Disamping itu, untuk menjaring pasar baru – baru ini AJB BUMIPUTERA 1912 resmi me-launching produk asuransi jiwa terbarunya. Produk tersebut
diberi nama Asuransi Jiwa Mitra Asri. Kata Asri disini tidak lain merupakan kependekan dari Asuransi Rakyat Indonesia. Premi yang dibayarkan pertahun
untuk asuransi ini minimal adalah sebesar Rp 50.000,00 dan maksimal Rp 250.000,00. Asuransi ini dirancang sebagai produk perlindungan jiwa untuk
keluarga. Produk asuransi jiwa ini menyediakan bantuan santunan jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan resiko, seperti cacat atau kematian. Selain itu,
AJB BUMIPUTERA 1912 juga meluncurkan produk terbarunya lagiyang bernama BP Maxi, produk ini adalah semacam investasi yang mempunyai
tingkat keuntungan mencapai 8 tanpa dikenakan pajak.
25
BAB III FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN
DAN PENGAWASAN PADA AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN
A. Pengertian Anggaran dan Kas
1. Anggaran
Anggaran adalah alat manajemen dalam melakukan perencanaan pengawasan dalam kegiatan operasi perusahaan dalam menghasilkan laba
dan mengevaluasi kinerja perusahaan untuk efektivitas dan efesiensi kinerja para pelaksana perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Untuk menjalankan tugas tersebut, tentunya perusahaan membutuhkan perencanaan yang matang. Dengan demikian, dari gambaran tersebut dapat
dilihat pentingnya perencanaan dan pengawasan dalam perusahaan. Manajemen operasional perusahaan yang baik hanya dapat diperoleh
dengan mempelajari, menganalisa dan mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-kemungkinan, alternarif-alternatif dan konsekuensi
yang ada sehingga dapat didefenisi sebagai berikut: Menurut Rudianto 2009:3 pengertian anggaran adalah : ”Anggaran
adalah rencana kerja organisasi dimasa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis”.
Menurut Harahap, 2001:15, pengertian anggaran adalahsebagai berikut: “Budget adalah Konsep yang membantu manajemen, ia larut
dalam fungsi manajemen dan membantu dan mempermudah manajemen dalam mencapai tujuannya”.
Dari beberapa defenisi dari beberapa ahli diatas dapat dilihat bahwa: 1.
Anggaran berkaitan erat dengan fungsi manajemen , seperti fungsi perencanaan , pengorganisasian dan pengendalian.
2. Anggaran disusun sebagai rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh
suatu organisasi untuk masa yang akan datang dalam jangka waktu tertentu.
3. Anggaran bersifat sistematis yang disusun secara berurutan dan logis.
Menurut Rudianto 2009:4 anggaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Dinyatakan dalam satuan moneter , penyusunan rencana kerja dalam
satu moneter, bertujuan mempermudah membaca dan usaha untuk memahami rencana tersebut.
2. Umumnya mencakup kurun waktu 1 tahun, dapat dipersingkat
menjadi semester, caturwulan, triwulan, dan bulanan. Batasan waktu di dadalam penyusunan anggaran akan berfungsi untuk memberikan
batasan rencana kerja tersebut. 3.
Mengandung komitmen manajemen. Anggaran harus disertai dengan upaya pihak manajemen dan seluruh anggota organisasi untuk
mencapai apa yang tlah ditetapkan. 4.
Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pelaksana anggaran.
5. Setelah disetujui, anggaran hanya diubah jika ada keadaan khusus.
Anggaran boleh diubah jika situasi internal dan eksternal organisasi memaksa untuk mengubah anggaran tersebut karena jika
dipertahankan akan membuat anggaran tidak relevan lagi dengan situasi yang ada.
6. Harus dianalisis sebabnya, jika terjadi penyimpangan didalam
pelaksanaannya. Tujuan analisis penyimpangan tersebut adalah untuk mencari penyebab penyimpangan, agar tidak terulang lagi
dimasa mendatang dan agar penyusunan anggaran dikemudian hari menjadi relevan dengan situasi yang ada.
Anggaran sebagai alat manajemen untuk keperluan perencanaan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu .perkembangan ini di ukur
dari segi manfaat yang ingin diperoleh perusahaan dari penggunaan sistem anggaran tersebut di dalam pelaksanaannya.
Bahkan di dalam perkembangannya, ternyata anggaran tidak hanya menguntungkan untuk dipergunakan dalam perusahaan dengan skala
besar, melainkan juga perusahaan menengah dan kecil. Dalam hal ini bentuk anggaran disesuaikan dengan besarnya perusahaan yang
mempergunakannya. Oleh karena itu, dengan adanya anggaran yang telah disusun dan direncanakan dengan baik , suatu perusahaan dapat
mengambil manfaat, antara lain sebagai berikut: