44
alat mendidik fungsi edukatif, dan sebagai alat menghibur entertainment Munthe, 1996:11.
II.3.1. Radio Siaran di Indonesia
Perkembangan radio siaran di Indonesia dimulai dari masa penjajahan
Belanda, penjajahan Jepang, zaman kemerdekaan dan zaman orde baru.
1. Zaman Belanda
Radio siaran yang pertama di Indonesia waktu itu bernama Nederlands Indie – Hindia Belanda, ialah Bataviase radio siaran Vereniging BRV di
Batavia Jakarta tempo dulu yang resminya didirikan pada tanggal 16 Juni 1925 pada saat Indonesia masih dijajah Belanda, dan berstatus swasta.
Setelah BRV berdiri, secara serempak berdiri pula badan-badan radio siaran lainnya di kota Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya, dan
yang terbesar dan terlengkap adalah NIROM Nederlandsch Indische Radio Omroep Mij di Jakarta, Bandung dan Medan, karena mendapat
bantuan dari pemerintah Hindia Belanda. 2.
Zaman Jepang Ketika Belanda menyerah pada Jepang tanggal 8 Maret 1942, sebagai
konsekuensinya, radio siaran yang tadinya berstatus perkumpulan swasta dinonaktifkan dan diurus oleh jawatan khusus bernama Hoso Kanri
Kyoku, merupakan pusat radio siaran yang berkedudukan di Jakarta, serta mempunyai cabang-cabang yang dinamakan Hoso Kyoku di Bandung,
Purwakarta, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya dan Malang.
Universitas Sumatera Utara
45
Rakyat Indonesia pada masa ini hanya boleh mendengarkan siaran dari Hoso Kyoku saja.
3. Zaman Kemerdekaan
Ketika Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tidak dapat disiarkan langsung melalui radio siaran karena radio
siaran masih dikuasai Jepang. Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia baru dapat disiarkan dalam bahasa Indonesia dan Inggris pukul 19.00 WIB
namun hanya dapat didengar oleh penduduk sekitar Jakarta. Pada tanggal 18 Agustus 1945 naskah bersejarah itu dapat dikumandangkan ke luar
batas tanah air, dibuat pemancar gelap dan berhasil berkumandang di udara radio siaran dengan stasiun call “Radio Indonesia Merdeka”.
4. Zaman Orde Baru
Sampai akhir tahun 1966 RRI adalah satu-satunya radio siaran di Indonesia yang dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah. Peran dan fungsi
radio siaran ditingkatkan. Selain berfungsi sebagai media informasi dan hiburan, pada masa orde baru, radio siaran melalui RRI menyajikan acara
pendidikan dan persuasi Effendy, 2007:156-166.
II.3.2. Radio Sebagai Media Massa