Fungsi Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan
Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan berbagai alternatif tindakan, mengevaluasi alternatif-alternatif ini dan
memilih alternatif yang paling cocok atau sekurang-kurangnya yang paling memuaskan .
Anggaran kas disusun berdasarkan asumsi-asumsi perencanaan serta data akuntansi dan keuangan. Anggaran kas yang telah disusun menjadi pedoman
kerja atau standar bagi perusahaan. Apabila terdapat penyimpangan haruslah diselidiki penyebab penyimpangan tersebut dan segera dilakukan tindakan
korektif atas penyimpangan tersebut. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 mempunyai anggaran laba rugi
dan anggaran rekapitulasi pendapatan biaya per pelanggan. Dalam penyusunan anggaran ini Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 melakukan berbagai
analisa, yaitu sebagai berikut : 1
Analisa terhadap pendapatan-pendapatan langsung yang mungkin akan di dapat, yang berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan.
2 Analisa terhadap biaya-biaya langsung yang mungkin akan di dapat yang
berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan. 3
Analisa terhadap biaya-biaya yang terjadi di perusahaan yang naik turunnya biaya tersebut tanpa dipengaruhi volume kegiatan.
4 Analisa terhadap biaya dan pendapatan yang mungkin terjadi dan hal ini
tidak dalam operasi normal kegiatan perusahaan. 5
Analisa terhadap biaya dan pendapatan yang biasanya terjadi pada tiap- tiap pelanggan perusahaan.
Pengawasan terhadap pengeluaran anggaran kas harus terus-menerus untuk mengetahui seberapa jauh dana kas yang disediakan telah digunakan.
Jumlah anggaran yang didasarkan atas angka standar yang benar juga berfungsi sebagai alat penilai efisiensi. Realisasi biaya yang melebihi atau
kurang dari jumlah yang yang anggarkan dianggap pemborosanpenghematan yang sebenarnya. Dan selisihnya dapat dinilai sebagai penyimpangan dari
yang seharusnya. Menurut Supriyono 2001;7 mengatakan bahwa pengawasan atau
pengendalian adalah : “Proses yang digunakan oleh manajemen agar para pelaksana bekerja dengan efektif dan efesien dalam rangka mencapai tujuan
organisasi atau tujuan bagian organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya”. Bagian keuangan bertanggung jawab atas pengendalian posisi kas.
Realisasi penerimaan dan pengeluaran kas biasanya berbeda dengan rencana seperti yang ditunjukkan dalam rencana laba. Perbedaan ini dapat disebabkan
oleh: a.
Perubahan variabel-variabel yang mempengaruhi kas , misalnya perubahan tingkat pajak.
b. Kejadian-kejadian yang mendadak dan tidak diharapkan yang
mempengaruhi operasi perusahaan, atau c.
Kurangnya pengendalian kas. Sistem pengawasan kas yang efektif sangat penting mengingat akibat-
akibat potensial yang mungkin terjadi. Jika perusahaan menghadapi situasi yang bisa menyebabkan kesulitan kas , manajemen dapat menghindari dan
mengurangi situasi terburuk. Adapun pengawasan yang dilakukan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera
1912 Kantor Wilayah Medan dalam menjalankan aktivitasnya adalah dengan cara:
1 Mengontrol pendapatan yang diterima dan beban-beban yang dikeluarkan
secara bulanan dalam tahunan anggaran tertentu. 2
Membandingkan realisasi dan dengan anggaran .melalui hasil perbandingan ini perusahaan dapat mengetahui apakah telah terjadi
penyimpangan atau tidak . selanjutnya dicari faktor-faktor penyebab timbulnya perbedaan tersebut dan untuk penyimpangan yang merugikan
akan dilakukan tindakan koreksi. 3
Membentuk suatu bagian yang bertugas untuk mengawasi seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan sebelum menganalisis perbandingan antara
realisasi dengan anggaran. Adapun peranan anggaran kas sebagai alat pengawasan pada Asuransi
Jiwa Bersama Bumiputera1912, yaitu sebagai berikut : a.
Mencegah terjadi pemborosan. b.
Memberikan standar yang memadai untuk mengukur prestasi. c.
Sebagai alat pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana kerja yang telah dicapai Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912.
d. Mengendalikan operasi dan biaya serta pengeluaran Asuransi Jiwa
Bersama Bumiputera 1912.
Salah satu fungsi anggaran kas sebagai alat pengawasan , digunakan perusahaan sebagai pengevaluasi kerja. Berdasarkan anggaran kas tersebut
perusahaan dapat membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan,apakah ditemukan efesiensi atau apakah para manajer pelaksana
telah bekerja dengan baik dalam pengelola perusahaan. Anggaran kas sebagai pengawasan bukanlah mencari kesalahan tetapi mecegah dan memperbaiki
kesalahan. Selanjutnya dalam fungsi anggaran kas sebagai koordinasi akan tercipta
keselarasan dan kerjasama yang baik antara satu departemen dengan departemen lainnya hal ini dikarenakan tiap departemen telah mengetahui apa
yang akan dikerjakan sesuai dengan anggaran kas yang telah ditetapkan, dan akan mengetahui akan kebutuhan tiap-tiap departemen, hal tersebut yang
menjelaskan bahwa anggaran kas sebagai pedoman kerja. Berdasarkan fungsi-fungsi tersebut dapatlah diketahui bahwa anggaran kas
memliliki manfaat dan keuntungan bagi perusahaan , antara lain : a.
Penyusunan anggaran kas merupakan kekuatan manajemen dalam menyusun perencanaan, dengan demikian manajemen dapat melihat ke
depan untuk menetukan tujuan perusahaan yang dinyatakan dalam ukuran financial .
b. Anggaran kas dapat digunakan untuk alat koordinasi berbagai kegiatan
perusahaan, misalnya koordinasi terhadap mutasi-mutasi transaksi keuangan antara bidang unit angkutan dengan bidang finance yang
mencatat dan menyusun laporan keuangan.
c. Implementasi anggaran kas dapat menciptakan alat untuk pengawasan
kegiatan perusahaan, penyimpangan antara anggaran kas dengan realisasi dihitung dan dianalisa , dengan demikian manajemen dapat mengetahui
adanya penyelewengan. d.
Manajemen dapat memeriksa dengan seksama penggunaan sumber ekonomi dan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan apakah
dapat berdaya guna efesien dan apakah berhasil guna efektif. e.
Dengan anggaran kas membuat suasana yang bersemangat untuk memperoleh apa yang telah ditargetkan , dan adanya kesadaran tentang
pentingnya biaya sebelum dana disediakan. Tekanan anggaran kas bukan saja untuk menekan biaya, akan tetapi juga memaksimalkan laba dalam
jangka panjang, dan tambahan biaya akan dibenarkan apabila dengan tambahan biaya ini diperkirakan dapat meningkatkan laba bagi
perusahaan. f.
Dengan anggaran kas dapat mendorong dipakainya standar sebagai alat pengukur prestasi suatu bagian atau individu didalam organisasi
perusahaan. g.
Dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan untuk memilih alternatif yang mungkin terjadi.