan perempuan. Akhiran tersebut berfungsi membentuk kata benda.
Arti imbuhan -man, -wan dan -wati
1. Menyatakan orang yang memiliki sifat tertentu. Contoh : Setelah pergi haji, ia menjadi dermawan.
2. Menyatakan orang yang ahli. Contoh : Sumpah jabatan PNS dihadiri para agamawan.
3. Menyatakan orang yang mata pencahariannya di bidang tertentu.
Contoh : Peristiwa itu diliput para wartawan dari berbagai media cetak.
4. Menyatakan jenis kelamin. Contoh : Para seniman dan seniwati meramaikan acara hari jadi kota Solo.
42 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas IX SMP dan MTs
Latihan
1. Jelaskan makna akhiran -wan, -wati pada kata yang terdapat dalam kalimat- kalimat berikut ini!
a. Pendengar budiman, terima kasih atas perhatian Anda. Jawab: .........................................................................................................
b. Beberapa dramawan ikut mendukung pementasan "Rama dan Sinta" Jawab: .........................................................................................................
c. Gadis manis itu karyawati pada sebuah hotel ternama di kota ini.
Jawab: .........................................................................................................
d. Olahragawan bulu tangkis telah ikut mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Jawab: .........................................................................................................
e. Para ilmuwan sedang menyelidiki populasi hewan langka di Pulau Komodo.
Jawab: .........................................................................................................
2. Gunakan kata berimbuhan -man, wan dan -wati pada lajur kanan untuk melengkapi kalimat berikut ini !
a. Hamka merupakan salah satu … terkenal Pujangga
a. Sastrawan Baru.
b. Geologiwan
b. Kakaknya ... lulusan ITB.
c. Wisudawan
c. Wanda Hamidah adalah seorang artis yang juga ... pada sebuah media massa yang cukup terkenal di
d. Sukarelawan Jakarta.
e. Peragawati
d. Pihak kepolisian membutuhkan seorang … yang f. pustakawan dapat dipercaya.
g. wartawati
e. Lukisan karya ... kondang selalu diburu pembeli.
h. informan
f. Waljinah sang "Walang Kekek" adalah … yang telah lama eksis di jalur musik keroncong.
i. seniman
g. Perpustakaan di sekolahku dikelola oleh dua orang j. seniwati
… yang profesional. k. ilmuwan
h. Para ... cantik memamerkan model pakaian terbaru.
i. PMI membutuhkan banyak … untuk menjadi donor darah. j. Para ... sedang mengikuti sambutan rektor dengan antusias.
Kesehatan 43
c. 1) Ia tidak akan hadir.
2) Hujan tidak kunjung reda.
d. 1) Rakyat tidak akan menjerit.
2) Harga barang-barang tidak mencekik leher.
e. 1) Kami akan membuka kembali perusahaan ini.
2) Krisis ekonomi berakhir.