21
4. PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL No.
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
1. Ganguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iskemik
jaringan berhubungan dengan luka ganggren pada tungkai kaki bagian
kanan. Kriteria hasil :
1. Penderita
secara verbal
mengatakan nyeri berkurang hilang.
2. Penderita dapat melakukan
metode atau tindakan untuk mengatasi atau mengurangi nyeri
3. Pergerakan penderita bertambah
luas.4. Tidak
ada keringat
dingin, tanda vital dalam batas normal.S : 36
– 37,50C, N: 74 x menit, T : 15090 mmHg, RR :
22 x menit.
Rencana Tindakan Rasional
1. Kaji tingkat, frekuensi, dan
reaksi nyeri yang dialami
pasien. 2.
Jelaskan pada pasien tentang sebab-sebab timbulnya nyeri.
3. Ciptakan lingkungan yang
tenang.
4. Ajarkan teknik distraksi dan
relaksasi. 1.
Untuk mengetahui berapa berat nyeri yang dialami pasien.
2. Pemahaman pasien tentang
penyebab nyeri yang terjadi akanmengurangi
ketegangan pasien dan memudahkan pasien
untuk diajakbekerjasama dalam melakukan tindakan.
3. Rangasanga yang berlebihan dari
lingkungan akan
memperberatrasa nyeri. 4.
Teknik distraksi dan relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri
yangdirasakan pasien.
Universitas Sumatera Utara
22 5.
Atur posisi pasien senyaman mungkin
sesuai keinginan
pasien.
6. Lakukan massage dan kompres
luka dengan BWC saat rawat luka.
7. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian analgesik. 5.
Posisi yang nyaman akan membantu
memberikan kesempatan
padaotot untuk
relaksasi seoptimal mungkin. 6.
Massage dapat meningkatkan vaskulerisasi dan pengeluaran
pussedangkan BWC
sebagai desinfektan
yang dapat
memberikan rasa nyaman. 7.
Obat –obat analgesik dapat membantu
mengurangi nyeri
pasien. 2.
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Risiko infeksi berhubungan dengan tinggi kadar gula darah
dan luka pada tungkai kaki bagian kanan.
Kriteria hasil: 1.
Tanda-tanda infeksi tidak ada. 2.
Tanda-tanda vital dalam batas normal
S : 36 – 37,50C
3. Keadaan luka baik dan kadar
gula darah normal.
Rencana Tindakan Rasional
1. Kaji
adanya tanda-tanda
penyebaran infeksi pada luka.
2. Anjurkan kepada pasien dan
keluarga untuk selalu menjaga kebersihan
diriselama perawatan.
3. Lakukan perawatan luka secara
aseptik. 1.
Pengkajian yang tepat tentang tanda-tanda penyebaran infeksi
dapat membantu menentukan tindakan selanjutnya.
2. Kebersihan diri yang baik
merupakan salah
satu cara
untukmencegah infeksi kuman.
3. Untuk mencegah kontaminasi
luka dan penyebaran infeksi.
Universitas Sumatera Utara
23 4.
Anjurkan pada pasien agar menaati diet, latihan fisik,
pengobatan yangditetapkan.
5. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian antibiotika
dan insulin.
4. Diet yang tepat, latihan fisik
yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh, pengobatan
yang tepat,
mempercepat penyembuhan
sehingga memperkecil
kemungkinan terjadi penyebaran infeksi.
5. Antibiotika dapat menbunuh
kuman, pemberian
insulin akanmenurunkan
kadar gula
dalam darah sehingga proses penyembuhan.
3 Diagnosa
Perencanaan Keperawatan
Defisit perawatan diri personal hygiene, BAB BAK
berhubungan dengan imobilisasi ditandai dengan terdapat luka
gaggren pada tungkai kaki bagian kanan.
Tujuan dan Kriteria Hasil: Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam.
Personal hygiene rambut, mulut, kulit, dan kuku klien kembali
terpenuhi. Kriteria hasil:
a. Perawatan diri klien berubah atau
tidak b.
Klien tampak bersih
Rencana Tindakan Rasional
1. Kaji pola kebutuhan personal
hygiene klien.
2. Cuci
rambut klien
menggunakan shampo selama 1.
Mengetahui data dasar dalam melakukan intervensi.
a. Rambut klien bersih
b. Rambut klien rapi
c. Gigi klien bersih
2. Mengurangi resiko luka pada
gusi
Universitas Sumatera Utara
24 1x 2 hari
3. Sisir rambut klien
4. Bantu klien menggosok gigi
5. Ajarkan klien cara menggosok
gigi yang benar
6. Bantu
klien mengganti
pakaian. 7.
Bantu klien dalam menjaga kebersihan badannya dengan
cara memandikan klien 2x sehari.
8. Berikan pendidikan kesehatan
tentang kebersihan diri pada klien.
9. Beri lotion pada kulit klien.
10. Potong kuku klien 1xminggu
11. Sikat kuku klien bila perlu
3. emberi rasa nyaman pada klien
4. Menghindari resiko infeksi dan
memberikan kenyamanan bagi klien
5. Meningkatkan pengetahuan dan
membuat klien
lebih kooperative.
6. Melembabkan kulit klien.
7. Kuku klien pendek
8. Membersihkan kotoran pada
ujung kuku
Universitas Sumatera Utara
25
5. Pelaksanaan Keperawatan No