Aspek Manajemen Mutu Pemastian mutu Aspek Personalia

62 BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Aspek Manajemen Mutu Pemastian mutu

Pengawasan Mutu merupakan hal terpenting dalam cara pembuatan obat yang baik CPOB sehingga aspek ini merupakan aspek pertama dari Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB. Industri P.T. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan memiliki Sistem Manajemen Mutu SMM yang baik. Hal ini terbukti dari adanya sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB dan ISO International Organization for Standardization 9001:2008 sehingga Sistem Manajemen Mutu SMM di P.T. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan sudah terjamin. Hal ini didukung oleh Bagian Pemastian Mutu dan Pengawasan Mutu yang sangat teliti dan cermat dalam mengawasi mutu setiap produk yang hendak dipasarkan dan mengambil langkah-langkah penting untuk mencegah setiap kemungkinan buruk yang dapat mempengaruhi kualitas obat. Bagian pengawasan mutu telah melaksanakan tugasnya dengan baik dengan melakukan peeengujian terhadap bahan awal sesuia spesifikasi bahan awal, produk antara, produk ruahan dan obat jadi.Saat proses produksi berlangsung , dilakukan in process control IPC pada setiap tahapan proses prouksi. Kemudian setelah proses produksi selesai, dilakukan pengujian terhadap obat jadi.

4.2 Aspek Personalia

PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan terdiri dari 3 bagian yaitu produksi, pengolahan mutu dan PPPI Perencanaan Produksi Dan Pengendalian Inventory. Setiap bagian dikepalai oleh seorang asisten manager. 63 Bagian pemastian mutu, produksi, dan pengawasan mutu di PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan dipimpin oleh seorang Apoteker. Pemisahan fungsi antara produksi, pengawasan mutu dan pemastian mutu sudah dilaksanakan di PT. Kimia Farma Plant Medan. Setiap bagian telah melakukan pembagian tugas serta mempunyai tanggung jawab dan kewewenagan yang jelas dalam struktur organisasinya agar dapat dihasilkan kinerja perusahaaan yang optimal, hal tersebut sesuai dengan ketentuan CPOB agar masing masing bagian dapat menjalankan tugasnya dengan efektif dan tidak tumpang tindih. Selain itu adanya program pelatihan yang dilakukan secara priodik atau berkala pada setiap triwulan yang terutama diberikan pada karyawan baru maupun karyawan lama yang berada dibagian produksi, bagian laboratorium maupun dibagian gudang.

4.3 Aspek Bangunan