9
3. Defisit Perawatan Diri Mandi Definisi:  hambatan  kemampuan  untuk  melakukan  atau  memenuhi  aktivitas
mandi.
Batasan karakteristik
Objektif Ketidakmampuan untuk melakukan tugas-tugas berikut:
1. Mengakses kamar mandi
2. Mengeringkan badan
3. Mengambil perlengkapan mandi
4. Mendapatkan sumber air
5. Mengatur suhu atau aliran air mandi
6. Membersihkan tubuh atau anggota tubuh
Faktor yang berhubungan
1. Penurunan motivasi
2. Kendala lingkungan
3. Ketidakmampuan untuk merasakan bagian tubuh
4. Ketidakmampuan untuk merasakan hubungan spasial
5. Gangguan muskuloskletal
6. Kerusakan neuromuskular
7. Nyeri
8. Gangguan persepsi atau kognitif
9. Ansietas hebat
10. Kelemahan
4.  Perencanaan Tindakan Diagnosa  1:  Ganguan  rasa  nyaman  nyeri  berhubungan  dengan  iskemik
jaringan  berhubungan  dengan  luka  ganggren  pada  tungkai  kaki  bagian kanan.
Kriteria hasil :
1. Penderita secara verbal mengatakan nyeri berkuranghilang .
2. Penderita  dapat  melakukan  metode  atau  tindakan  untuk  mengatasi  atau
mengurangi nyeri .
Universitas Sumatera Utara
10 3.
Pergerakan penderita bertambah luas.4. Tidak ada keringat dingin, tanda vital dalam batas normal. S : 36,5C, N: 74 x menit, T : 15090 mmHg, RR : 22 x
menit.
Rencana tindakan :
1. Kaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami pasien.
Rasional : untuk mengetahui berapa berat nyeri yang dialami pasien. 2.
Jelaskan pada pasien tentang sebab-sebab timbulnya nyeri. Rasional:  pemahaman  pasien  tentang  penyebab  nyeri  yang  terjadi  akan
mengurangi  ketegangan  pasien  dan  memudahkan  pasien  untuk  diajak  bekerja sama dalam melakukan tindakan
3. Ciptakan lingkungan yang tenang.
Rasional: Rangasanga  yang berlebihan dari lingkungan akan memperberatrasa nyeri
4. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi.
Rasional:  Teknik  distraksi  dan  relaksasi  dapat  mengurangi  rasa  nyeri  yang dirasakan pasien.
5. Atur posisi pasien senyaman mungkin sesuai keinginan pasien.
Rasional:  Posisi  yang  nyaman  akan  membantu  memberikan  kesempatan padaotot untuk relaksasi seoptimal mungkin.
6. Lakukan massage dan kompres luka dengan BWC saat rawat luka.
Rasional:  massage  dapat  meningkatkan  vaskulerisasi  dan  pengeluaran pussedangkan BWC sebagai desinfektan yang dapat memberikan rasa nyaman.
7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik.
8. Rasional : Obat –obat analgesik dapat membantu mengurangi nyeri pasien
Diagnosa  2:  Potensial  terjadinya  penyebaran  infeksi  sepsis  berhubungan dengan tinggi kadar gula darah dan luka pada tungkai kaki bagian kanan.
Kriteria Hasil :
1. Tanda-tanda infeksi tidak ada. 2. Tanda-tanda vital dalam batas normal S : 36
– 37,50C 3. Keadaan luka baik dan kadar gula darah normal.
Universitas Sumatera Utara
11
Rencana tindakan :
1. Kaji adanya tanda-tanda penyebaran infeksi pada luka.
Rasional:  Pengkajian  yang  tepat  tentang  tanda-tanda  penyebaran  infeksidapat membantu menentukan tindakan selanjutnya
2. Anjurkan  kepada  pasien  dan  keluarga  untuk  selalu  menjaga  kebersihan
diriselama perawatan. Rasional: Kebersihan diri yang baik merupakan salah satu cara untukmencegah
infeksi kuman 3.
Lakukan perawatan luka secara aseptik. Rasional: untuk mencegah kontaminasi luka dan penyebaran infeksi.
4. Anjurkan  pada  pasien  agar  menaati  diet,  latihan  fisik,  pengobatan  yang
ditetapkan. Rasional:  Diet  yang  tepat,  latihan  fisik  yang  cukup  dapat  meningkatkandaya
tahan  tubuh,  pengobatan  yang  tepat,  mempercepat  penyembuhan  sehingga memperkecil kemungkinan terjadi penyebaran infeksi.
5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotika dan insulin.
Rasional:  Antibiotika  dapat  menbunuh  kuman,  pemberian  insulin  akan menurunkan kadar gula dalam darah sehingga proses penyembuhan.
Diagnosa  3:  Defisit  perawatan  diri  personal  hygiene,  BAB    BAK berhubungan dengan aman dan nyaman
Keluarga  dapat  memainkan  peranan  penting  dalam  pembelajaran  bagaimana untuk memeriksa rongga mulut klien terhadap perubahan dan memberikan higiene
mulut meliputi sebagai berikut : a.
Klien akan memiliki Mukosa Mulut utuh yang Terhidrasi baik; b.
Klien mampu melakukan sendiri perawatan Higiene- Mulut dengan benar; c.
Klien akan mencapai rasa Nyaman; d.
klien akan memahami Praktik Higiene-mulut.
Kriteria Hasil:
Hasil    NOC    yang  mungkin  diharapkan  dengan  indikator  5  pada  setiap  hasil berdasarkan prioritas masalah keperawatan yang telah dipilih melalui analisa data
yaitu:
Universitas Sumatera Utara
12
Tindakan Keperawatan : Perawatan
Diri: aktivitas
kehidupan sehari-hari AKS
Kemampuan  untuk  melakukan  tugas fisik paling dasar dan aktivitas perawatan
pribadi secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu
Perawatan diri: Mandi
Kemampuan  untuk  membersihkan  tubuh sendiri secara mandiri dengan atau tanpa
alat bantu
Perawatan Diri: Higiene Kemampuan
untuk mempertahankan
kebersihan  pribadi  dan  penampilan  yang rapi secara mandiri atau tanpa alat bantu
Perawatan Diri: oral higiene Kemampuan  untuk  perawat  mulut  dan
gigi  secara  mandiri  dengan  atau  tanpa alat bantu
Perawatan diri: berpakain Kemampuan  untuk  mengenakan  pakaian
sendiri secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu
Perawatan Diri:Makan Kemampuan  untuk  menyiapkan  dan
memakan  makanan  dan  cairan  secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu
Perawatan Diri: Eliminasi Kemampuan  untuk  melakukan  aktivitas
eliminasi  secara  mandiri  dengan  atau tanpa alat bantu
Sumber: Mass, 2004,
Universitas Sumatera Utara
13
B.  Asuhan  Keperawatan  Kasus  pada  Tn.A  dengan  Prioritas  Masalah Kebutuhan  Dasar:  Aman  dan  Nyaman
di  Lingkungan  V  Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas
1.  Pengkajian I.  Biodata