2. Rencana Isi
Secara garis besar penulisan tugas akhir ini terdiri dari empat bab, dimana masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab yang sesuai
kebutuhannya agar memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan sistematis. Uraiannya adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian
dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal surveyobervasi dan rencana isi.
BAB II : AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH
MEDAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai sejarah singkat, struktur organisasi, job description,
jaringan usaha, kinerja usaha terkini dan rencana usaha.
BAB III : FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA AJB
5 Pengumpulan Data 6 Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas akhir 8 Penyelesaian Tugas Akhir
BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN
Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai pengertian anggaran dan kas, pengertian anggaran kas,
fungsi anggaran kas sebagai perencanaan dan pengawasan pada AJB Bumiputera 1912
Kantor Wilayah Medan,prosedur penyusunan anggaran.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis akan menyimpulkan hasil penelitan yang didapat dengan menganalisa data yang tersedia serta
memberikan saran yang dianggap penting untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
7
BAB II AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN
A. Sejarah Singkat AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan
Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa nasional milik bangsa Indonesia yang pertama dan tertua. Didirikan pada
tanggal 12 Februari 1912 di Magelang Jawa Tengah, dengan nama “Onderlingen Levensverzekering Maatschappij Persatoean Goeroe-goeroe
Hindia Belanda” atau disingkat O.L.Mij.PGHB. Perusahaan ini digagas dan didirikan ole Mas Ngabehi Dwidjosewojo, seorang guru di Yogyakarta yang
juga sekretaris Boedi Oetomo sebuah organisasi yang mempelopori gerakan kebangkitan nasional. Dua orang guru lainnya yaitu Mas Karto Hadi Soebroto
dan Mas Adimidjojo turut mendirikan perusahaan ini, masing-masing sebagai Direktur dan Bendahara bersama R. Soepadmo dan M. Darmowidjojo, kelima
pendiri yang juga anggota O.L.Mij. PGHB ini menjadi pemegang polis yang pertama.
Bumiputera memulai usahanya tanpa modal. Pembayaran premi pertama oleh kelima tokoh tersebut dianggap sebagai modal awal perusahaan, dengan
syarat Uang Pertanggungan tidak akan dibayarkan kepada ahli waris Pemegang Polis yang mennggal sebelum berjalan tiga tahun penuh. Para
pengurus saat itu juga tidak mengharapkan honorarium, sehingga mereka bekerja dengan sukarela.
Pada mulanya perusahaan hanya melayani para guru sekolah Hindia Belanda, kemudian perusahaan memperluas jaringan pelayanannya ke
masyarakat umum, dan mengganti namanya menjadi O.L.Mij. Boemi Poetera, yang sekarang dikenal sebagai AJB Bumiputera 1912.Pada tahun 1912,
perusahaan pindah ke Yogyakarta. Pada tahun 1934 perusahaan melebarkan sayapnya dengan membuka cabang-cabang di Bandung, Jakarta, Surabaya,
Palembang, Medan, Pontianak, Banjarmasin dan Ujung Pandang. Dengan semakin berkembangnya AJB Bumiputera 1912, maka pada tahun 1958 secara
bertahap kontor pusat dipindahkan ke Jakarta, dan pada tahun 1959 secara resmi kantor pusat AJB Bumiputera 1912 berdomisili di Jakarta.Selama lebih
sembilan dasawarsa, Bumiputera telah berhasil melewati berbagai rintangan yang amat sulit, antara lain pada masa penjajahan, masa revolusi, dan masa-
masa krisis ekonomi seperti sanering di tahun 1965 dan krisis moneter yang dimulai pada pertengahan tahun 1997.
Salah satu kekuatan Bumiputera adalah pada kepemilikan dan bentuk perusahaannya yang unik, dimana
Bumiputera adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia yang berbentuk “mutual” atau “usaha bersama”, artinya pemilik perusahaan adalah para
pemegang polis, bukan pemegang saham. Jadi perusahaan tidak berbentuk PT atau koperasi. Hal ini dikarenakan premi yang diberikan kepada perusahaan
sekaligus dianggap sebagai modal. Badan Perwakilan Anggota yang merupakan perwakilan para pemegang
polis ikut seta menentukan garis-garis besar haluan perusahaan, memilih dan mengangkat direksi, dan ikut serta mengawasi jalannya perusahaan.Kini
kantor pusatnya di Jakarta, pengurus Bumiputera mengendalikan perusahaan yang jaringannya tersebar diseluruh penjuru tanah air dan melakukan
hubungan internasional dengan rekan-rekan dinegara lain. Bumiputera kini mempunyai 2.900 dua ribu sembilan ratus karyawan dan 23.000 dua puluh
tiga ribu agen melayani lebih dari 5.000.000 lima juta pemegang polis dan peserta. Pengurus juga mengendalikan kelompok usaha Bumiputera yang
terdiri dari anak-anak perusahaan, asosiasi dan penyertaan, antara lain:
a Anak Perusahaan Yayasan:
1. Bumida Bumiputera Asuransi Kerugian
2. PT Wisma Bumiputera Properti
3. PT Mardi Mulyo Penerbitan Percetakan
4. PT Eurasia Wisata Tour Travel
5. Bank Bumiputera Indonesia Perbankan
6. PT Informatics OASE Teknologi Informasi
7. PT Bumi Wisata Perhotelan : Bumi Wiyata Hotel-Depok, Hyatt
Regency, Surabaya 8.
PT Bumiputera Mitrasarana Jasa Kontruksi 9.
Yayasan Dharma Bumiputera Pendidikan : STIE Dharma Bumiputera
10. Yayasan Bumiputera SejahteraPengelola Kesejahteraan Karyawan
11. Dana Pensiun Bumiputera Pengelola Dana Pensiun Karyawan
12. Bumiputera Capital Indonesia
b AsosiasiPenyertaan:
1. PT Bumiputera BOT Finance Leasing Financing
2. PT Damai Indah Padang Golf Pengelola Padang Golf
3. PT Sukapraja Padang Golf Pengelola Padang Golf
4. PT Preton Nusantara Pengelola Padang Golf
5. PT Kyoai Medical Centre Medical Check Up
6. PT Langen Kridha Pratyangga Pengelola Padang Golf
7. PT Dago Endah Pengelola Padang Golf
8. PT Pondok Indah Padang Golf Pengelola Padang Golf
9. Asean Re, Ltd. Pengelola Padang Golf
10. PT Merapi Padang Golf Pengelola Padang Golf
11. PT Merapi Sejahtera Pengelola Padang Golf
Di abad ke-21 ini, dalam kiprahnya membangun bangsa di tengah arus globalisasi sekaligus mewujudkan cita-cita dan idealisme para pendiri AJB
Bumiputera 1912, di benak dan hati para pemegang polis serta masyarakat Indonesia ingin selalu berada dan menjadi ‘asuransinya bangsa Indonesia’.
1. Visi AJB Bumiputera 1912
a. Menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa
Nasional yang kuat, modren dan menguntungkan.
b. Didukung oleh sumber daya manusia SDM profesional yang
menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme. 2.
Misi AJB Bumiputera 1912
a. AJB Bumiputera 1912 menyediakan pelayanan dan produk jasa
asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipsi dalam pembangunan
nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
b. AJB Bumiputera 1912 senantiasa mengadakan pendidikan dann
pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan kesejahteraan, dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.
c. AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptanya iklim kerja yang
motivasif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal
perusahaan uang efektif dan efisien. 3.
Makna dan Arti Logo AJB Bumiputera 1912
Gambar 2.1 Logo AJB Bumiputera 1912
Sumber : AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan
Bentuk bulatan, penyanggah dan gunung merupakan perwujudan tiga pendiri Bumiputera yang mengispirasi cita-cita Bumiputera, yaitu : Prinsip
mutualisme yang berakar pada asas kekeluargaan dan kebersamaan untuk mencapai kesejahteraan.
a. Unsur Bulatan
Menggambarkan bola dunia, yaitu dari atmosfer dinamika gerak dan aktifitas Bumiputera yang jangkauannya tidak lagi terbatas pada lingkup
nasional melainkan telah meluas ke skala internasional. Kegiatan Bumiputera tersebut selalu berlandaskan pada filosofi dan misi usaha,
yaitu : mengabdi, memajukan dan bertekad turut mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa.
b. Unsur Penyanggah
Menggambarkan kemandirian dan ketinggalan Bumiputera di dalam mengemban misi usaha dan cita-cita serta di dalam mengahdapi
tantangandi masa mendatang.
c. Unsur Gunung
Merupakan perwujudan alam semesta beserta isinya dan merupakan penggambaran dari keteguhan tekad untuk meneruskan misi para pendiri
guna mensejahterakan bangsa melalui usaha asuransi.
d. Warna Biru
Melambangkan kesetiaan AJB Bumiputera 1912 terhadap pemegang polis dalam bentuk pelayanan sampai dengan kontrak asuransinya berakhir, hal
ini menjadi falsafah di Bumiputera sebagai perusahaan yang berbentuk mutual.
e. Unsur Bentuk Huruf Friz Quadrata
Mengandung makna tangguh sesuai dengan keberadaan Bumiputera sebagai perusahaan asuransi yang tertua dan terpercaya.
B. Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan
Sebuah organisasi terdiri dari orang, sumber daya selain manusia, serta komitmen yang diperoleh dan disusun untuk mencapai strategi dan sasaran
organisasi. Sebuah organisasi biasanya berkembang dari misi, strategi, tujuan, dan kepribadian manajerialnya. Agar tujuan suatu perusahaan dapat tercapai
secara efisien dan efektif, perlu suatu sistem dimana suatu perusahaan mengalokasikan tugas dan tanggung jawab berdasarkan jabatan yang dapat
dilihat pada struktur organisasinya. Struktur organisasi menggambarkan cara di mana wewenang dan tanggung jawab pengambilan keputusan
didistribusikan dalam sebuah organisasi. Adapun struktur organisasi perusahaan AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
C. Job Description
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang ada di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan yaitu
sebagai berikut :
1. Kantor Wilayah
Kantor Wilayah berfungsi sebagai pembina dan pengendali implementasi kegiatan operasional pemasaran, pemberdayaan dan
pengembangan sumber daya manusia dan keagenan, kehumasan dan pusat pelayanan bagi Kantor Cabang Kantor Cabang Asuransi Jiwa Perorangan,
Kantor Cabang Asuransi Jiwa Kumpulan, Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah dan Kantor Cabang Prioritas di wilayah pengawasannya. Kantor
Wilayah dipimpin oleh Kepala Wilayah. Kepala Wilayah bertanggung jawab terhadap tercapainya sasaran operasional yang meliputi produksi,
konservasi, pengelolaan dan pengawasan administrasi danatau keuangan serta surplus operasional di wilayahnya.
2. Bagian Penjualan dan Layanan Konvensional
Bagian Penjualan dan Layanan Konvensional dipimpin oleh Kepala Bagian, yang mempunyai fungsi utama mengimplementasikan dan
mengendalikan kegiatan operasional pemasaran Konvensional, serta melakukan evaluasi mekanisme pelaksanaan Trilogi Operasional Asuransi
TOA.
3. Bagian Penjualan dan Layanan Non Konvensional
Bagian Penjualan dan Layanan Non Konvensional dipimpin oleh Kepala Bagian yang mempunyai fungsi utama mengimplementasikan dan
mengendalikan kegiatan operasional pemasaran Syariah, dan Unit Link, serta melakukan evaluasi mekanisme pelaksanaan Trilogi Operasional
Asuransi TOA.
4. Bagian Administrasi dan Keuangan
Bagian Administrasi dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Bagian, yang mempunyai fungsi utama dalam membina, mengawasi, serta
mengendalikan implementasi kegiatan administrasikeuangan dan perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku, melaksanakan Prinsip
Mengenal Nasabah PMN dengan tepat dan benar, serta penyediaan sarana dan prasarana kerja di Kantor Wilayah, Kantor Cabang Asuransi
Jiwa Perorangan, Kantor Cabang Asuransi Jiwa Kumpulan, Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah dan Kantor Cabang.
5. Kantor Cabang.
a. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Kantor Cabang
Asuransi Jiwa Perorangan, dan Kantor Cabang Asuransi Jiwa Kumpulan, Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah dan Kantor Cabang
Prioritas berada di bawah pengawasan Kantor Wilayah.
b. Kantor Cabang Asuransi Jiwa Perorangan, Kantor Cabang Asuransi
Jiwa Kumpulan, dan Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah dipimpin oleh Kepala Cabang yang bertanggung jawab kepada Kepala Wilayah,
dengan fungsi utamanya melaksanakan trilogi asuransi jiwa, dan pelaporan meliputi produksi, konvensi, penghimpunan dana, kegiatan
administrasi keuangan, pengembangan organisasi keagenan, dan pelayanan kepada pemegang polis. Sedangkan Kantor Cabang
Prioritas dipimpin oleh Agency Manager AM.
c. Kantor Cabang Asuransi Jiwa Perorangan, Kantor Cabang Asuransi
Jiwa Kumpulan, dan Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah
membawahkan :
1 Unit Operasional, dipimpin oleh Kepala Unit Operasional
danatau Agen Koordinator, yang mengelola dan mengawasi organisasi keagenan yang terdiri dari Agen dan mempunyai
fungsi utama melaksanakan, membina, mengendalikan kegiatan operasional penjualan, konservasi dan pelayanan kepada
Pemegang Polis serta melaksanakan Prinsip Mengenal Nasabah
PMN dengan tepat dan benar
2 Unit Administrasi dan Keuangan, dipimpin oleh Kepala Unit,
yang mempunyai fungsi utama melaksanakan, membina, mengawasi dan mengendalikan kegiatan administrasi keuangan,
serta pelayanan kepada Pemegang Polis, Agen Koordinator dan Agen. Kepala Unit Administrasi dan Keuangan dalam
melaksanakan fungsinya dibantu oleh Kasir dan Staf di bidang
administrasi dan keuangan.