BAB III METODE PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK USURSUP H.Adam Malik Medan dari tanggal 16 Desember 2009 s.d 10 Juni 2010.
III.2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian diambil dari populasi pasien rumah sakit. Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode
sampling konsekutif.
III.2.1. Populasi Sasaran
Semua penderita stroke yang yang ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dan CT-Sken kepala yang menderita infeksi pneumonia
nosokomial ditegakkan sesuai dengan kriteria pneumonia nosokomial dari
CDC .
III.2.2. Populasi Terjangkau
Semua penderita stroke yang dirawat di ruang rawat inap terpadu Rindu A4 dan
Stroke Corner Departemen Neurologi FK USU
RSUP.H.Adam Malik Medan.
III.2.3. Besar Sampel
n1=n2= Z α√2PQ+Zβ√P1Q1+P2Q2
2
P1-P2
2
Dimana : Z
α = nilai baku normal dari table Z yang besarnya tergantung pada nilai
α yang ditentukan. Untuk α : 0,05 → Zα= 1,96 Z
β = nilai baku normal dari table Z yang besarnya tergantung pada nilai
β yang ditentukan. Untuk β : 0,15 → Zβ= 1,036 P1 = Proporsi Pneumonia Nosokomial di bangsal = 10 = 0,10
diambil dari data pasien stroke di Bangsal Neurologi rindu A4 RSUP H. Adam Malik Medan
Q1 = 1-P1 = 0,90 P2 = Proporsi Pneumonia Nosokomial di S
troke Corner = 20=
0,20 Q2 = 1-P2 = 0,80
P = P1+P22= 0,15 Q1 = 1-P = 0,85
n = 27,8 = 28
III.2.4. Kriteria Inklusi
1. Semua pasien stroke yang dirawat di bangsal dan Neurologi Rindu A4 dan
Stroke Corner RSUP H.Adam Malik Medan
2. Mengalami infeksi pneumonia nosokomial yang ditegakkan dengan kriteria diagnosis pneumonia nosokomial dari
CDC
3. Tidak memiliki riwayat infeksi sebelumnya 4. Memberikan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian ini
III.2.5. Kriteria Eksklusi
1. Pasien stroke yang tidak dikonfirmasi dengan pemeriksaan CT-
Sken kepala. 2.
Pasien yang tidak dilakukan foto toraks pada awal masuk
III. 3. Batasan Operasional
III.3.1. Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global, dengan gejala-gejala
yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler
Kelompok Studi Serebrovaskuler dan Neurogeriatri Perdossi,1999.
III.3.2. Pneumonia Nosokomial adalah infeksi pada parenkim paru dimana pada saat masuk rumah sakit belum ada Fishman,2008.
Kriteria Pneumonia nosokomial berdasarkan kriteria dari Center
for Disease Control and Prevention CDC. III.3.3 Foto toraks adalah proyeksi radiografi dari rongga dada yang
menggunakan sinar x. Foto toraks dilakukan pada pasien yang diduga menderita pneumonia nosokomial dari gejala klinis. Foto
toraks dapat menggambarkan adanya pneumonia, lokasi dari infiltrat dan adanya efusi pleura Fishman,2008.
III.3.4 Kultur darah adalah pemeriksaan yang digunakan untuk
mendeteksi adanya mikroorganisme di darah. Dengan teknik yang streril, sampel darah ditempatkan di media kultur dan
diinkubasikan sekitar satu sampai tujuh hari. Kultur darah dilakukan pada pasien yang diduga menderita pneumonia
nosokomial dari gejala klinis. III.3.5 Stroke Unit adalah fasilitas rumah sakit yang menyediakan bentuk
model perawatan spesialistik stroke dengan pendekatan terapi komprehensif, meliputi terapi hiperakut onset kurang dari 6 jam,
biasanya dengan terapi rt-PA, akut, rehabilitasi dan prevensi sekunder Rasyid A, Soertidewi L, 2007.
III.3.6. Stroke corner
adalah suatu bentuk modifikasi perawatan unit stroke. Letak sudut stroke ada dalam ruang perawatan neurologi
umum. Rasyid A, Soertidewi L, 2007. III.3.7
Bangsal adalah rumah besar untuk pertemuan, bersenam, bermain-main, pertunjukan, dsb; bedeng; barak Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 2008
III.4. Instrumen III.4.1. Foto Toraks
Foto toraks menggunakan X-Ray merk Hitachi tipe P-O-105H-B dan tipe PM 155VCIIU51.
III.4.2. Kultur darah .
Kultur darah menggunakan reagen Bactec kemudian akan diinkubasikan menggunakan Bactec 9050. Setelah bakteri tumbuh
dikultur di Mc Conkey atau Blood agar. Jenis bakteri dilihat menggunakan mikroskop olympus optical model CH20BIMF200
dan model 8MOI88
III.4.3 Computed Tomography Scan CT Scan
CT Scan yang akan digunakan adalah X Ray Ct System, merk
Hitachi seri W 450.
III.5. Rancangan
Penelitian ini bersifat observasional dengan metode pengambilan data secara potong lintang.
III.6. Pelaksanaan Penelitian III.6.1. Pengambilan Sampel
Semua penderita stroke yang telah ditegakkan dengan pemeriksaan CT-Sken kepala yang dirawat di ruang rawat inap
neurologi RA4 dan Stroke Corner
RSUP. H. Adam Malik Medan
yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak ada kriteria eksklusi. Pada pasien yang dirawat di bangsal dapat
merupakan pasien pasca rawatan dari
stroke corner yang telah melewati fase akut.
III.6.2. Kerangka Operasional
Anamnese Pemeriksaan Neurologis
CT Sken Kepala
Pasien Stroke
Foto Toraks Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Klinis Foto Toraks ulang
Kultur Darah
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
Surat Persetujuan Ikut Penelitian Analisa Data
III.7. Variabel yang Diamati
Variabel Bebas : Ruangan pasien, yaitu Stroke Corner
dan Bangsal Variabel Terikat : Pneumonia nosokomial
III.8. Analisa Statistik
Data hasil penelitian akan dianalisa secara statistik dengan bantuan program komputer Windows
SPSS Statistical Product and Science Service
15. Analisa dan penyajian data dilakukan sebagai berikut : III.8.1. Untuk menjelaskan karakteristik pasien Pneumonia nosokomial
disajikan dalam bentuk tabulasi dan dideskripsikan III.8.2. Untuk melihat Pneumonia nosokomial baik di Bangsal maupun
di Stroke Corner
dilakukan uji chi-square
. III.8.3. Untuk membandingkan kejadian Pneumonia nosomial antara
Bangsal dan Stroke Corner
dilakukan uji chi-square
.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN