Radio Sebagai Media Massa

45 Rakyat Indonesia pada masa ini hanya boleh mendengarkan siaran dari Hoso Kyoku saja. 3. Zaman Kemerdekaan Ketika Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tidak dapat disiarkan langsung melalui radio siaran karena radio siaran masih dikuasai Jepang. Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia baru dapat disiarkan dalam bahasa Indonesia dan Inggris pukul 19.00 WIB namun hanya dapat didengar oleh penduduk sekitar Jakarta. Pada tanggal 18 Agustus 1945 naskah bersejarah itu dapat dikumandangkan ke luar batas tanah air, dibuat pemancar gelap dan berhasil berkumandang di udara radio siaran dengan stasiun call “Radio Indonesia Merdeka”. 4. Zaman Orde Baru Sampai akhir tahun 1966 RRI adalah satu-satunya radio siaran di Indonesia yang dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah. Peran dan fungsi radio siaran ditingkatkan. Selain berfungsi sebagai media informasi dan hiburan, pada masa orde baru, radio siaran melalui RRI menyajikan acara pendidikan dan persuasi Effendy, 2007:156-166.

II.3.2. Radio Sebagai Media Massa

Radio mendapat julukan sebagai Kekuasaan Kelima atau “the fifth estate”, setelah pers baca surat kabar dianggap sebagai Kekuasaan Keempat atau “the fourth estate” disebabkan karena daya kekuatan dalam mempengaruhi khalayak. Ini disebabkan karena beberapa faktor, antara lain: Universitas Sumatera Utara 46 1. Daya Langsung Untuk mencapai sasarannya, yakni pendengar, sesuatu hal atau program yang disampaikan tidak mengalami proses yang kompleks. Peristiwa penting yang memerlukan pemberitaan kepada masyarakat secara cepat, dapat dilakukan melaui media massa. 2. Daya Tembus Siaran radio tidak mengenal jarak dan rintangan. Selain waktu, ruang pun bagi radio siaran tidak merupakan masalah. Bagaimanapun jauhnya sasaran yang dituju, dengan radio dapat dicapai. 3. Daya Tarik Ini disebabkan sifat radio yang hidup berkat tiga unsur yang ada pada radio, seperti musik, kata-kata, dan efek suara sound effect. Musik adalah tulang punggung dari radio siaran. Mendengarkan musik merupakan hiburan yang relatif lebih murah daripada membeli kaset ataupun menonton pertunjukan langsung. Unsur kata-kata yang mempunyai “style” tertentu dalam penggarapannya menjadikan radio mampu menjalin keakraban dengan pendengar. Dan efek suara menjadi daya tarik, dapat memberi gambaran-gambaran sesuatu untuk menyentuh emosi pendengar radio Ardianto, 2004:120. Saat ini musik merupakan perangkat yang mendominasi dunia hiburan. Hampir tidak dapat ditemui sebuah hiburan tanpa mengabaikan peran musik, sebaliknya musik menjadi sebuah bangunan hiburan yang besar dan paling lengkap Bungin, 2006:102. Universitas Sumatera Utara 47 Keuntungan radio siaran adalah sifatnya yang santai. Orang bisa menikmati acara siaran radio sambil makan, sambil bekerja bahkan sambil mengemudikan mobil. Tidak demikian halnya dengan media massa yang lain. Dibalik keuntungannya radio juga memiliki kelemahan, yakni mengandalkan suara, sekejap dan tidak bisa mendemonstrasikan karena layarnya terletak pada imajinasi pendengar itu sendiri. Kini, stasiun radio swasta yang telah mengudara semakin banyak. Berbagai macam cara dilakukan oleh masing-masing stasiun radio dalam rangka meraih jumlah pendengar sebanyak-banyaknya. Salah satunya adalah pertumbuhan radio swasta yang menjurus kepada spesialisasi kelompok khalayak tertentu. Ada radio yang khusus memformatkan diri menjadi radio anak muda, ada radio yang mengkhususkan diri bagi kelompok masyarakat hedonis kaum pekerja, eksekutif, ada juga radio yang mengkhususkan diri bagi khalayak dengan jenis kelamin tertentu female radio. Tidak hanya pola format penyajian radionya saja, namun ada juga radio yang khusus melantunkan musik tertentu seperti hanya musik Indonesia atau musik dangdut saja. Kehadiran dan kemunculan radio swasta ini diharapkan dapat memenuhi keinginan masyarakat untuk mencapai kepuasan dalam hal hiburan dan informasi. Di Medan, sudah ada puluhan stasiun radio baik yang bermodulasi AM maupun FM. Saat ini tercatat 69 stasiun yang mengudara pada jalur FM dan 19 stasiun di jalur AM httpwww.depkominfo.go.iddownloadRadioLampiranDATASUMUT298.xls. Universitas Sumatera Utara 48  Beberapa keuntungan dari sistem FM adalah: a. Dapat menghilangkan “interference” gangguan yang disebabkan oleh cuaca, bintik-bintik matahari atau alat listrik. b. Dapat menghilangkan interference yang disebabkan oleh dua stasiun yang bekerja pada gelombang yang sama. c. Dapat menyiarkan suara dengan sebaik-baiknya dan dapat ditangkap oleh pendengar secara sempurna. Menurut Wahyudi 1996:8, adapaun sifat khas dari radio adalah: 1. Adanya proses pemancarantransmisi 2. Isi pesan audio dapat didengar sekilas waktu sewaktu ada siaran 3. Tidak dapat diulang 4. Dapat menyajikan peristiwapendapat yang sedang terjadi 5. Dapat menyajikan nara sumber secara langsung 6. Penulisan dibatasi oleh detik, menit dan jam 7. Distribusi melalui pemancartransmisi 8. Bahasa yang digunakan formal dan nonformal 9. Kalimat sederhana, singkat, padat dan jelas

II.4. Komunikator

Dokumen yang terkait

Pembawa Acara Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Pembawa Acara Radio Show Tv One Terhadap Minat Menonton Mahasiswa FISIP USU)

5 82 84

Tayangan Koper Dan Ransel Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Koper dan Ransel di Trans TV terhadap Sikap Mahasiswa FISIP-USU)

0 39 124

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Pemberitaan Pansus Century Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 32 108

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

PENGARUH TERPAAN ACARA MATA HATI DI RADIO Q FM YOGYAKARTA TERHADAP PERSEPSI MENDENGARKAN PROGRAM PENGARUH TERPAAN ACARA MATA HATI DI RADIO Q FM YOGYAKARTA TERHADAP PERSEPSI MENDENGARKAN PROGRAM DAKWAH DI RADIO ( Studi Kuantitatif Pada Mahasiswa Fakultas

0 2 18

PENDAHULUAN PENGARUH TERPAAN ACARA MATA HATI DI RADIO Q FM YOGYAKARTA TERHADAP PERSEPSI MENDENGARKAN PROGRAM DAKWAH DI RADIO ( Studi Kuantitatif Pada Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ).

1 15 43

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH TERPAAN ACARA MATA HATI DI RADIO Q FM YOGYAKARTA TERHADAP PERSEPSI MENDENGARKAN PROGRAM DAKWAH DI RADIO ( Studi Kuantitatif Pada Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ).

0 3 36