Pengertian Verba Bantu Bentuk-BentukVerba Bantu

BAB II VERBA BANTU

2.1 Pengertian Verba Bantu

Salah satu dari banyaknya kelas kata dalam bahasa Jepang adalah verba bantu. Verba bantu terdiri dari kata jo menolong, dou gerak, dan shi kata yang bila digabungkan akan menjadi kata kerja yang dibantu. Dalam pengajaran bahasa Jepang yang ditujukan bagi siswa yang belajar dengan menggunakan bahasa Inggris pun, istilah verba bantu diterjemahkan menjadi auxilary verb McClain, 1981 : 38. Namun, walaupun verba bantu disamakan dengan auxilary verb, kelas kata ini tidak ada hubungannya dengan kata kerja. Dalam Kamus Gramatikal Jepang terdapat penjelasan bahwa verba bantu adalah salah satu kelas kata yang bersama-sama dengan partikel termasuk dalam kata tambahan. Verba bantu dapat mengalami perubahan dan dipakai setelah nomina, verba, adjektiva-i, adjektiva-na dan sebagainya. Kata-kata yang termasuk verba bantu dapat menyatakan maksud atau kehendak pembicara dan dapat menambah arti kata yang ada sebelumnya. Verba bantu termasuk kata tambahan yang tidak dapat membentuk sebuah kalimat jika berdiri sendiri. Verba bantu ini akan dapat membentuk kalimat dan dapat menunjukkan arti serta fungsi apabila sudah digabungkan dengan kelas kata lain. Selain verba bantu, kelas kata lain yang termasuk kelompok kata tambahan adalah partikel. Perbedaan verba bantu dan partikel yaitu verba bantu bisa mengalami perubahan sedangkan partikel tidak bisa mengalami perubahan. Yang dimaksud dengan perubahan di sini adalah perubahan verba bantu ke dalam bentuk masu, bentuk keinginan, bentuk te, bentuk negatif, bentuk lampau dan lain-lain. Tapi tidak semua verba bantu dalam bahasa Universitas Sumatera Utara Jepang bisa mengalami perubahan. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa ciri- ciri verba bantu antara lain: 1. Tidak dapat berdiri sendiri 2. Berkonjugasi perubahan bentuk, sama seperti verba 3. Ada yang mempunyai arti sendiri dan ada yang hanya memberi atau menambah makna pada kata lain.

2.2 Bentuk-BentukVerba Bantu

Verba bantu terbagi atas beberapa bentuk, antara lain; 1. Bentuk pernyataan da dan desu Verba bantu ini dipakai untuk menyatakan keputusan atau ketetapan. 2. Bentuk katanya sou da Verba bantu ini dipakai untuk menyatakan kembali hal-hal yang telah diucapkan, dikemukakan, atau diberitakan oleh orang lain. 3. Bentuk kemauan u dan you Verba bantu ini dipakai untuk menyatakan kemauan, kehendak atau hasrat hati pembicara. 4. Bentuk spontanitas reru dan rareru Verba bantu ini dipakai untuk menyatakan keadaan atau aktifitas yang terjadi dan dilakukan secara tiba-tiba atau secara alamiah tidak direncanakan. 5. Bentu lampau ta dan da Verba bantu ini sering dipakai untuk menyatakan hal-hal yang sudah lampau, sudah berlalu atau sudah terjadi dan dikerjakan. Universitas Sumatera Utara 6. Bentuk kemampuan reru dan rareru Verba bantu ini dipakai untuk menyatakan bentuk ‘dapat melakukan sesuatu’ yang berhubungan dengan verba sebelumnya. 7. Bentuk ajakan u dan you Verba bantu ini digunakan untuk menyatakan ajakan atau bujukan terhadap lawan bicara agar melakukan aktifitas bersama-sama dengan pembicara. 8. Bentuk keinginan tai dan tagaru Verba bantu ini digunakan untuk menyatakan keinginan atau harapan pembicara, lawan bicara, atau orang lain. 9. Bentuk perintah seru dan saseru Verba bantu ini dipakai untuk menyatakan bahwa bagian aktifitas tersebut merupakan suruhan untuk melakukan suatu kegiatan. 10. Bentuk hormat reru dan rareru Verba bantu ini digunakan sebagai cara untuk menghaluskan bahasa atau kata- kata yang diucapkan untuk menyatakan rasa hormat pembicara dengan cara meninggikan derajat orang yang bicarakan. 11. Bentuk perkiraan u dan you Verba bantu ini dipakai untuk menyatakan dugaan, perkiraan, atau sangkaan pembicara. 12. Bentuk dugaan rashii Verba bantu ini dipakai untuk menyatakan dugaan atau anggapan berdasarkan pada hal-hal yang telah dilihat atau didengarnya. Universitas Sumatera Utara 13. Bentuk perumpamaan, keputusan yang tidak pasti, dan sebagai contoh you da dan mitai da Verba bantu ini mempunyai fungsi yang hampir sama dengan verba bantu bentuk dugaan, antara lain untuk menyatakan suatu perumpamaan, suatu keputusan yang belum pasti atau menyatakan bahwa hal-hal yang ditunjukkannya adalah sebagai contoh. 14. Bentuk sopan masu Verba bantu ini merupakan verba bantu yang digunakan untuk menghormati lawan bicara. 15. Bentuk sangkalan nai Verba bantu ini dipakai untuk menyatakan bentuk negatif atau bentuk menyangkal kata sebelumnya. 16. Bentuk perkiraan negatif nai darou Verba bantu ini berfungsi untuk menyatakan dugaan, perkiraan, atau sangkaan yang berbentuk negatif. 17. Bentuk pasif reru dan rareru Verba bantu ini dipakai untuk menyatakan bentuk pasif dari verba dan verba bantu sebelumnya. 18. Bentuk kelihatanya sou da Verba bantu ini dipakai untuk menyatakan atau mengungkapkan kembali tentang sesuatu hal sesuai dengan keadaan yang telah dilihatnya. Universitas Sumatera Utara BAB III PENGGUNAAN VERBA BANTU ‘RASHII’, ‘YOU DA’, ’MITAI DA’ DALAM BAHASA JEPANG

3.1 Rashii