sp. 7,1. Dari tabel 5 dapat dilihat kuman penyebab pneumonia
nosokomial pada pasien yang dirawat di bangsal.
Tabel 8. Patogen Penyebab Pneumonia Nosokomial Pada Pasien Yang Dirawat Di
Bangsal .
Patogen penyebab pneumonia
nosokomial Jumlah
pasien yang terkena n
S.pneumonia 5 17,85
H. influenzae
3 10,7 Enterobacter
sp. 2 7,1
K. pneumonia
3 10,7 Bacillus
cereus 2 7,1
S.saprophyticus 2 7,1
Legionella sp.
2 7,1 S.aureus
3 10,7 P.aeruginosa
3 10,7 E.coli
3 10,7
IV.1.6 Perbedaan Karakteristik Pasien Stroke Yang Dirawat di Bangsal dan Stroke Corner
Terdapat 123 orang pasien yang dirawat di stroke corner
, dan 77 orang pasien yang dirawat di bangsal, dimana yang berjenis kelamin laki-
laki berjumlah 46 orang 23 pada pasien yang dirawat dibangsal dan 80 orang 40 pada pasien yang dirawat di
stroke corner . Sedangkan yang
perempuan berjumlah 31 orang 15,5 pada pasien yang dirawat di bangsal dan 43 orang 21,5 pada pasien yang dirawat di
stroke corner .
Umur rata-rata 58,06 SD=10,0 pada pasien yang dirawat di bangsal dan 57,66 SD=9,2 pada pasien yang dirawat di
stroke corner .
Pasien stroke iskemik sebanyak 58 orang 28 pada pasien yang dirawat di bangsal dan 95 47,5 orang yang dirawat di
stroke corner ,
sedangkan stroke hemoragik sebanyak 19 orang 9,5 yang dirawat di bangsal dan 28 orang 14 yang dirawat di
stroke corner .
Pasien dengan faktor resiko merokok dijumpai sebanyak 36 orang 18 yang dirawat di bangsal dan 61 orang 30,5 di
stroke corner .
Hipertensi sebanyak sebanyak 61 orang 30,5 yang dirawat di bangsal dan 105 orang 52,5 di
stroke corner . Diabetes mellitus sebanyak 24
orang 12 yang dirawat di bangsal dan 51 orang 25,5 di stroke
corner . Hiperlipidemia sebanyak 25 orang 12,5 yang dirawat di
bangsal dan 37 orang 18,5 di stroke corner
. Penyakit jantung sebanyak 13 orang 6,5 yang dirawat di bangsal dan 20 orang 10 di
stroke corner . Perbedaan karakteristik pasien di bangsal dan
stroke corner dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9. Perbedaan karakteristik pasien di bangsal dan stroke corner
Karakteristik Bangsal
Stroke Corner
Jumlah p
n n
n Jenis
kelamin Laki
‐laki Perempuan
46 23,0 31 15,5
80 40,0
43 21,5
126 63,0
31 37,0 0,45
Umur 58,06
± 10 57,66
± 9,2 Jenis
Stroke Stroke
Iskemik Stroke
Hemoragik 58
29,0 19
9,5 95
47,5 28
14,0 153
76,5 47 23,5
0,75 Merokok
36 18,0
61 30,5
97 48,5 0,69
Hipertensi 61
30,5 105
52,5 166
83,0 0,26
Diabetes Melitus
24 12,0
51 25,5
75 37,5 0,14
Hiperlipidemia 25
12,5 37
18,5 62 31,0
0,72 Penyakit
jantung 13
6,5 20
10,0 33 16,5
0,91 menggunakan uji
chi-square p ≤ 0,05 = signifikan
Tidak dijumpai perbedaan yang signifikan antara karakteristik pasien stroke yang dirawat di bangsal dengan
stroke corner .
IV.1.7 Perbedaan Kejadian Pneumonia Nosokomial Pada Pasien Stroke Yang Dirawat di Stroke Corner dan Bangsal
Tingkat kejadian pneumonia nosokomial di stroke corner
sebanyak 22,76 sedangkan tingkat kejadian pneumonia nosokomial di bangsal
sebanyak 36,36. Untuk melihat hubungan adanya perbedaan tingkat kejadian pneumonia nosokomial pada pasien stroke yang dirawat di
stroke corner
dan di bangsal dilakukan uji chi-square
, dimana uji chi-square
menunjukkan hasil yang signifikan p= 0,037. Hal ini dapat dilihat dari tabel 10.
Tabel 10. Perbedaan Kejadian Pneumonia Nosokomial Pada pasien Stroke Yang Dirawat
di Bangsal Dan Yang Dirawat di Stroke Corner.
Tempat Terinfeksi
PNO Tidak
terinfeksi PNO Jumlah
p n
n n
Bangsal 28 36,36
49 63,63 77
100 0,037
Stroke Corner
28 22,76 95 77,23
123 100
menggunakan uji chi-square
p ≤ 0,05 = signifikan
IV.2. PEMBAHASAN